spirit
Mod
1. Hukuman Mati di Muka Umum Memastikan Kematian Yesus
2. Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Pemerintah
3. Sekalipun Dijaga, Kubur Yesus Ditemukan Kosong
4. Banyak Orang Mengklaim Bahwa Mereka Telah Melihat Dia Hidup
5. Rasul-Rasul-Nya Berubah secara Dramatis
6. Para Saksi Bersedia Mati untuk Keyakinan Mereka
7. Orang Yahudi yang Kristen Mengubah Hari Ibadahnya
8. Meski tidak Diharapkan Namun telah Diramalkan
9. Itulah Klimaks Yang Tepat untuk Kehidupan yang Menakjubkan
10. Itu Cocok dengan Pengalaman Mereka yang Percaya Kepada-Nya
1. HUKUMAN MATI DI MUKA UMUM MEMASTIKAN KEMATIAN YESUS
Selama perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring ke ruang pengadilan Romawi oleh
orang banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur
Yudea, para pemimpin agama mengajukan tuduhan terhadap-Nya karena Ia mengklaim
diri sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya.
Yesus dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum. Di suatu bukit di
luar Yerusalem Dia disalibkan di antara 2 penjahat. Teman-teman-Nya yang patah
hati dan musuh-musuh yang mencemooh-Nya menyaksikan kematian-Nya. Para serdadu Romawi diutus untuk menuntaskan hukuman itu karena hari Sabat hampir tiba. Untuk mempercepat kematian, mereka mematahkan kaki kedua penjahat. Tetapi ketika
mereka mendekati Yesus, mereka tidak mematahkan kaki-Nya karena dari pengalaman
mereka tahu bahwa Yesus sudah mati. Tetapi sebagai tindakan pencegahan akhir,
mereka menusukkan tombak ke lambung-Nya. Dengan demikian Ia tidak akan
menyusahkan mereka lagi.
2. KUBUR YESUS DIJAGA KETAT OLEH PEMERINTAH
Esok harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan
Yesus telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan
bahwa murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang
Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar meterai resmi pemerintah Romawi
dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan para perampok kuburan. Untuk
menguatkan perintah itu, para serdadu berjaga-jaga di sana. Murid-murid yang
ingin mencuri tubuh Yesus akan diketahui mereka, sehingga hal itu tidak mudah
dilakukan. Para penjaga Romawi mempunyai alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga,
karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu tugas jaga adalah kematian.
3. SEKALIPUN DIJAGA, KUBUR YESUS DITEMUKAN KOSONG
Pada pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk
meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba, mereka terkejut atas apa yang
mereka temukan. Batu yang sangat besar yang digunakan untuk menutup pintu masuk
kubur telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu tersiar,
2 murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah kosong kecuali
kain kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Sementara itu, sebagian penjaga
telah pergi ke Yerusalem untuk memberitahu para pejabat Yahudi bahwa mereka
telah pingsan di hadapan makhluk adikodrati yang menggulingkan batu kuburan. Dan
ketika mereka siuman, kubur telah kosong. Para pejabat membayar para penjaga itu
dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan mengatakan bahwa para murid
mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu tertidur. Mereka meyakinkan para
penjaga itu bahwa jika laporan tentang hilangnya tubuh Yesus itu sampai kepada
gubernur maka mereka akan mengetengahi untuk melindungi para penjaga itu.
