sejarah Madrid C.F.

Masihkah Ada Kritik untuk Strategi Mourinho?​

PerayaanJuara-Reuters-cover.jpg

Madrid - Strategi yang diterapkan oleh Jose Mourinho memang bukanlah permainan indah. Namun taktik yang diterapkan The Special One selalu berbuah hasil berupa titel. Masihkah ada kritik untuk strategi Mou?

Bermain pragmatis dan dalam beberapa keadaan cenderung bertahan. Itu adalah karakter yang melekat kepada tim asuhan Mourinho. Strategi yang banyak dikritik, namun memberikan hasil positif bila ukurannya adalah gelar juara.

Strategi itu dibawa oleh Mourinho saat dia menukangi Real Madrid yang dipenuhi sejumlah pemain terbaik dunia. Sebuah cara yang sempat mendapatkan kritik dari Alfredo Di Stefano, presiden kehormatan dari klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu.

Cara serupa diterapkan Mourinho di final Copa del Rey menghadapi Barcelona dinihari tadi. Dalam starting XI, tidak ada striker murni. Marcelo yang biasa ikut menyerang dari sebelah pinggir, lebih banyak beroperasi di garis pertahanan sendiri untuk menahan gempuran dari Dani Alves.

Pepe tidak jarang bergerak hingga tengah, memperkuat pos gelandang bertahan yang diisi Sami Khedira dan Xabi Alonso. Tujuannya agar sesegera mungkin memutus alur serangan Azulgrana.

Di babak pertama, Madrid tampil ofensif. Namun selepas restart, tim ibukota Spanyol itu banyak ditekan oleh anak asuh Josep Guardiola. Pertandingan harus diselesaikan hingga extra time, di mana Madrid berhasil menang berkat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

"Hanya" tiga pemain yang terlibat dalam gol Madrid ini yakni Marcelo, Angel Di Maria, dan Ronaldo. Kerjasama satu-dua Marcelo-Di Maria, kemudian umpan silang dari Di Maria ke kotak penalti, dan Ronaldo menyambutnya.

"Pekerjaan saya di Real Madrid untuk musim ini adalah menyangkut titel. Saya mengubah sejumlah hal-hal penting, tapi saya kini merasa sangat rileks dan gembira," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Memenangi titel adalah langkah bagus untuk memulai dan ini juga meringankan beban dari para pemain. Namun saya juga mndapatkan pengalaman di sini dan berdasarkan berita-berita di surat kabar saya seharusnya bermain dengan enam penyerang," tandas pria berjuluk The Special One itu.

"Kami bermain dengan cara seperti yang kami ingikan, dan kami juga tampil seperti itu melawan tim yang luar biasa. Itu membuat apa yang kami lakukan tampak luar biasa," tutup dia.

Strategi Mou yang sering mengundang kritik, sekali lagi memberikan bukti nyata. Masihkah ada kritik kepada taktik yang digunakan oleh pelatih asal Portugal itu?

sumber:berita bola
 
Persembahan untuk Madridista​

madridista-c.jpg

Valencia - Sukses direngkuh Real Madrid saat mampu merebut trofi Copa del Rey. Tak sekadar kemenangan atas Barcelona, piala ini merupakan persembahan bagi kesetiaan fans Los Blancos melalui dua musim yang berat.

Butuh waktu 103 menit bagi Madrid untuk bisa membobol gawang Barca. Adalah tandukan Cristiano Ronaldo memaksimalkan umpan Angel di Maria yang membuat para Madridista yang hadir di Stadion Mestalla, Kamis (21/4/2011) dinihari WIB bersorak sorai.

Skor 1-0 pun bertahan hingga laga usai. Maka tuntaslah 18 tahun penantian Madrid akan trofi Piala Raja dan ini jadi persembahan pertama Jose Mourinho untuk klub barunya itu.

Lebih dari itu trofi ini jadi penuntas puasa gelar 'Si Putih' selama dua musim terakhir di mana mereka selalu di bawah bayang-bayang Barca yang merebut delapan titel juara di berbagai kompetisi.

Maka pantaslah kemenangan ini langsung dipersembahkan kepada suporter setia Madrid yang tak dipungkiri kerap memberikan kritikan keras pada timnnya.

'Ini untuk para fans. Kami mengalami dua musim yang buruk namun dengan kerja keras dan komitmen, kami buktikan kami bisa," sahut kapten tim Iker Casillas di situs resmi Los Merengues.

"Kami berhutang kepada seluruh fans yang datang ke sini dan yang ada di Madrid. Ini adalah trofi lain untuk Madridsimo. Mourinho adalah pelatih fenomenal," sambungnya.

