120 Tahanan politik Korut kabur

andree_erlangga

New member
Sekitar 120 tahanan politik (Tapol) Korea Utara yang menjalani masa tahanan di sebuah kamp konsentrasi Korut timur laut.
Hal tersebut dilaporkan oleh sejumlah media Korea Selatan. Para Tapol tersebut kabur dari Kamp Hwasong, utara Hamgyong, sebuah provinsi yang dekat dengan perbatasan China dan Rusia pada bulan Desember lalu, seperti dikutip surat kabar Dong-a Ilbo, Rabu (7/2).
Sedangkan situs berita Daily NK, yang berbasis di Seoul Korea Selatan, juga menurunkan laporan yang sama tentang insiden bobolnya penjara tersebut, Selasa (6/2). Kedua laporan tersebut mengacu pada pernyataan dari sejumlah sumber di Korut yang tidak menyebut identitas.
Seorang agen mata-mata Korsel mengatakan pihaknya sedang mempelajari kasus tersebut. Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi yang mengurusi hubungan Korsel dan Korut, mengatakan dirinya tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut, namun mempertanyakan apakah kabar itu dapat dipercaya. Kedua pejabat tersebut sama-sama menyembunyikan identitasnya.
Berita-berita dari Korut yang bocor ke luar, biasanya sangat sulit untuk dikonfirmasi. Daily NK melaporkan wilayah itu menyatakan situasi dalam keadaan darurat setelah peristiwa pembobolan penjara yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Otoritas Korut sejak saat itu memperketat inspeksi di Hwasong dan kota-kota terdekat guna menangkap burunon yang 21 di antaranya telah tertangkap. Laporan tersebut menyebutkan 21 tawanan telah tertangkap, sebagian besar ditemukan di China dan dikirim lagi ke Korut setelah gagal menuju ke Korsel.
Kamp Hwasong yang berlokasi di pegunungan dan dikelilingi dengan pagar berduri tinggi, dihuni 10.000 tawanan. Menurut laporan Daily NK, para tawanan itu sebelumnya telah merencanakan dengan hati-hati dengan bantuan pihak luar karena buronan dibawa lari dalam sebuah kendaraan yang menunggu di luar penjara.
Menurut data pemerintah, ada sekitar 150.000 hingga 200.000 orang diperkirakan berada dalam penjara-penjara Korut karena alasan politik.
Terpisah, Daily NK, Minggu (4/2), melaporkan 20 penjaga Korut di sepanjang perbatasan dengan China melarikan diri dari negara tersebut untuk menghindari ditangkap karena membantu penyeberang dari Korut melewati perbatasan.

solopos.net
 
Back
Top