4. BANYAK ORANG MENGKLAIM BAHWA MEREKA TELAH MELIHAT DIA HIDUP
Sekitar tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis bahwa Kristus yang telah bangkit
dilihat oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih dari 500 orang (banyak yang masih
hidup ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri. (.1Ko 15:5-8) Dengan membuat pernyataan publik, dia memberi kesempatan kepada para pengritik untuk menyanggah klaimnya ini. Tambahan pula, Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan pengikut Kristus yang mengatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." (.Kis 1:3)
5. RASUL-RASUL-NYA BERUBAH SECARA DRAMATIS
Ketika satu dari rasul-rasul terdekat Yesus meninggalkan dan mengkhianati Dia,
para rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan
Petrus, yang sebelumnya telah bersikeras bahwa dia siap mati bagi gurunya,
menjadi takut dan menyangkal bahwa ia pernah mengenal Yesus. Tetapi para rasul
itu mengalami perubahan yang dramatis. Hanya dalam beberapa minggu kemudian
mereka berdiri berhadapan muka dengan orang-orang yang telah menyalibkan
pemimpin mereka. Semangat mereka seperti besi. Mereka tidak dapat dihentikan
dalam ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka
sebut Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang
bicara dalam nama Yesus, para rasul berkata kepada para pemimpin Yahudi, "Kita
harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." (.Kis 5:29)
Setelah mereka dianiaya karena tidak menaati perintah dewan Yahudi, para rasul
yang dulunya pengecut itu "setiap hari... memberitakan Injil tentang Yesus yang
adalah Mesias." (.Kis 5:42)
6. PARA SAKSI BERSEDIA MATI UNTUK KEYAKINAN MEREKA
Sejarah dipenuhi oleh para martir. Laki-laki dan perempuan yang tak terhitung
jumlahnya telah mati demi keyakinan-keyakinan mereka. Oleh karena itu, memang
bukan hal penting bila dikatakan bahwa para murid Yesus yang pertama bersedia
menderita dan mati bagi iman mereka. Namun tetaplah penting bahwa sementara
banyak orang bersedia mati untuk apa yang mereka yakini sebagai kebenaran, hanya
ada sedikit orang-seandainya ada-yang bersedia mati untuk apa yang mereka
tahu sebagai suatu kebohongan. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid
Kristus tidak mati untuk keyakinan yang mereka pegang kuat yang mungkin saja
bisa salah. Mereka mati karena klaim mereka bahwa mereka telah melihat Yesus
hidup dan dalam keadaan baik setelah kebangkitan-Nya. Mereka mati demi klaim
mereka bahwa Yesus Kristus tidak hanya mati bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia
telah bangkit secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak
seperti pemimpin agama lain yang pernah hidup.
7. ORANG YAHUDI YANG KRISTEN MENGUBAH HARI IBADAHNYA
Hari Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup
orang Yahudi yang mendasar. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat
bersalah karena melanggar hukum Musa. Namun orang Yahudi yang menjadi pengikut
Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari
yang baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus
telah bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Bagi seorang Yahudi hal
ini mencerminkan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan
upacara baptisan Yahudi yang diubah menjadi upacara masuk ke agama Kristen,
menegaskan bahwa mereka yang percaya pada kebangkitan Kristus telah siap untuk
lebih dari sekadar memperbarui agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kematian dan
kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan
Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, tetapi pada
Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka.
8. MESKI TIDAK DIHARAPKAN NAMUN TELAH DIRAMALKAN
Para murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan
kerajaan Israel. Pikiran mereka terlalu tertuju pada kedatangan kerajaan
mesianik yang politis sehingga mereka tidak mengantisipasi peristiwa-peristiwa
yang perlu bagi keselamatan jiwa mereka. Mereka pasti berpikir bahwa Kristus
berbicara dalam bahasa simbolik ketika Dia terus menerus mengatakan bahwa Dia
harus pergi ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan kembali dari kematian.
Ucapan itu memang berasal dari Dia yang sering berbicara dalam bahasa
perumpamaan, akibatnya mereka tidak memahami hal yang sudah jelas sampai
semuanya sudah terjadi. Dalam proses ini, mereka juga mengabaikan ramalan nabi
Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan menanggung dosa Israel, seperti
domba dituntun ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya.
(.Yes 53:10)
9. ITULAH KLIMAKS YANG TEPAT UNTUK KEHIDUPAN YANG MENAKJUBKAN
Saat Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia
menolong orang lain, tetapi dapatkah Dia menolong diri-Nya sendiri? Apakah
keajaiban tiba-tiba berakhir? Tampaknya ini merupakan suatu akhir yang tidak
diharapkan bagi orang yang memulai kehidupan publik-Nya dengan mengubah air
menjadi anggur. Selama 3 tahun pelayanan-Nya, Dia berjalan di atas air,
menyembuhkan orang sakit, mencelikkan orang buta, membuat orang tuli mendengar,
orang bisu berbicara, orang timpang berjalan, mengusir roh-roh jahat, meredakan
badai dahsyat, dan membangkitkan orang mati. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang tidak dapat dijawab orang yang bijaksana. Dia mengajarkan kebenaran-kebenaran
yang dalam dengan penjelasan yang paling sederhana. Dan Dia menghadapi orang-orang
munafik dengan kata-kata yang menelanjangi topeng mereka. Jika semua ini benar,
apakah kita akan terkejut bahwa musuh-musuh-Nya tidak dapat berkata-kata lagi?
10. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA
Rasul Paulus menulis, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya,
yang diam di dalam kamu" (.Rom 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus
yang hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga
pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang telah "mati" terhadap cara hidup
mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup melalui mereka. Kuasa rohani ini
tidak tampak pada diri orang yang mencoba untuk menambahkan kepercayaan kepada
Kristus ke dalam kehidupan lama mereka. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang
bersedia untuk "mati" terhadap kehidupan lama mereka untuk membuat ruang bagi
pimpinan Kristus. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang menanggapi bukti-bukti
kebangkitan Kristus yang begitu banyak dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam
hati mereka.
ANDA TIDAK SENDIRIAN jika Anda secara jujur tidak yakin bahwa Kristus bangkit
dari kematian. Tetapi ingatlah bahwa Yesus menjanjikan pertolongan Allah kepada
mereka yang ingin berdamai dengan-Nya. Dia berkata, "Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri." (.Yoh 7:17)
Jika Anda sungguh-sungguh melihat bahwa Kebangkitan Kristus masuk akal, ingatlah
selalu apa yang dikatakan Alkitab bahwa Kristus telah mati untuk membayar harga
dari dosa-dosa kita, dan orang yang percaya dalam hatinya bahwa Allah telah
membangkitkan Kristus dari kematian akan diselamatkan (.Rom 10:9-10).
Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah upah atas usaha kita, melainkan
hadiah bagi semua orang yang terbukti menaruh kepercayaan mereka di dalam Dia.
2. Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Pemerintah
3. Sekalipun Dijaga, Kubur Yesus Ditemukan Kosong
4. Banyak Orang Mengklaim Bahwa Mereka Telah Melihat Dia Hidup
5. Rasul-Rasul-Nya Berubah secara Dramatis
6. Para Saksi Bersedia Mati untuk Keyakinan Mereka
7. Orang Yahudi yang Kristen Mengubah Hari Ibadahnya
8. Meski tidak Diharapkan Namun telah Diramalkan
9. Itulah Klimaks Yang Tepat untuk Kehidupan yang Menakjubkan
10. Itu Cocok dengan Pengalaman Mereka yang Percaya Kepada-Nya
1. HUKUMAN MATI DI MUKA UMUM MEMASTIKAN KEMATIAN YESUS
Selama perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring ke ruang pengadilan Romawi oleh
orang banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur
Yudea, para pemimpin agama mengajukan tuduhan terhadap-Nya karena Ia mengklaim
diri sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya.
Yesus dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum. Di suatu bukit di
luar Yerusalem Dia disalibkan di antara 2 penjahat. Teman-teman-Nya yang patah
hati dan musuh-musuh yang mencemooh-Nya menyaksikan kematian-Nya. Para serdadu Romawi diutus untuk menuntaskan hukuman itu karena hari Sabat hampir tiba. Untuk mempercepat kematian, mereka mematahkan kaki kedua penjahat. Tetapi ketika
mereka mendekati Yesus, mereka tidak mematahkan kaki-Nya karena dari pengalaman
mereka tahu bahwa Yesus sudah mati. Tetapi sebagai tindakan pencegahan akhir,
mereka menusukkan tombak ke lambung-Nya. Dengan demikian Ia tidak akan
menyusahkan mereka lagi.
2. KUBUR YESUS DIJAGA KETAT OLEH PEMERINTAH
Esok harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan
Yesus telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan
bahwa murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang
Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar meterai resmi pemerintah Romawi
dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan para perampok kuburan. Untuk
menguatkan perintah itu, para serdadu berjaga-jaga di sana. Murid-murid yang
ingin mencuri tubuh Yesus akan diketahui mereka, sehingga hal itu tidak mudah
dilakukan. Para penjaga Romawi mempunyai alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga,
karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu tugas jaga adalah kematian.
