3 Pejantan Tanggung

Kalina

Moderator
3_pejantan_tanggung.jpg


Angga, Kris dan Harta adalah 3 sahabat yang berprofesi sebagai fulltime hedonis. Bahkan saat kesempatan untuk ikut sidang kuliah 2 minggu lagi, mereka sibuk mabuk-mabukan. Mereka kaget saat terbangun dam mendapati mereka berada di sebuh kamar sempit di kapal kecil yang menyusuri sungai tropis di tengah pedalaman Kalimantan!

Kejadian berikutnya terjadi begitu cepat, mereka panik, berpapasan dengan sekelompok pria Dayak, ditawan dan setiba didesa, Angga berhasil membakar gubuk anak perempuan kepala suku bernama Riana. Mereka bertiga bekerja membangun gubuk (sebagai hukuman) sambil memikirkan rencana meloloskan diri. Tapi mereka bertiga bermimpi yang membatalkan niat mereka untuk melarikan diri. Akhirnya mereka melanjutkan membangun gubuk milik Riana

Masalah semakin rumit ketika Handoyo, seorang pengusaha tajir mampus mencoba membeli tanah desa (yang sebenarnya memiliki tambang emas) dari Kepala Suku, yang langsung ditolak mentah-mentah. Handoyo kemudian membakar hutan sebagai bentuk kekecewaannya. Hal ini membuat 3 sahabat akhirnya diusir dari desa karena reputasi mereka sebagai pembakar gubuk.

Akankah 3 sahabat akan menyelematkan desa atau kembali ke kehidupan hedon mereka?

Saksikan petualangan seru selengkapnya mulai 30 Desember 2010

Jenis Film :
Drama/comedy

Produser :
Gope T. Samtani

Produksi :
Rapi Films

Rating LSF :
Remaja (teenage)

Durasi :
82

Pemain :
Ringgo Agus Rahman
Deddy Mahendara Desta
Dennis Adhishwara
Siti Anizah
Joe P-Project
Piet Pagau


Sutradara :
Iqbal Rais
 
Ringgo Agus Rahman: Menikmati Bukit Cinta Di Kalimantan

Ringgo Agus Rahman yang kali pertama terjun ke dunia layar lebar lewat perannya di film Jomblo arahan Hanung Bramantyo kembali beraksi. Bersama Deddy Mahendra Desta dan Dennis Adishwara, Ringgo bermain di film 3 Pejantan Tanggung karya Iqbal Rais.

Dalam film yang di produksi oleh Rapi Film ini, Ringgo harus rela masuk ke dalam lebatnya hutan Kalimantan. Menghabiskan syuting selama 10 hari di pedalaman Kalimantan ternyata membuat Ringgo telah mempersiapkan diri untuk menghadapi segala tantangan.

“Persiapannya harus beli obat nyamuk dan lotion yang banyak,” ujarnya sambil tertawa.“Jujur di sana itu nyamuknya luar biasa besar dan tidak mau terbang jika diusir dengan tangan, dan jarak dari tempat kita tinggal ke lokasi syuting itu jauh banget, hampir dua jam perjalanan, tapi semuanya seru banget karena akhirnya bisa masuk hutan Kalimantan,” jelas Ringgo saat ditemui di FX Jakarta Selatan (23/12).

Pengalaman syuting di daerah terpencil ternyata membuat Ringgo memiliki kesan tersendiri. Selain jarak yang jauh ternyata sinyal handphone tidak menjangkau lokasi syuting. “Di sini tuh sinyal susah banget, jadi kalau mau berkomunikasi kita harus ke suatu tempat yang gue kasih nama bukit cinta, karena di hanya di bukit itu sinyal cinta bisa tersambung,” kata aktor berusia 28 tahun itu.

3 Pejantan Tanggung menceritakan tiga orang sahabat yang bersiap mengahadapi sidang skripsi, namun tanpa disadari ketiganya harus berada di pedalaman Kalimantan dan bertemu suku setempat. Film bergenre komedi ini juga turut di bintangi oleh Piet Pagau, Joe P-Project dan artis muda Siti Anizah.

