jozza
New member
PADANG | SURYA.CO.ID - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat, wilayah Indonesia digempur 13 tsunami selama 44 tahun terakhir, sejak 1965 hingga 2009. Dari 13 kali tsunami itu, korban terbanyak terjadi di Aceh pada 26 Desember 2006 dengan 79.940 korban tewas.
“Gelombang tsunami tertinggi yang menerjang wilayah pesisir Indonesia terjadi pada 12 Desember 1992 dengan tinggi mencapai 26 meter,” kata peneliti tsunami LIPI Irina Rafliana di Padang, Jumat (20/3/2009). Irina di Padang sebagai pembicara pada seminar “Building Model For Disaster Preparedness” yang digelar Kogami Indonesia bersama Unesco di Padang, 17-19 Maret 2009.
Peneliti tsunami dari LIPI Irina Rafliana menyebutkan, dalam 44 tahun terakhir di Indonesia ada sekitar 13 gempuran tsunami yang terjadi,
Tsunami 1terjadi di Seram, Maluku, 24 Januari 1965 dengan ketinggian gelombang empat meter dan menewaskan 71 orang.
Tsunami 2 terjadi pada 11 April 1967 di Tinabung, Sumatera Selatan dengan jumlah korban tewas 58 orang.
Tsunami 3 terjadi 14 Agustus 1968 di Tambu, Sulawesi Tengah menewaskan 200 orang dengan ketinggian gelombang mencapai 10 meter.
Tsunami 4 terjadi 23 Februari 1969 di Majene, Sulawesi Selatan dengan tinggi gelombang mencapai 10 meter dan menewaskan 64 korban.
Tsunami 5 terjadi pada 19 Agustus 1977, gelombang tsunami setinggi 15 meter menerjang pesisir Sumbar, Nusa Tenggara Timur menewaskan 316 korban.
Tsunami 6 terjadi pada 25 Desember 1982 tsunami terjadi di Larantuka, NTT yang menimbulkan 13 korban tewas.
Tsunami 7 terjadi pada 12 Desember 1992 terjadi tsunami dengan ketinggian mencapai 26 meter di Flores, NTT dengan korban jiwa mencapai 2.100 orang.
Tsunami 8 terjadi pada 2 Juni 1994 tsunami setinggi 14 meter melanda Banyuwangi, Jawa Timur menyebabkan 238 korban tewas.
Tsunami 9 terjadi pada 1 Januari 1996 tsunami setinggi enam meter melanda Palu, Sulawesi Tengah dengan sembilan korban tewas.
Tsunami 10 terjadi pada 17 Februari 1996 tsunami setinggi 12 meter menerjang pesisir Biak, Papua menyebabkan 160 orang tewas.
Tsunami 11terjadi pada 28 Nevember 1998 di Taliabu, Maluku Utara tsunami dengan ketinggian tiga meter menyebabkan 34 orang tewas.
Tsunami 12 terjadi pada 4 Mei 2000 tsunami setinggi tiga meter melanda Banggai, Sulteng menyebabkan 50 korban tewas.
Tsunami 13 terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 melanda Aceh dengan ketinggian gelombang mencapai 10 meter dan menewaskan 79.940 orang.
Menurut Irina (peneliti tsunami dari LIPI), sejarah tsunami yang berulang-ulang itu telah memberikan pengetahuan lokal tentang siaga bencana bagi masyarakat di daerah rawan bencana tersebut. “Pengetahuan lokal itu tercipta menurut kepercayaan, nilai dan praktik masyarakat dengan cara yang berbeda,” katanya. Perbedaan cara siaga bencana ini disampaikan masyarakat lokal secara turun temurun seperti dalam bentuk nyanyian, cerita daerah atau dalam bentuk praktik berlari menuju tempat yang tinggi. Ant
http://www.surya.co.id/2009/03/20/inilah-riwayat-13-gempuran-tsunami-di-indonesia-44-tahun-terakhir/
mohon maaf bila threadnya salah tempat...cuma ingin berbagi
“Gelombang tsunami tertinggi yang menerjang wilayah pesisir Indonesia terjadi pada 12 Desember 1992 dengan tinggi mencapai 26 meter,” kata peneliti tsunami LIPI Irina Rafliana di Padang, Jumat (20/3/2009). Irina di Padang sebagai pembicara pada seminar “Building Model For Disaster Preparedness” yang digelar Kogami Indonesia bersama Unesco di Padang, 17-19 Maret 2009.
Peneliti tsunami dari LIPI Irina Rafliana menyebutkan, dalam 44 tahun terakhir di Indonesia ada sekitar 13 gempuran tsunami yang terjadi,
Tsunami 1terjadi di Seram, Maluku, 24 Januari 1965 dengan ketinggian gelombang empat meter dan menewaskan 71 orang.
Tsunami 2 terjadi pada 11 April 1967 di Tinabung, Sumatera Selatan dengan jumlah korban tewas 58 orang.
Tsunami 3 terjadi 14 Agustus 1968 di Tambu, Sulawesi Tengah menewaskan 200 orang dengan ketinggian gelombang mencapai 10 meter.
Tsunami 4 terjadi 23 Februari 1969 di Majene, Sulawesi Selatan dengan tinggi gelombang mencapai 10 meter dan menewaskan 64 korban.
Tsunami 5 terjadi pada 19 Agustus 1977, gelombang tsunami setinggi 15 meter menerjang pesisir Sumbar, Nusa Tenggara Timur menewaskan 316 korban.
Tsunami 6 terjadi pada 25 Desember 1982 tsunami terjadi di Larantuka, NTT yang menimbulkan 13 korban tewas.
Tsunami 7 terjadi pada 12 Desember 1992 terjadi tsunami dengan ketinggian mencapai 26 meter di Flores, NTT dengan korban jiwa mencapai 2.100 orang.
Tsunami 8 terjadi pada 2 Juni 1994 tsunami setinggi 14 meter melanda Banyuwangi, Jawa Timur menyebabkan 238 korban tewas.
Tsunami 9 terjadi pada 1 Januari 1996 tsunami setinggi enam meter melanda Palu, Sulawesi Tengah dengan sembilan korban tewas.
Tsunami 10 terjadi pada 17 Februari 1996 tsunami setinggi 12 meter menerjang pesisir Biak, Papua menyebabkan 160 orang tewas.
Tsunami 11terjadi pada 28 Nevember 1998 di Taliabu, Maluku Utara tsunami dengan ketinggian tiga meter menyebabkan 34 orang tewas.
Tsunami 12 terjadi pada 4 Mei 2000 tsunami setinggi tiga meter melanda Banggai, Sulteng menyebabkan 50 korban tewas.
Tsunami 13 terbesar terjadi pada 26 Desember 2004 melanda Aceh dengan ketinggian gelombang mencapai 10 meter dan menewaskan 79.940 orang.
Menurut Irina (peneliti tsunami dari LIPI), sejarah tsunami yang berulang-ulang itu telah memberikan pengetahuan lokal tentang siaga bencana bagi masyarakat di daerah rawan bencana tersebut. “Pengetahuan lokal itu tercipta menurut kepercayaan, nilai dan praktik masyarakat dengan cara yang berbeda,” katanya. Perbedaan cara siaga bencana ini disampaikan masyarakat lokal secara turun temurun seperti dalam bentuk nyanyian, cerita daerah atau dalam bentuk praktik berlari menuju tempat yang tinggi. Ant
http://www.surya.co.id/2009/03/20/inilah-riwayat-13-gempuran-tsunami-di-indonesia-44-tahun-terakhir/
mohon maaf bila threadnya salah tempat...cuma ingin berbagi