"Saya sangat senang. Ini adalah laga yang sangat ketat namun kebahagiaan kami lebih berarti. Ini adalah titel pertama untuk kami musim ini dan kami ingin memenanginya. Kami sangat puas kepada tim dan juga fans. Kini waktunya untuk menikmatinya. Jadi sepantasnya kami merayakannya," timpal Xabi Alonso

sumber;berita bola
 
Final Sempurna CR7: Gol, Rekor dan Trofi Pertama​
CR7-Getty200.jpg

Valencia - Cristiano Ronaldo akhirnya memberi gelar buat Real Madrid. Persembahan pertama CR7 buat El Real datang dalam laga sempurna, di mana dia mencetak gol kemenangan, menyamai rekor pribadi dan mengalahkan musuh abadi.

Setelah didatangkan dengan transfer yang mencatatkan rekor di tahun 2009, Ronaldo selalu gagal memberi gelar juara buat Madrid. Penantian tersebut akhirnya berakhir Kamis (21/4/2011) dinihari tadi saat Madrid menundukkan Barca dengan 1-0 di final Copa del Rey.

Trofi juara yang diberikan CR7 buat 'Si Putih' terasa sangat spesial karena didapat dari klub yang menjadi musuh abadi mereka, Barcelona. Kemenangan 1-0 tersebut juga menjadi semacam pembalasan atas skor 0-5 dalam El Clasico pertama musim ini di Camp Nou.

Hebatnya lagi, Ronaldo sendirilah yang mempersembahkan gol tersebut. Tandukannya meneruskan umpan Angel di Maria menjebol gawang The Catalans di masa perpanjangan waktu.

Gol tersebut juga membuat CR7 menyamai rekornya sendiri. Ronaldo kini tercatat sudah melesakkan 42 gol di seluruh kompetisi. Angka tersebut menyamai jumlah gol terbanyak yang pernah dia buat dalam satu musim yakni di 2007/2008, saat dia masih berseragam Manchester United dan terpilih menjadi Pemain Terbaik Dunia.

"Itu titel yang sangat penting buat kami. Itu adalah tujuan yang kami pasang sepanjang musim ini dan kami berhasil. Kami berhasil melakukannya atas Barcelona yang bermain sangat baik di babak kedua," sahut Ronaldo di Marca.

"(Mourinho) memberi kami semua semangat kemenangan," tuntas Ronaldo.

sumber:berita bola
 
Yang Pertama dari Mourinho untuk Madrid​

JoseMou-Reuters-200.jpg

Valencia - Jose Moruinho berhasil mempersembahkan gelar pertamanya untuk Real Madrid dengan menjuarai Copa del Rey. Ini juga kali pertama The Special One berhasil mengakhiri dominasi Barcelona dalam pertemuan kedua klub.

Madrid menjadi juara Copa del Rey usai mengalahkan Barcelona 1-0 di Stadion Mestalla, dinihari tadi. Gol tunggal Madrid dikemas melalui Cristiano Ronaldo di masa extra time.

Ini merupakan gelar pertama yang dipersembahkan Mourinho untuk El Real, di musim pertama-nya bertugas. Gelar Piala Raja ini sekaligus mengukuhkan predikat The Special One sebagai pelatih spesialis piala domestik.

Gelar Copa del Rey ini merupakan yang ke-18 bagi Los Blancos atau yang pertama yang mereka raih setelah puasa gelar di kompetisi ini selama hampir dua dekade lamanya.

Kemenangan ini juga terasa semakin spesial, karena ini juga merupakan kali pertama Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona di bawah asuhan Josep Guardiola.

Mourinho bersama Madrid masih memiliki dua kompetisi tersisa yakni La Liga dan Liga Champions. Apakah pelatih asal Portugal itu akan menambah koleksi trofi Los Merengues di musim ini?

sumber:berita bola
 

BarcaMadridGetty-cov.jpg

Valencia - Real Madrid akhirnya keluar sebagai juara Copa del Rey musim ini. Madrid sukses menundukkan Barca 1-0 lewat gol Cristiano Ronaldo di babak extra time.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Mestalla, Kamis (21/4/2011) dinihari WIB, Madrid sempat memiliki momentum di babak pertama, di mana beberapa peluang mereka berulangkali mengancam gawang Barca. Sebaliknya, Barca balik mendominasi babak kedua.

Ketika Barca terus menekan, Madrid justru kian rapat bertahan. Beberapa peluang Los Cules bahkan mentah di tangan Iker Casillas. Dalam keadaan seperti ini, laga berlanjut ke babak extra time. Dan di sinilah gol Ronaldo tercipta.

Sebagai catatan, ini adalah gelar pertama Jose Mourinho untuk Madrid dan gelar Copa Del Rey ke-18 untuk Los Blancos.

Catatan lainnya, ini adalah gelar pertama Madrid di ajang Copa del Rey dalam 18 tahun terakhir. Sebelum ini, Madrid keluar sebagai juara pada tahun 1993.

Jalannya Pertandingan

Di babak pertama, Madrid mendapatkan peluang pertama lewat Cristiano Ronaldo di menit ke-11. Menusuk dari sisi kanan, ia melepaskan sepakan keras. Tapi, sepakannya kemudian masih bisa dihalau bek Barca.