3. SEKALIPUN DIJAGA, KUBUR YESUS DITEMUKAN KOSONG
Pada pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk
meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba, mereka terkejut atas apa yang
mereka temukan. Batu yang sangat besar yang digunakan untuk menutup pintu masuk
kubur telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu tersiar,
2 murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah kosong kecuali
kain kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Sementara itu, sebagian penjaga
telah pergi ke Yerusalem untuk memberitahu para pejabat Yahudi bahwa mereka
telah pingsan di hadapan makhluk adikodrati yang menggulingkan batu kuburan. Dan
ketika mereka siuman, kubur telah kosong. Para pejabat membayar para penjaga itu
dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan mengatakan bahwa para murid
mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu tertidur. Mereka meyakinkan para
penjaga itu bahwa jika laporan tentang hilangnya tubuh Yesus itu sampai kepada
gubernur maka mereka akan mengetengahi untuk melindungi para penjaga itu.
4. BANYAK ORANG MENGKLAIM BAHWA MEREKA TELAH MELIHAT DIA HIDUP
Sekitar tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis bahwa Kristus yang telah bangkit
dilihat oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih dari 500 orang (banyak yang masih
hidup ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri. (.1Ko 15:5-8) Dengan membuat pernyataan publik, dia memberi kesempatan kepada para pengritik untuk menyanggah klaimnya ini. Tambahan pula, Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan pengikut Kristus yang mengatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." (.Kis 1:3)
5. RASUL-RASUL-NYA BERUBAH SECARA DRAMATIS
Ketika satu dari rasul-rasul terdekat Yesus meninggalkan dan mengkhianati Dia,
para rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan
Petrus, yang sebelumnya telah bersikeras bahwa dia siap mati bagi gurunya,
menjadi takut dan menyangkal bahwa ia pernah mengenal Yesus. Tetapi para rasul
itu mengalami perubahan yang dramatis. Hanya dalam beberapa minggu kemudian
mereka berdiri berhadapan muka dengan orang-orang yang telah menyalibkan
pemimpin mereka. Semangat mereka seperti besi. Mereka tidak dapat dihentikan
dalam ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka
sebut Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang
bicara dalam nama Yesus, para rasul berkata kepada para pemimpin Yahudi, "Kita
harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia." (.Kis 5:29)
Setelah mereka dianiaya karena tidak menaati perintah dewan Yahudi, para rasul
yang dulunya pengecut itu "setiap hari... memberitakan Injil tentang Yesus yang
adalah Mesias." (.Kis 5:42)
6. PARA SAKSI BERSEDIA MATI UNTUK KEYAKINAN MEREKA
Sejarah dipenuhi oleh para martir. Laki-laki dan perempuan yang tak terhitung
jumlahnya telah mati demi keyakinan-keyakinan mereka. Oleh karena itu, memang
bukan hal penting bila dikatakan bahwa para murid Yesus yang pertama bersedia
menderita dan mati bagi iman mereka. Namun tetaplah penting bahwa sementara
banyak orang bersedia mati untuk apa yang mereka yakini sebagai kebenaran, hanya
ada sedikit orang-seandainya ada-yang bersedia mati untuk apa yang mereka
tahu sebagai suatu kebohongan. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid
Kristus tidak mati untuk keyakinan yang mereka pegang kuat yang mungkin saja
bisa salah. Mereka mati karena klaim mereka bahwa mereka telah melihat Yesus
hidup dan dalam keadaan baik setelah kebangkitan-Nya. Mereka mati demi klaim
mereka bahwa Yesus Kristus tidak hanya mati bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia
telah bangkit secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak
seperti pemimpin agama lain yang pernah hidup.
