Daftar Istilah-Istilah Perfilman + Pertanyaan

apa ada penilaian tersendiri sampai disebut tidak pantas masuk kategori oskar?
Maksudnya untuk MI series?
Ya karena semuanya serba biasa dan nggak ada yang istimewa, kecuali hanya punya daya hibur yang tinggi.
Tapi hanya dengan modal itu saja nggak cukup untuk masuk nominasi.
Penilaian dari sisi cerita nggak ada yang istimewa, akting pemain ya begitu-begitu aja, tata kamera ataupun efek khusus juga biasa. Jadi ya nggak ada yang bisa dinilai untuk dimasukkan ke dalam film nominasi.

Apalagi untuk standar oscar itu jauh lebih tinggi daripada pertimbangan penilaian penghargaan-penghargaan lainnya. AMPAS (Academy of Motion Picture Arts and Sciences) sampai perlu merahasiakan bagaimana sistem penilaian dan para jurinya.

Tapi ada juga film yang bagus nggak masuk nominasi Oscar, ini biasanya terjadi karena saat peluncuran film terjadi diluar kalender tahunan dari penilaian Oscar.
 
makasih! sekarang mau nanya, aku sering liat credit title, trus ada yang namanya second unit. mereka kerjanya apa aja?
 
Second Unit itu sebenarnya punya tugas dan fungsi yang sama dengan first unit dalam sebuah proses produksi sebuah film.
Dia merupakan tim pengambil gambar dari sudut pandang lain yang berbeda dari gambar yang diambil oleh kameramen first unit atau kameramen utama.
Biasanya hasil dari rekaman second unit ini digunakan untuk footage, behind the scene, melengkapi gambar utama dll. Terkadang juga second unit dibutuhkan saat dirasakan pengambilan sebuah gambar itu membahayakan, di situasi seperti ini second unit berfungsi sebagai fungsi stunt.
 
kalau begitu apakah hasil dari kerjaan second unit bisa juga dipakai dalam adegan utama?
Banyak.
Bisa dicermati jika ada satu adegan utama sedang berjalan, lalu tiba-tiba ada gambar close up, dipastikan itu kerja dari second unit. Dalam hal ini, peran second unit dibutuhkan untuk menjaga kontinuitas dari gambar yang sedang di-shoot oleh first unit.

Second unit ini keberadaannya nggak kalah vital dari first unit. Karena dari itu second unit itu punya sutradara dan sinematografer sendiri. Bahkan beberapa sutradara terkenal yang sudah punya nama, terkadang masih menjadi sutradara second unit. Yang daku tahu pasti adalah Michael Moore yang jadi sutradara second unit untuk produksi film-film Indiana Jones.
 
wuih! Michael More menjadi sutradara second unit? keren tuh!!!
masih ada lagi pertanyaan dari daku! yang aku perhatikan dari setiap making off dari setiap movie, si sutradara sering memegang kamera dalam proses pembuatan sebuah film. apakah ada sesuatu hal sampai si sutradara sendiri yang memegang kamera, bukan si kameramen?
 
Ada beberapa sutradara yang memang memegang kamera sendiri, walaupun bukan kamera utama. Biasanya ini untuk film-film megah dan kolosal atau film yang butuh adegan-adegan seru yang berkontinuitas. Gambar yang diambil sutradara ini sendiri nanti akan dipertimbangkan apakah layak untuk diambil.

Contoh sutradara yang seperti ini adalah Michael Bay saat bikin transformer. Ni orang nggak bisa diem, dan berlarian ke sana kemari sambil menenteng kamera untuk mendapatkan angle yang bagus pada saat adegan-adegan ledakan-ledakan itu.

Jangan-jangan abis nonton making of transformer, ya? :d
 
mbak dipe tahu sekali tentang dunia film dan sinetron gimana kalau mbak dipe jadi sutradara film dan buat film bertema cinta

kalau butuh pemain murahan gue bisa di jadikan artis nya,ngak usah di bayar ngak apa apa asal bisa bertemu non depe aja ngak apa apa
 
ha...ha...ha... ga juga kok mbak, Michael Bay memang orangnya enerjik. Bahkan si Shia LeBouf sendiri ngaku kalo Bay lebih menyayangi kameranya sendiri daripada pemeran utamanya sendiri. bayangin aja kameranya terlindung dari ledakan, tapi si pemain filmnya disuruh berlari diantara ledakan!
mo nanya nih, normalnya ada berapa kamera yang harus dipakai untuk adegan kontuinitas tersebut?
 
Itu relatif banget. Nggak ada jumlah yang pasti, karena masing-masing sutradara atau sinematografer punya taste dan view sendiri-sendiri.

Ambil contoh, di film Transformer itu kalau nggak salah ada 3 kamera (a, b dan c camera), di luar kamera yang dioperatori sendiri oleh Bay yang pakai hand held camera.
 
Daku mau tambahin istilah dalam film yang sering jadi pertanyaan orang, yaitu soal "gelar" ACE di belakang nama editor dan CSA di belakang nama casting director.
Kalau kita lihat credit title di awal atau akhir film (kebanyakan film produksi Holywood), coba perhatikan pencantuman "gelar" tersebut di belakang nama editor atau casting director. Gelar apakah itu sebenarnya?

ACE itu singkatan dari American Cinema Editors. Suatu gelar kehormatan yang diberikan oleh sebuah lembaga dengan nama yang sama, yaitu American Cinema Editors, kepada para editor film atau televisi. Tidak semua editor bisa mendapatkan gelar ini. Adapun syarat untuk mendapatkannya antara lain:
~ Mengajukan aplikasi keanggotaan.
~ Diajukan atau disponsori oleh minimal 2 anggota yang sudah terdaftar.
~ Berpengalaman minimal 60 bulan atau 5 tahun dalam dunia editing.
~ Disetujui oleh Badan Direksi.
~ Disetujui oleh mayoritas anggota.

Sedangkan CSA itu singkatan dari Casting Society of America. Hanya anggota lembaga tersebut yang berhak menyandang gelar itu. Dan syarat keanggotaannya adalah:
~ Disponsori oleh minimal 2 anggota yang sudah terdaftar.
~ Berpengalaman minimal 2 tahun sebagai Primary Casting Director.
~ Tercantum sebagai Casting Director di credit title selama minimal 2 tahun.
 
makasih atas jawabannya, aku juga penasaran waktu liat gelar mereka di kredit title, tapi udah terjawab tuh.
oh ya, aku masih penasaran dengan kamera. ada berapa jenis kamera yang dipakai dalam pembuata sebuah film?
 
Terlepas dari output yang dihasilkan, jenis-jenis kamera yang dipakai dalam sebuah produksi film adalah Hi-8 Pro, S-VHS, U-matic, Betacam, DVCPro/DVCam, Digital-9 dan Digital Betacam.
Masing-masing punya pengelompokan yang berbeda tergantung dari kebutuhan yang ada dalam sebuah proses produksi.
 
ok lanjut! berbicara tentang output, apa bedanya full screen dan wide screen? apa ini hanya mengenai tampilan saja?
 
ok lanjut! berbicara tentang output, apa bedanya full screen dan wide screen? apa ini hanya mengenai tampilan saja?
Tentu tidak.
Perbedaan dalam tampilan memang hal paling jelas yang bisa dilihat, di mana widescreen itu di layar akan terlihat daerah hitam di atas dan di bawah gambar, sedangkan full screen sesuai namanya, gambar di layar dalam kondisi penuh.

Banyak orang yang lebih suka menonton film yang full screen, karena nggak suka dengan daerah hitam pada mode widescreen. Itu sebenarnya hal yang kurang tepat, karena pada mode full screen terkadang akan ada gambar yang tak terlihat seperti yang ada di mode widescreen.