Sembilan menit berselang, sepakan voli Mesut Oezil, menyusul sebuah tendangan penjuru, melebar. Di pinggir lapangan, Jose Mourinho menampakkan wajah kecewa atas gagalnya peluang itu. Pada fase ini, Madrid dengan konstan memberikan tekanan kepada sang rival.

Tensi kemudian memanas. David Villa terjatuh mengerang kesakitan. Ia mengklaim Alvaro Arbeloa menginjak kaki kanannya. Imbasnya, para pemain dari kedua kubu pun sempat terlibat adu mulut. Sengitnya El Clasico tergambar di sini.

Di sisi lain, Barca masih kesulitan untuk membongkar pertahanan Madrid. Madrid menumpuk pemain di areanya sendiri. Mereka tak nembiarkan para pemain Barca melakukan operan-operan cepat atau mendekati kotak penalti.

Efek dari menumpuk pemain di area sendiri itu, Madrid mengandalkan mengandalkan serangan balik. Counter-attack dari Ronaldo di menit 36 nyaris membuahkan gol.

Ronaldo menggiring bola sampai ke kotak penalti Barca sebelum melepaskan tembakan. Namun, sepakannya ditepis oleh Jose Manuel Pinto.

Di penghujung babak pertama, Pepe nyaris membawa Madrid unggul, jika sundulannya tak membentur tiang gawang. Babak pertama kemudian berakhir dengan dominasi berada di tangan El Real.

Sebagai catatan, dominasi Madrid terlihat dari catatan berikut: mereka melepaskan lima tembakan dengan 1 on target sepanjang babak pertama ini. Sementara Barca hanya dua, dan tak satu pun ada yang tepat sasaran.

Kendati demikian, Barca lebih banyak melepaskan operan, yakni 325 berbanding 106. Kesimpulannya, Barca kesulitan mencari celah.

Namun demikian, babak kedua berbalik menjadi milik Barca. Perlahan-lahan Barca mulai melakukan tekanan kepada Madrid. Operan-operan Barca mulai mengalir lebih baik. Mereka terus menekan pertahanan Madrid, namun masih belum bisa mengancam gawang Los Blancos di awal babak kedua ini.

Sebaliknya, meski kalah penguasaan bola, Madrid malah mengancam gawang Barca. Sepakan Xabi Alonso melebar tipis di samping gawang Barca di menit 63.

Barca sempat mendapatkan gol melalui Pedro Rodriguez, namun dianulir wasit. Penyebabnya, Pedro lebih dulu terperangkap offside.

Laga memasuki menit 73, Barca masih terus menekan pertahanan Madrid. Tapi sepakan Messi masih bisa dihalau oleh Casillas. Tujuh menit berselang, Casillas juga berhasil menepis sepakan Andres Iniesta dengan ujung jarinya.

Sedangkan Madrid balas menekan di penghujung babak kedua. Kerjasama bagus dari Emmanuel Adebayor dan Ronaldo terjadi di menit 87. Sial bagi Ronaldo, sebelum bisa melepaskan tembakan, bola sudah dihalau Alves.

Laga akhirnya berakhir imbang 0-0 selama 90 menit ini dan dilanjutkan ke extra time.

Ronaldo kembali mendapatkan kesempatan di awal babak tambahan. Sengatannya dari sisi kanan diakhiri dengan sebuah sepakan menyilang. Sial bagi pemain asal Portugal itu, sepakannya melebar tipis di sisi jala Barca.

Tapi tepat di menit 103, Ronaldo akhirnya membawa Madrid unggul 1-0. Umpan silang Angel Di Maria dari sisi kiri disambutnya dengan sundulan keras. Bola mengarah ke tiang jauh dan tak bisa dijangkau oleh Pinto. Bola pun bersarang di gawang Barca.

Madrid sempat bermain dengan 10 orang setelah Di Maria mendapatkan kartu kuning kedua di menit 120. Tapi, hal itu tak berpengaruh banyak. Tak lama kemudian peluit panjang dibunyikan dan Madrid keluar sebagai pemenang.

Susunan Pemain

Barcelona: Pinto, Alves, Pique, Busquets (Keita 108), Adriano (Maxwell 118), Xavi, Mascherano, Iniesta, Pedro, Messi, Villa (Afellay 105).

Real Madrid: Casillas, Arbeloa, Ramos, Pepe, Carvalho (Garay 120), Marcelo, Xabi Alonso, Khedira (Granero 104), Cristiano Ronaldo, Oezil (Adebayor 70), Di Maria.

sumber:berita bola
 
Dua El Clasico Lagi Milik Siapa?

ElClasicoReuters-cov.jpg

Tiga dari lima laga El Clasico sudah berlalu. Sejauh ini catatan menang-kalah dari tiga laga sebelumnya terbilang imbang. Lalu, siapa bakal berkuasa di dua laga El Clasico yang tersisa?

Barca sukses memenangi edisi pertama dari El Clasico musim ini. Pada pertemuan di Camp Nou beberapa bulan silam, El Barca dengan fantastis menghantam Madrid dengan skor telak 5-0. Kemenangan ini langsung meninggalkan kesan kuat pada skuad Barca.

Tapi, Madrid tidak kalah lagi pada dua pertemuan berikutnya. Setelah bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabeu akhir pekan kemarin, keduanya kembali bertemu, kali ini di tempat netral, Stadion Mestalla.

Laga yang ketiga ini adalah final Copa del Rey yang baru saja selesai dihelat pada Kamis (21/4/2011) dinihari WIB. Madrid membalas kekalahan 0-5 di edisi perdana dengan kemenangan 1-0 --plus sebuah trofi mereka angkat di hadapan sang rival. Impas.

Dengan catatan berimbang, sama-sama meraih satu kemenangan dan meraih satu hasil imbang, keduanya menatap dua laga El Clasico yang masih tersisa. Gengsinya bisa jadi lebih besar dari Copa del Rey karena terjadi di ajang Liga Champions.

Barca dan Madrid bakal baku hantam di dua leg semifinal LC untuk menentukan siapa yang akan lolos ke final. Maju ke final berarti selangkah lebih dekat menuju trofi juara. Baik Barca atau madrid tentunya tak mau melihat sang rival mendapatkan kans lebih besar untuk mengangkat trofi tersebut.

Dengan trofi Copa del Rey di tangan, berarti setidaknya Madrid sudah unggul satu trofi atas Barca. Kans Los Cules memang lebih besar di La Liga--dengan keunggulan delapan poin dan enam laga tersisa--tapi di Liga Champions, siapa yang tahu?

Jika melihat Madrid yang sebelumnya kalah 0-5, namun mampu menahan imbang dan menang di dua laga berikutnya, muncul logika bahwa Jose Mourinho sudah menemukan pakem untuk menghentikan Barca. Jika demikian, Pep Guardiola tentunya harus mencari formula baru agar kegagalan di Copa del Rey tak terulang.

sumber:berita bola
 
Florentino Perez: Pembuktian Siapa yang Terbaik di Dunia​

MadridJuara-Gettyimages-200.jpg

Valencia - Florentino Perez mengatakan bahwa laga final Copa del Rey dinihari tadi merupakan pesta bagi seluruh warga Spanyol. Ketika peluit akhir dibunyikan, maka terbukti siapa tim yang menjadi terbaik di dunia.

Real Madrid mengalahkan Barcelona 1-0 dalam laga final Copa del Rey yang berlangsung dinihari tadi. Pertandingan ini berlangsung dalam tensi tinggi. Tak hanya aksi menawan yang ditunjukkan kedua tim, namun juga tekel-tekel keras.

"Ini benar-benar laga yang berlangsung sangat menarik dan layak untuk menjadi final Copa del Rey," ujar presiden Madrid Florentino Perez seperti dilansir dari situs resmi klub.

Kemenangan Madrid di ajang Piala Raja sekaligus mengakhiri puasa gelar di kompetisi ini yang sudah dialami Los Blancos selama hampir dua dekade.

"Momen terbaik adlah ketika wasit meniupkan peluit akhir. Real Madrid melakukan segalanya yang harus dilakukan demi meraih kemenangan. Pemain dan fans Madrid layak atas kemenangan ini," tukas Perez.

Presiden klub yang terkenal dengan kebijakan memboyong pemain-pemain papan atas dunia itu menegaskan bahwa kemenangan di final Copa del Rey ini membuktikan bahwa El Real merupakan yang terbaik di dunia.

"Ini merupakan pesta untuk sepakbola Spanyol dan kami menunjukkan kepada semua siapa tim terbaik dunia," tutup dia.


sumber:berita bola
 
saingan real madrid memang hanya barcelona selama ini, memang benar2 rival sejati ya, andaikan real madrid bisa mengalahkan barcelona, maka itu artinya bisa jadi juara dalam semua kompetisi yang diikutinya


he akhirnya madrid bisa kalahin barcelona juga ya
 
El Clasico - Barca Masih Unggul Gol tapi Madrid Sudah Punya Trofi​

BarcaMadridR200.jpg

Skor El Clasico saat ini masih imbang 1-1. Barcelona memang unggul telak dalam urusan gol, tapi Real Madrid sudah punya satu trofi untuk disombongkan. Maka dua duel sisa pun jadi kian panas.

Lima edisi El Clasico tersaji musim ini. Selain dua di La Liga Primera juga ada laga-laga di final Copa del Rey dan sepasang partai semifinal Liga Champions.

Dari jumlah tersebut, tiga laga sudah dilewati. Skor saat ini masih imbang 1-1 dengan Barca dan Madrid membagi masing-masing satu kemenangan sedangkan satu partai lain berakhir imbang.

El Barca, yang juga tengah memimpin La Liga Primera dengan keunggulan delapan angka dari Madrid dengan enam laga sisa, saat ini mengungguli El Real untuk perkara selisih gol.

Bermodal sumbangan signifikan dalam kemenangan 5-0 pada El Clasico edisi pertama, Barca kini unggul telak 6-2 atas Madrid dalam perkara selisih gol.

Namun demikian, Madrid bisa balas mencibir torehan Barca itu dengan memamerkan trofi Copa del Rey yang baru mereka raih usai menundukkan seteru abadinya tersebut di partai final, Kamis (21/4/2011) dinihari WIB.

Maka, skor antara dua klub raksasa Spanyol itu saat ini boleh dibilang masih 1-1. Baik Barca maupun Madrid masing-masing punya satu kemenangan dan sesuatu untuk dibanggakan.

Walhasil duel El Clasico edisi empat dan lima, yang juga akan mempertaruhkan tiket final sekaligus kesempatan memenangi Liga Champions, akan jadi kancah duel panas membara di antara Barca dan Madrid. Itulah "final" El Clasico musim ini.

"Kita harus menerima kekalahan, hanya karena mereka bikin satu gol lebih banyak ketimbang kami. Kita harus memberikan ucapan selamat kepada Real Madrid, tapi kini kami harus berusaha dan mengubah keadaan di Liga Champions," seru pemain bertahan Barca Dani Alves kepada AS.

El Clasico Musim Ini

Barcelona 5 - Real Madrid 0 La Liga Primera
Real Madrid 1 - Barcelona 1 La Liga Primera
Barcelona 0 - Real Madrid 1* Copa del Rey (Tempat Netral)
Real Madrid - Barcelona Liga Champions 27 April 2011
Barcelona - Real Madrid Liga Champions 3 Mei 2011
-----

(*) keterangan: perpanjangan waktu


sumber:berita bola
 
Ketika Barca Diredam Madrid Sekali Lagi​

BarcaXaviPuyolGetty-cov.jpg

Valencia - Barcelona boleh lebih banyak menguasai bola dan melepas operan. Tapi, apa artinya jika mereka tak mampu mencetak gol. Sekali lagi, Barca sudah diredam oleh Madrid.

Ketika susunan pemain Madrid diumumkan, Jose Mourinho memperlihatkan starting XI yang rada unik; tanpa ada satu pun penyerang murni. Ia memasang Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil dan Angel Di Maria sebagai tumpuan serangan, dengan Ronaldo mengisi pos sebagai penyerang.

Mourinho juga menumpuk pemain di area timnya sendiri, sembari sesekali melakukan serangan balik. Strategi ini terbukti oke di babak pertama, jika melihat jumlah lima tembakan yang dihasilkan Madrid, sementara Barca hanya dua.

Tapi, di babak kedua, Barca mulai bangkit. Mereka perlahan-lahan mulai menemukan rute passing dan menekan pertahanan Madrid. Beruntung bagi Los Blancos, masih ada Iker Casillas di bawah mistar gawang. Setidaknya Casillas berhasil mengamankan gawang dari dua tembakan yang dilepaskan Pedro Rodriguez dan Andres Iniesta di pertengahan babak kedua.

Ketekunan Barca dalam membongkar pertahanan Madrid patut mendapatkan acungan jempol. Setidaknya ini membuat El Real jagi mendapatkan sedikit kesempatan untuk menyerang. Keadaan mulai membaik bagi Madrid ketika Oezil ditarik keluar di menit 70 dan digantikan Emmanuel Adebayor.

Masuknya Adebayor, yang merupakan penyerang murni, membuat kerja Ronaldo terlihat lebih mudah. Beberapa kali kerjasama keduanya berhasil menembus pertahanan Barca, kendati masih belum menghasilkan gol.

Golnya sendiri baru lahir di menit 103, ketika umpan silang Angel Di Maria dari sisi kiri ditanduk dengan sempurna oleh Ronaldo. Pep Guardiola pun menyebut bahwa timnya telah diredam dengan strategi yang sama seperti akhir pekan kemarin--ketika kedua klub bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabeu.

"Mereka bermain dengan gaya yang sama seperti ketika bermain imbang Sabtu lalu. Mereka mengganti beberapa pemain, tapi konsep permainannya kurang lebih sama seperti ketika di Bernabeu," ujar Pep seperti dilansir Yahoosports.

Masih ada dua pertemuan tersisa, yakni di dua leg semifinal Liga Champions, mungkinkah Mourinho kembali menerapkan strategi serupa? Bisa jadi. Kalau ya, berarti Pep harus memutar otak mencari formula lain supaya timnya tak lagi diredam.

sumber:berita bola
 
Copa del Rey Sudah Tampil di Santiago Bernabeu​

MadridJuara-Gettyimages-200.jpg

Madrid - Trofi Copa del Rey rusak karena terlepas dari pegangan Sergio Ramos. Namun begitu trofi Piala Raja tersebut sudah "mejeng" di Santiago Bernabeu.

Real Madrid menjuarai Copa del Rey usai mengalahkan Barcelona 1-0 dalam laga final Kamis (21/4/2011) dinihari WIB.

Dalam perayaan juara, musibah terjadi. Piala yang tengah dipegang Sergio Ramos terlepas dan jatuh ke jalan dan selanjutnya terlindas bus.

Meski begitu Piala Raja sudah mejeng di Santiago Bernabeu. "Trofi Piala Raja yang dimenangi Real Madrid melawan Barcelona sudah bisa dilihat sebagai bagian dari tur di Bernabeu mulai pukul 14:15 (waktu setempat--red)," demikian keterangan yang dilansir dari situs resmi Madrid.

Bagaimana Madrid mengatasi problem trofi rusak tersebut? Federico Alegre, kurator dari trofi-trofi koleksi Los Blancos, mengatakan bahwa trofi yang dipamerkan merupakan replika.

"Selalu ada rencana B. Saya tidak akan menampilkan piala asli karena semua melihat dari mana piala itu jatuh dan bis melindas-nya. Anda bisa membayangkan seperti apa kondisinya," ujar Alegre seperti dikutip dari Reuters.

"Ya kondisi ini ibarat pasien sedang koma, namun kondisi koma itu bisa disembuhkan. Kami harus melihat bagaimana cara menyelesaikan masalah itu."


sumber:berita bola
 
Kemenangan Krusial untuk Dongkrak Mental di Eropa​

Madrid.jpg

Valencia - Real Madrid baru saja meraih juara Copa del Rey dengan mengalahkan Barcelona di partai final. Hasil ini menjadi pendongkrak mental Iker Casillas cs jelang El Clasico di Liga Champions.

Kemenangan tipis 0-1 sukses memutus puasa trofi Madrid yang sudah dialami sejak tiga tahun silam. Gelar ini sekaligus menambah koleksi Piala Raja Los Blancos menjadi 18 buah sepanjang sejarahnya.

Kesuksesan ini menjadi faktor besar yang sudah pasti akan mendongkrak kepercayaan diri Madrid menjelang semifinal Liga Champions di mana mereka akan menghadapi lawan yang sama.

Tak bisa dipungkiri memang kalau Barca bisa dibilang momok buat skuad arahan Jose Mourinho itu. Dalam tujuh gelaran El Clasico, baru sekali ini Madrid berhasil mengakhirinya dengan sebuah kemenangan. Dua kali di antaranya "Si Putih" bahkan sempat dipermalukan dengan skor mencolok 0-5 (20 November 2010) dan 2-6 (Mei 2009).

"Kemenangan ini sangat penting dalam level psikis. Selalu lebih baik menang ketika anda sangat menderita seperti ini," sahut penasihat tim Zinedine Zidane di situs resmi El Real.

"Keberhasilan ini penting dan kami harus fokus di Liga Champions. Kami seharusnya bahagia, ini prestasi bagus memenangi final dengan sebuah gol di perpanjanga waktu."

Liga Champions berpeluang menjadi trofi kedua yang bisa diraih Madrid musim ini jika berhasil melewati hadangan Barca dalam dua pertandingan dua leg yang akan dimulai pada 27 April dan 3 Mei

sumber:berita bola
 
Higuain Hat-trick, Madrid Tekuk Valencia 6-3​

higuain.jpg

Valencia - Duel besar antara Valencia kontra Real Madrid berjalan anti klimaks. Meski pun bertanding di markas lawan, Iker Casillas dkk. dengan mudah meraih kemenangan atas El Che dengan skor 6-3.

Dalam pertandingan yang dipanggungkan di Mestalla, Sabtu (23/4/2011) malam WIB, Madrid tidak tampil dengan kekuatan penuh mengingat masih harus kembali berlaga di El Clasico dalam semifinal Liga Champions tengah pekan depan.

Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil, Marcelo dan Xabi Alonso ditaruh di bangku cadangan. Sementara Kaka dan Karim Benzema starter.

Madrid sudah unggul empat gol di babak pertama. Di laga ini, Gonzalo Higuain dan Kaka menjadi bintang dengan meyumbangkan tiga dan dua gol. Satu lainnya diciptakan oleh Benzema.

Valencia baru sanggup membalas di babak kedua lewat Roberto Soldado dan dua gol dalam selang waktu lima menit dari Jonas dan Jordi Alba.

Dengan ini Madrid tetap di urutan dua klasemen sementara dengan nilai 80 hasil 33 kali bertanding. Kemenangan bukan hanya sekadar menambah angka namun juga modal penting menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions.

Di lain kubu, Valencia kendati kalah masih tetap nyaman menempati posisi tiga dengan perolehan 63 poin, terpaut enam poin dari Villarreal di bawahnya yang masih akan melakoni pertandingan sesaat lagi.

