Movistar
New member
Rosululloh saw mengeluarkan air susu dari kambing yang kurus
ketika dalam perjalanan hijrah beliaw melawati sebuah desa yang bernama "Qudid".
dan beliau beristirahat di desa tersbut melepaskan rasa lelahnya. adapun tempat yang di pakai
oleh beliau adalah rumah salah seorang penduduk ummu ma'bad.
karna perbekalan yang di bawanya sangat minim dan tidak cukup sebagai bekal di perjalanan yang
cukup jauh. maka di tempa ummu ma'bad beliau hendak membeli daging atau susu, tetapi di tempat
tersebut tidak di peroleh seedikit barng yang beliau kehendaki. Kemudian beliau melihat kerumah yang di tempatinya
itu ada seekor kambing yang sangat kurus karena sakit sakitan. Sehingga oleh pemiliknya tersebut tidak di gembalakannya keluar , kawatir akan ke lelahan kemudian nabi saw meminta ijin ke pada ummu ma’bad
untuk memerah susu kambing itu . ummu ma’bad sangat terkejut “ andai saja kalau kambing itu ada susunya
sudah saya perah sendiri”
selanjutnya nabi saw mengusap ngusap piting kambing itu dengan berdoa kepada alloh, maka tidak begitu lama keluar air susunya dengn deras setelah dip eras oleh beliau, nabi saw hingga mampu memberi keluarganya hingga puas. Kemudian nabi saw memerah lagi dan di tampung oleh wajana yang besar sampai penuh untuk di tinggalkan kepada ummu ma’bad sebagai suatu pertanda yang nyata.
ketika dalam perjalanan hijrah beliaw melawati sebuah desa yang bernama "Qudid".
dan beliau beristirahat di desa tersbut melepaskan rasa lelahnya. adapun tempat yang di pakai
oleh beliau adalah rumah salah seorang penduduk ummu ma'bad.
karna perbekalan yang di bawanya sangat minim dan tidak cukup sebagai bekal di perjalanan yang
cukup jauh. maka di tempa ummu ma'bad beliau hendak membeli daging atau susu, tetapi di tempat
tersebut tidak di peroleh seedikit barng yang beliau kehendaki. Kemudian beliau melihat kerumah yang di tempatinya
itu ada seekor kambing yang sangat kurus karena sakit sakitan. Sehingga oleh pemiliknya tersebut tidak di gembalakannya keluar , kawatir akan ke lelahan kemudian nabi saw meminta ijin ke pada ummu ma’bad
untuk memerah susu kambing itu . ummu ma’bad sangat terkejut “ andai saja kalau kambing itu ada susunya
sudah saya perah sendiri”
selanjutnya nabi saw mengusap ngusap piting kambing itu dengan berdoa kepada alloh, maka tidak begitu lama keluar air susunya dengn deras setelah dip eras oleh beliau, nabi saw hingga mampu memberi keluarganya hingga puas. Kemudian nabi saw memerah lagi dan di tampung oleh wajana yang besar sampai penuh untuk di tinggalkan kepada ummu ma’bad sebagai suatu pertanda yang nyata.
Last edited: