22 Bullets: Mantan Mafia Kembali Beraksi
Sebagai mantan mafia yang paling ditakuti di Marseille, Charly Matteï (Jean Reno) memutuskan untuk berhenti dari dunia gelapnya itu. Hidup damai bersama kedua anak dan istri yang dicintai adalah cita-cita Charly untuk menghabiskan masa tuanya. Namun sayang akibat keputusannya itu, dirinya harus menerima konsekuensi yang berat.
Sebanyak 22 peluru mendarat di tubuh Charly akibat keputusannya itu. Dengan sisa nafas yang tersisa dan keberuntungan, Charly bersama sisa temannya mulai mencari siapa dalang di balik penembakan sadis terhadap dirinya. Mampukah Charly menemukan sekelompok orang yang tanpa ampun menghujani tubuhnya dengan peluru?
Ditempat lain, Tony Zacchia (Kad Merad) salah satu mafia besar lainnya, mencoba membantu Charly untuk mengungkap otak di balik serangan sadis itu. Apakah Charly akan kembali dengan masa lalunya yang gelap, atau tetap dengan keputusan awalnya untuk keluar dari dunia gelap kejahatan. Karena dalam usaha pencarian dalang penembakkan, Charly harus kehilangan orang-orang yang setia kepada dirinya.
22 Bullets yang diproduksi oleh Europa Corp. memang sangat berbeda dengan produksi film sejenis versi Hollywod. Anda tidak akan melihat ledakan dan tembak-tembakan berlebih di film ini. Dengan cerita yang kuat, sang sutradara Richard Berry, yang juga tampil sebagai cameo di film ini berhasil mengemas 22 Bullets menjadi film aksi yang layak untuk Anda saksikan.
Tidak hanya drama balas dendam, kisah perjuangan heroik seorang ayah demi anaknya pun diselipkan oleh sang sutradara. Aksi dingin Jean Reno (Godzilla dan dua seri The Pink Panther) dalam film ini terbukti berhasil menggambarkan seorang ayah dan mantan mafia yang ditakuti di seluruh Marseille.