7. ORANG YAHUDI YANG KRISTEN MENGUBAH HARI IBADAHNYA
Hari Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup
orang Yahudi yang mendasar. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat
bersalah karena melanggar hukum Musa. Namun orang Yahudi yang menjadi pengikut
Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari
yang baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus
telah bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Bagi seorang Yahudi hal
ini mencerminkan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan
upacara baptisan Yahudi yang diubah menjadi upacara masuk ke agama Kristen,
menegaskan bahwa mereka yang percaya pada kebangkitan Kristus telah siap untuk
lebih dari sekadar memperbarui agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kematian dan
kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan
Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, tetapi pada
Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka.
8. MESKI TIDAK DIHARAPKAN NAMUN TELAH DIRAMALKAN
Para murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan
kerajaan Israel. Pikiran mereka terlalu tertuju pada kedatangan kerajaan
mesianik yang politis sehingga mereka tidak mengantisipasi peristiwa-peristiwa
yang perlu bagi keselamatan jiwa mereka. Mereka pasti berpikir bahwa Kristus
berbicara dalam bahasa simbolik ketika Dia terus menerus mengatakan bahwa Dia
harus pergi ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan kembali dari kematian.
Ucapan itu memang berasal dari Dia yang sering berbicara dalam bahasa
perumpamaan, akibatnya mereka tidak memahami hal yang sudah jelas sampai
semuanya sudah terjadi. Dalam proses ini, mereka juga mengabaikan ramalan nabi
Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan menanggung dosa Israel, seperti
domba dituntun ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya.
(.Yes 53:10)
9. ITULAH KLIMAKS YANG TEPAT UNTUK KEHIDUPAN YANG MENAKJUBKAN
Saat Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia
menolong orang lain, tetapi dapatkah Dia menolong diri-Nya sendiri? Apakah
keajaiban tiba-tiba berakhir? Tampaknya ini merupakan suatu akhir yang tidak
diharapkan bagi orang yang memulai kehidupan publik-Nya dengan mengubah air
menjadi anggur. Selama 3 tahun pelayanan-Nya, Dia berjalan di atas air,
menyembuhkan orang sakit, mencelikkan orang buta, membuat orang tuli mendengar,
orang bisu berbicara, orang timpang berjalan, mengusir roh-roh jahat, meredakan
badai dahsyat, dan membangkitkan orang mati. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang tidak dapat dijawab orang yang bijaksana. Dia mengajarkan kebenaran-kebenaran
yang dalam dengan penjelasan yang paling sederhana. Dan Dia menghadapi orang-orang
munafik dengan kata-kata yang menelanjangi topeng mereka. Jika semua ini benar,
apakah kita akan terkejut bahwa musuh-musuh-Nya tidak dapat berkata-kata lagi?
10. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA
Rasul Paulus menulis, "Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya,
yang diam di dalam kamu" (.Rom 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus
yang hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga
pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang telah "mati" terhadap cara hidup
mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup melalui mereka. Kuasa rohani ini
tidak tampak pada diri orang yang mencoba untuk menambahkan kepercayaan kepada
Kristus ke dalam kehidupan lama mereka. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang
bersedia untuk "mati" terhadap kehidupan lama mereka untuk membuat ruang bagi
pimpinan Kristus. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang menanggapi bukti-bukti
kebangkitan Kristus yang begitu banyak dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam
hati mereka.
ANDA TIDAK SENDIRIAN jika Anda secara jujur tidak yakin bahwa Kristus bangkit
dari kematian. Tetapi ingatlah bahwa Yesus menjanjikan pertolongan Allah kepada
mereka yang ingin berdamai dengan-Nya. Dia berkata, "Barangsiapa mau melakukan
kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku
berkata-kata dari diri-Ku sendiri." (.Yoh 7:17)
Jika Anda sungguh-sungguh melihat bahwa Kebangkitan Kristus masuk akal, ingatlah
selalu apa yang dikatakan Alkitab bahwa Kristus telah mati untuk membayar harga
dari dosa-dosa kita, dan orang yang percaya dalam hatinya bahwa Allah telah
membangkitkan Kristus dari kematian akan diselamatkan (.Rom 10:9-10).
Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah upah atas usaha kita, melainkan
hadiah bagi semua orang yang terbukti menaruh kepercayaan mereka di dalam Dia.
(dw Blog)