|
Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari.. |
|
Loading...
|
|
Thread Tools | Search this Thread |
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
|
Loading...
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
Juga Abstrak
Allah...Allah...Allah...abstrakkah Engkau? Allah...Allah...Allah...dapatkah dilihat oleh hamba-Mu? Allah...Allah...Allah...jika Engkau abstrak kenapa Diri-Mu? Allah...Allah...Allah...Diri-Mu tetap abstrak tapi Berilmu. Allah...Allah...Allah...adakah Engkau menciptakan aku? Allah...Allah...Allah...kenapa aku tampak sedangkan Engkau? Allah...Allah...Allah...bagaimana aku melihat-Mu? Allah...Allah...Allah...Engkau tetap abstrak tapi aku yakin akan Diri-Mu! Ahmad
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
apa ini?
hari yang begitu dingin tulang-tulang jemariku serasa beku.. kaku tak leluasa bergerak seakan ada sesuatu yang hilang dirimu kah yang buat seperti ini? hujan... apa yang membuatmu begitu menderita, hingga kau menangis tiap hari?
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
Apa itu?
Sudah ada tapi tiada, apa itu? Bukan ini yang menjadikan itu, tapi belum tahu hakikatnya. Apa itu? aku tak tahu, tapi bukan hujan yang membuatku beku, dingin ada di diriku dan dirimu. Apa itu? itu tak perlu, yang perlu adalah diriku pada Tuhanku, bagaimana dirimu adalah adanya Tuhanku.
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
berhentilah berpaling muka dari tatapanku
maaf, karena meninggalkanmu, sungguh. aku tidak sedang meninggalkanmu aku hanya ingin diam dan menangis seorang diri aku masih seperti dulu, yang harapkan kamu yang inginkan senyummu yang rindukan kecupan sayangmu
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
Entah apa yang kumakan sehingga nalarku bebal
entah bantal apa yang kuganjal hingga akalku tumpul dan entah apa yang terjadi hingga yang ku lakukan semuanya mustahil lebih cepat lebih baik katanya ku lakukan semua sesuai rencana tak ada acuan yang kulewatkan sedikitpun darinya tapi apa daya semua yang telah kukerjakan sepertinya sia-sia dan aku menyesal, mengapa kondisiku seolah jauh dari dewi fortuna aku cuma mau satu semua itu berlalu
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
dengarkan do'anya
tolonglah,... meski hanya kulihat dia dalam mimpiku, ku mohon dengarkan do'anya untuk aku, untuk kita....
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
apa ini?
mengapa tidak kau tinggalkan saja aku? mengapa kamu tak rela melepas aku? apakah karena kamu sayang padaku? kubunuh malam hanya dengan tangisku lihat!, begitu adidaya aku melakukannya dan kamu? hanya pejamkan mata seolah tak ada aku marah, aku jengah, katakan padaku jika aku salah.. jangan hanya diam dan bungkam seakan pasrah kau katakan untuk ke2 kalinya padaku, "lembutlah padaku," hey? kemana saja kamu selama ini? bersembunyi di ujung hutankah? aku berteriak, dan kau hanya tertawa dimana makna ucapan "aku sayang padamu?" atau hanya kata2 sya'ir peredam keangkuhanku? lepaskan aku, itu do'aku terakhir tadi dan kau ucap "aku tak rela," siapa yang tersiksa diantara kita? bukankah aku? juga kamu? kita?? lalu mengaa masih kau persalahkan kebersamaan? apa salahnya dengan dia? hanya saja terkadang peri2 pengagummu membuatku pasi aku tak suka aku cemburu? ya! tapi mengapa kau hanya tertawa boleh tidak aku ragukan dirimu? untuk kedua kalinya?
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
ketika kau katakan "aku remuk"
hei?? begitu peduli-nya kamu terhadap mereka? jangan biarkan mereka menghancurkan hatimu lihat ilalang liar di jalanan?? anggap merka tak lebih dari itu sehancur apa hatimu, sayang? kemarilah,... biarkan aku yang menyatukannnya kembali untukmu, jangan sedih seperti itu senyum indahmu tak boleh hilang hanya karena ilalang kemarilah, kupeluk dirimu.. "semuanya akan baik-baik saja, yakinlah"
|
Re: Puisikan Isi Hatimu hari ini, mari..
berjalan mengikuti angin lalu,
terjebak dalam lingkungan penuh palsu, deru hati terperangkap pilu, satu dendam terhapus diatas senyumanmu~~
|
Thread Tools | Search this Thread |
|
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |