Pengulangan

Emitron

New member
Sama seperti pertumbuhan anak-anak kita dari hari ke hari, kita juga kurang menyadari perkembangan yang terjadi pada iklan. Sekalipun perkembangan atau perubahan yang terjadi dari hari ke hari tidak tampak, hal itu akan memberikan efek yang signifikan. Pada kenyataannya, sesuatu yang kecil itu sering dianggap tidak begitu penting untuk diperhatikan. Melalui proses pengulangan (repotition) ini diharapkan dapat membuka kesadaran kita akan pentingnya perkembangan-perkembangan kecil itu. Dengan demikian, kita mampu memahami perbedaan diantara merek-merek yang ada.

Efek perubahan secara kumulatif pada citra merek – yang benar-benar dapat dipahami – terjadi hanya pada hal-hal tertentu, dan itu sangat jarang terjadi. Misalnya, ketika kita pulang setelah lama pergi dan menemukan bahwa sebuah merek lama saat ini dilihat orang dengan motivasi yang berbeda. Dengan demikian, selama rentang wantu kita pergi, merek itu telah mendapatkan image yang berbeda.

Memasukkan sebuah klaim iklan dalam pikiran kita (misalnya “taste the different” atau “good to the last drop”) bukan berarti kita harus percaya itu. Namun, itu membuat kita sadar akan adanya perbedaan-perbedaan klaim antara merek satu dengan lainnya. Ini adalah sebuah proposisi – ketika semua yang lain sama – yang mungkin menunjukkan keseimbangan seleksi merek. Sekalipun ini hanya untuk menegaskan pada kita bahwa itu benar.

Pengulangan membuat kita lebih akrab dengan sebuah klaim. Dalam situasi dimana tidak ada bukti yang cukup untuk mengungkap kebenaran sebuah klaim maka keakraban itu akan segera tumbuh. Efek pengulangan ini dikenal sebagai “efek kebenaran”.

Kita cenderung berfikir jika sesuatu tidak benar maka kemungkinan besar akan ditolak. Namun, jika hal itu diulangi secara terus menerus dan tidak ada penolakan maka pemikiran seperti itu kita anggap sebagai sebuah bukti kebenaran. Efek pengulangan dapat menghasilkan sedikit tambahan kumulatif untuk alasan “kebenaran” ini. Memang hampir tidak tidak rasional! Oleh karena itu, kita pun tidak benar-benar memikirkannya. Kita tidak ingin buang-buang waktu hanya untuk memikirkan hal itu – karena hanya memiliki keterlibatan rendah. Artinya, kita tidak banyak peduli tentang apa pun. Klaim-klaim seperti itu ibarat “bulu-bulu” yang beterbangan.

Artikel lainnya bisa baca di emasindotronik "Jasa Iklan Baris Koran Via SMS dan Online"
 
Back
Top