Jalannya Pertandingan
Kedua tim sama-sama masih mencari celah dari lawannya dalam 15 menit pertama. Sejumlah tendangan yang dilepaskan masih sanggup di blok oleh lawannya.

Di menit 16, Valencia mendapat tendangan penjuru. Ever Banega lantas melepas umpan silang di kotak penalti yang disambut oleh Roberto Soldado. Bola tendangan Soldado melenceng.

Karim Benzema melahirkan peluang terbaik Madrid empat menit kemudian. Kaka mengirim umpan kepada Benzema yang dari sudut sempit melepas sepakan yang membentur mistar gawang Valencia.

Valencia kembali dibuat ketar-ketir lewat serangan-serangan Madrid. Pasalnya tak lama kemudian Sergio Canales mengancam dengan tendangan kaki kanannya dari sisi kiri dalam kotak penalti.

Gol! Madrid memimpin 1-0 di menit 23. Gonzalo Higuain mengirim slide passing yang membuat Guaita salah perhitungan. Bola diterima Benzema dan dengan sedikit kontrol lantas menceploskan bola ke gawang Valencia.

Belum genap 10 menit, Guaita harus kembali memungut bola dari gawangnya. Higuain menggandakan keunggulan Madrid menjadi 2-0.

Higuian mengejar bola ke sisi lebar lapangan tapi Jeremy Mathieu mengira sanggup untuk menghalangi dan mengirim bola kembali ke Guaita. Akan tetapi bola justru bergerak bebas dan Higuain mencetak gol dengan sliding.

Gol! Madrid meninggalkan Valencia 3-0 di menit 39. Kali ini Kaka yang mencetak namanya di papan skor usai memanfaatkan umpan dari Higuain.

Valencia benar-benar remuk redam. Tiga menit kemudian, Higuain mencetak golnya yang kedua alias yang keempat buat Madrid setelah menerima operan mendatar dari Kaka dari sisi kanan lewat serangan balik cepat.

Madrid tak butuh waktu lama untuk menambah golnya di babak kedua. Higuian mencetak hat-trick di menit 53 usai memanfaatkan umpan silang Kaka yang berhasil dikonversi menjadi gol lewat sepakan jarak dekat. Valencia 0, Madrid 5.

Valencia perlahan-lahan bangkit. Tujuh menit berselang tim tuan rumah berhasil mencetak gol balasan yang dicetak Soldado dari hasil tendangan jarak dekat.

Madrid menggenapkan pundi-pundi golnya menjadi setengah lusin di menit 62. Kaka kembali menggetarkan gawang Guaita untuk yang kedua kali melalui kerjasamanya dengan Benzema.

Valencia yang tak mau malu di depan suporternya kembali memperkecil skor di menit 80 lewat gol Jonas hasil umpan Juan Mata. Mata kembali menjadi arsitek gol ketiga timnya yang kali ini diceploskan Jordi Alba lima menit kemudian.


Susunan Pemain:
VALENCIA: Vicente Guaita, Ricardo Costa, Marius Stankoevicius, Jeremy Mathieu, Miguel, Mehmet Topal, Ever Banega, Hedwiges Maduro (Jonas 59'), Juan Mata, Roberto Soldado, Pablo (Joaquin 59')


REAL MADRID: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Raul Albiol, Nacho, Ezequiel Garay (Pedro Leon 75'), Esteban Granero, Lassana Diarra, Karim Benzema, Sergio Canales (Xabi Alonso 65'), Gonzalo Higuain (Cristiano Ronaldo 67'), Kaka

sumber:berita bola
 
Bukti Madrid Belum Puas

Kaka-Jordan-cov.jpg

Valencia - Tiga hari setelah menjuarai Copa del Rey, Real Madrid menunjukkan taringnya lagi dengan menelan Valencia 6-3. Di mata Kaka, inilah bukti kalau para pemain Madrid tidak cepat puas.

Ditandai hat-trick Gonzalo Higuain, dua gol Kaka dan satu dari Karim Benzema, Madrid menyikat Valencia 6-3 dalam pertandingan yang digelar di Estadio Mestalla, Minggu (24/4/2011) dinihari WIB itu.

Padahal, dalam pertandingan itu pelatih Madrid Jose Mourinho banyak menerjunkan pemain yang relatif jarang tampil. Motivasi tinggi untuk mengejar posisi Barcelona masih mewarnai performa para punggawa Los Blancos.

"Semua orang memanfaatkan kesempatan itu. Kami memperlihatkan bahwa kami adalah tim yang kuat," komentar Kaka usai pertandingan di situs resmi Madrid.

"Sebuah tim yang bermain seperti ini setelah menjuarai Copa del Rey membuktikan bahwa kami ingin menyudahi musim ini dengan pencapaian tinggi," tukas gelandang Brasil itu.