Perbedaan lainnya adalah widescreen itu punya aspek rasio sebesar 16:9. Sedangkan full screen itu rasionya 4:3.
Ini berarti bahwa film yang dibikin mode full screen akan "dipaksa" untuk meng-crop dan mem-fit-kan gambar dari widescreen yang ukuran lebarnya jauh lebih panjang dari ukuran tingginya.

Film itu biasanya oleh editor akan dijadikan mode widescreen, karena layar bioskop memang mengakomodasi untuk itu. Sedangkan jika ada versi full screen itu biasanya untuk DVD atau device lainnya yang perlu diputar menggunakan televisi, karena nggak semua TV mengakomodir mode widescreen.

Rata-rata sutradara tidak suka dengan mode full screen, karena mode ini nggak menggambarkan visi sesungguhnya dari sutradara saat pengambilan gambar.
 
hm.... gitu ya, aku memang suka nonton kalo formatnya wide screen, karena tampilannya kelihatan lebar dan besar.
pertanyaan selanjutnya. faktor apa saja yang mempengaruhi jadwal rilis sebuah film?
 
hm.... gitu ya, aku memang suka nonton kalo formatnya wide screen, karena tampilannya kelihatan lebar dan besar.
pertanyaan selanjutnya. faktor apa saja yang mempengaruhi jadwal rilis sebuah film?
Nggak ada faktor atau pertimbangan yang definitif, karena soal rilis film itu banyak sekali yang bisa dijadikan pertimbangan.
Release date sebuah film biasanya sudah ditentukan bahkan saat masih berstatus TBA (to be Announced), ini biasanya didasarkan pada pertimbangan time schedule baik itu proses pra produksi, masa produksi maupun pasca produksi.
Rilis film juga bisa ditentukan untuk waktu-waktu tertentu yang sekiranya bisa membuat film banyak menjaring penonton, seperti saat natal, summer holiday ataupun fourth of july, misalnya.

Ambil contoh film holywood, banyak film-film "bagus" yang dirilis pada saat natal karena pada saat natal itu jadi hari libur panjang. Juga biasanya dirilis pada summer holiday, seperti di Eropa yang jatuh pada bulan Juni sampai September atau di Amerika yang jatuh pada Juni sampai Akhir Agustus. Nah saat-saat seperti itu biasanya banyak film yang dirilis dengan tujuan menjaring penonton yang banyak karena banyak orang sedang menjalankan masa liburannya.

Ada juga tanggal rilis ditetapkan karena pertimbangan untuk mengikuti kalender dari suatu festival tertentu, semisal untuk Academy Award atau Oscar, maka film itu harus dirilis pada bulan Januari sampai Desember di Los Angeles (kecuali untuk kategori film asing).
 
kalau untuk penyutradaraan, apa beda menyutradarai film animasi dan film biasa?
Sebenarnya sama saja, sama-sama mengarahkan. Tapi ada perbedaan yang terlihat mencolok dari sistem kerjanya. Sutradara film animasi itu lebih detail kerjanya dalam arti dia akan masuk dan terjun ke semua aspek saat pra, produksi maupun pasca. Dalam soal pengisian karakter suara misalnya, sutradara film-film animasi ikut terjun juga dalam proses casting (jika memang diperlukan casting), saat perekaman suara dia juga mengarahkan (biasanya dalam sebuah film animasi perekaman karakter suara terlebih dahulu dilakukan daripada pembuatan gambar). Jadi intinya, sutradara film animasi itu terlibat dalam keseluruhan proses pembuatan film. Berbeda dengan sutradara film biasa atau bisa diistilahkan live-action director yang nggak perlu terlalu detail kerjanya, seperti saat coaching dia akan terlibat, tapi saat memasuki fase minutiae, dia nggak akan terlibat.
 
Back
Top