Kisah petualangan Ringgo, Desta dan Dennis di hutan Kalimantan siap menghibur anda pada 30 Desember 2010.
 
3 Pejantan Tanggung : Aksi Kocak 3 Pemuda Konyol di Tanah Kalimantan

Aksi 3 pemuda membuat geger sebuah desa di daerah Kalimantan. Mereka Adalah Angga (Desta), Kris (Dennis Adishwara), Harta (Ringgo Agus Rahman). Mereka sudah bersahabat sejak lama. Saat mereka akan menempuh siding skripsinya, 2 minggu sebelumnya mereka bersenang-senang untuk melepas penat di sebuah club. Ketiganya mabuk-mabukkan sampai akhirnya ketika mereka terbangun sadar sudah berada di sebuah perahu di atas perairan yang luas. Ya, mereka kini berada di Kalimantan! Mereka pun saling bertanya tanpa ada yang bisa memberi jawaban yang pasti. Mereka tidak tinggal diam, dengan menepi dan menyusuri hutan belantara mereka berharap menemukan jalan keluar, namun justru mereka bertemu dengan suku Dayak. Mereka pun ditawan di perkampungan Dayak. Bukannya memelas untuk dibebaskan, justru mereka membuat kekacauan ketika tidak sengaja membakar gubuk milik kepala suku. Mereka pun ditahan sampai bisa menyelesaikan memperbaiki gubuk tersebut.

Masalah semakin bertambah ketika Handoyo (Joe Project Pop) seorang pengusaha yang ingin membeli tanah di pemukiman Dayak dengan mempengaruhi 3 pemuda konyol itu untuk menculik gadis cantik anak dari kepala suku.

Iqbal Rais yang telah sukses dengan film-film komedinya kembali menyuguhkan tontonan komedi segar. Lewat 3 Pejantan Tanggung ini, Iqbal mampu mempertahankan kualitasnya sebagai sutradara yang saat ini masih mantab di jalur komedi. Banyolan-banyolan serta kekonyolan dari Desta, Ringgo, dan Dennis mampu digambarkan dengan baik. Tak pelak berbagai adegan maupun dialog-dialog mereka pun berhasil mengocok perut penontonnya.

Syuting yang dilakukan langsung di tanah Kalimantan ini juga cukup memanjakan penontonnya dengan berbagai pemandangan indah ala Kalimantan. Mulai dari hutan lebat, sungai, sampai air terjun terekam dengan baik. Tak hanya itu, meskipun film produksi Rapi Film ini mengedepankan berbagai adegan komedi, namun 3 Pejantan Tanggung juga menyisipkan berbagai pesan positif kepada penontonnya.

Jadi untuk Anda yang ingin menghabiskan liburan akhir tahun, 3 Pejantan Tanggung ini bisa jadi film yang layak Anda tonton. 3 Pejantan Tanggung mulai tayang 30 Desember 2010.
 
Daku pikir sih bakalan beda sama warkop. Film-film warkop khan penuh slapstick dari awal hingga akhir, yang sangat jadi keunggulan mereka. Kalau film ini penuh slapstick dari awal cerita, pasti nggak akan pasang desta, denis dan ringgo. :D
 
kalu dilihat dari komedi nya sie saia kurang tahu, tapi kalu dilihat dari sinopsisnya, mengingatkan saia pd salah satu pilm warkop, yg ceritanya tersesat d hutan lalu brtemu dg sgerombolan wanita stempat dg bhasa 'nek' ...:D
 
hmm nih film buatannya IQbal Rais, jangan bayangin bakal ada adegan Hot ato ketemu cewek sexy, jauhhhh banget, sisi idealismenya IQbal berasa banget, dia mo nunjukin suasana suku borneo, so yg ditampilkan jauh dari kesan vulgar, ceweknya aja cuma satu (Siti Anizah-mantannya Galih Ginanjar) itu juga gak sexy kan ceritanya dia jadi mahasiiswa kedokteran. sayangnya nih film alurnya buru2 banget, padahal banyak yg bisa diceritain and durasinya juga masih lama, lucunya juga rada nanggung, bagian awal film sih lucu tapi menjelang ending rada garing.
 
Back
Top