Dua gol yang dicetak Kaka ke gawang Valencia adalah gol kelima dan keenam eks pemain AC Milan itu. Di tengah persaingan ketat memperebutkan tempat melawan gelandang hebat lainnya, Mesut Oezil, sepasang gol tersebut layak disyukuri Kaka.

"Pertandingan dan gol tadi memuaskan saya. Saya membutuhkan kesempatan seperti ini. Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim yang selalu mendukung saya. Kami adalah kelompok yang fantastis," tutup Kaka.

sumber:berita bola
 
Bukti Madrid Belum Puas​

Kaka-Jordan-cov.jpg

Valencia - Tiga hari setelah menjuarai Copa del Rey, Real Madrid menunjukkan taringnya lagi dengan menelan Valencia 6-3. Di mata Kaka, inilah bukti kalau para pemain Madrid tidak cepat puas.

Ditandai hat-trick Gonzalo Higuain, dua gol Kaka dan satu dari Karim Benzema, Madrid menyikat Valencia 6-3 dalam pertandingan yang digelar di Estadio Mestalla, Minggu (24/4/2011) dinihari WIB itu.

Padahal, dalam pertandingan itu pelatih Madrid Jose Mourinho banyak menerjunkan pemain yang relatif jarang tampil. Motivasi tinggi untuk mengejar posisi Barcelona masih mewarnai performa para punggawa Los Blancos.

"Semua orang memanfaatkan kesempatan itu. Kami memperlihatkan bahwa kami adalah tim yang kuat," komentar Kaka usai pertandingan di situs resmi Madrid.

"Sebuah tim yang bermain seperti ini setelah menjuarai Copa del Rey membuktikan bahwa kami ingin menyudahi musim ini dengan pencapaian tinggi," tukas gelandang Brasil itu.

Dua gol yang dicetak Kaka ke gawang Valencia adalah gol kelima dan keenam eks pemain AC Milan itu. Di tengah persaingan ketat memperebutkan tempat melawan gelandang hebat lainnya, Mesut Oezil, sepasang gol tersebut layak disyukuri Kaka.

"Pertandingan dan gol tadi memuaskan saya. Saya membutuhkan kesempatan seperti ini. Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim yang selalu mendukung saya. Kami adalah kelompok yang fantastis," tutup Kaka.

sumber:berita bola
 
Liga Champions - Fergie Berharap Hadapi Madrid di Final

BarcaMadrid-Getty200.jpg

Manchester - Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dalam perebutan Copa del Rey. Hasil itu disebut Sir Alex Ferguson menjadi pertanda awal akan sukses El Real memenangi laga kontra The Catalans untuk mendapat tiket ke Wembley.

"Sejak dari drawing (babak perempatfinal) dilakukan, saya pikir Madrid punya peluang besar, saya benar-benar memprediksikan itu," sahut Fergie jelang leg pertama babak semifinal Liga Champions yang akan dilangsungkan tengah pekan ini.

"Saya pikir kekalahan 0-5 yang diderita Real membuat Mourinho terluka sangat dalam dan dia tak akan mau mendapat kekalahan seperti itu lagi, itu bisa dipastikan," lanjut Fergie seperti diberitakan Marca.

Madrid sebagaimana dikatakan Fergie memang berhasil bangkit dari kisah memalukan saat dipecundangi Barca 0-5 pada awal musim. Setelah mampu memaksakan hasil 0-0 pada pertemuan kedua di Santiago Bernabeu, Iker Casillas cs kemudian bisa memetik kemenangan di bentrok ketiga dalam ajang final Copa del Rey.

Kemampuan Madrid dan Mourinho belajar dari kekalahan di pertemuan pertama itulah yang menjadi kunci keyakinan Fergie kalau Madrid akan bisa kembali menaklukkan Barca di semifinal Liga Champions.

"Sejak saat itu (kekalahan 0-5), Real sudah dua kali menghadapi Barcelona, sekali imbang dan sekali menang. Untuk pertandingan itu, final Copa del Rey, dia menaruh Pepe di tengah, bukan di belakang sebagaimana biasanya dan mereka berhasil benar-benar mempengaruhi (permainan) Barcelona," lanjut Fergie.

Fergie kemudian juga menyebut rasa tertariknya untuk bisa menghadapi Cristiano Ronaldo di final. Namun pelatih asal Skotlandia itu menyadari kalau ada Schalke 04 yang harus lebih dulu disingkirkan sebelum bisa dapat tiket ke Wembley.

"Dia (CR7) menjadi ancaman di pertandingan (Copa del Rey), berlari di belakang mereka (Barcelona). Saya tidak yakin akan bisa menikmati pertemuan dengannya di final tapi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah berharap kami ada di sana."

"Dengan begitu kami bisa melihatnya dan memutuskan apa yang kami rasakan. Saya tak ingin cepat merasa puas, pertama kami harus masuk ke final," tuntas Fergie.

sumber:berita bola
 
Back
Top