jmw01
New member
‘An Ali bin Abi Tholib qola; qola Rosulullohi SAW < idza fa’alat ummati khomsa ‘asyarota khoshlatan hal-la bi ha al-bala’> qila wa ma hiya ya Rosulalloh ?
Dari ‘Ali bin Abi Tholib: Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Ketika umatku telah mengerjakan 15 perkara, maka turun banyak bala’/siksaan”. Maka bertanyalah seorang sahabat:” Apakah (15 perkara ) itu yaa Rosululloh?”
Qola
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
1 Idza kanal maghnamu duwalan = Ketika jarahan dikuasai.
Pada zaman dahulu, jarahan hasil rampasan perang hanya diputar oleh para pembesar. Analoginya sekarang, apabila ada bantuan-bantuan,dana-dana hanya diputar seputar pengurus saja….sehingga banyak korupsi. ( Dah banyak yang masuk bui…mungkin masih ada/banyak yang tidak ketahuan KPK?)
2 Wal amanatu maghnaman = Amanat menjadi jarahan.
Dapat titipan amanat…malah dibuat modal…
3 Wa zakatu maghroman = Zakat dianggap barang temuan.
Kepengurusan zakat mulai dari pengumpulan hingga pembagian tidak sesuai dengan syariat.
4 Wa ato’a rojulu zaujatuhu = Seorang laki-laki taat kepada pada istri
COCOK !…ada sinetronnya SSTI (suami-suami takut istri), yang banyak disukai oleh para wanita karir.
5 Wa ‘aqqo ummahu = Seorang anak berani pada ibunya
6 Wa barro shodikohu = dan seseorang akrab dengan temannya.
Beberapa kasus ABG lebih nyaman curhat sama sahabat karibnya ( geng) daripada orangtuanya…L.
7 Wa jafa abahu = Kasar kepada bapaknya.
Berkurang sopan santun remaja sekarang kepada bapaknya bahkan sampai duel sama bapaknya. Beberapa kali pemberitaan mengekpose pembunuhan seorang bapak oleh anak kandungnya sendiri.
8 Wartafa’atil ashwatu fil masajidi = Banyak suara keras di masjid.
Masjid tidak saja digunakan sebagai tempat ibadah namun juga dipakai untuk lahan (sesuatu yang kurang manfaat, nyanyi, pujian dengan pengeras suara, banyak terjadi di pelosok=pelosok.
9 Wa kana za’imul qoumi ardhalahum = Penanggung/pimpinan umat adalah orang yang rendah harkat martabatnya.
Seorang dijadikan pemimpin bukan karena ilmu, hati nurani, moral dan mental yang baik.
10 Wa ukrima rojulu makhofata syar-rihi = seseorang dihormati dan dimulyakan karena ditakuti akan kejelekannya. Kalau tidak dihormati ditakutkan akan berbuat kejelakan dengan kekuatan dan kekuasaannya.
11 Wa syuribatil khomru = banyak minum arak.
Minuman memabokkan dengan berbagai trade mark nya merajalela di pasaran.
Arak menurut Kholifah ke -dua -Umar bin Khotthob adalah segala sesuatu yang memabukkan. Pada zaman sekarang termasuk NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) dengan berbagai jenis sudah merasuki masyarakat hingga ke pelosok tanah air.
12 Wa lubisa al-harir = dan dipakailah sutra
Laki-laki diharomkan memakai emas dan sutra, namun karena factor gaya hidup dan kurangnya pengetahuan agama, syariat tidak diindahkan.
13 Watukhidhatil qiyanu = dan diambilah biduan.
Biduan , penyanyi termasuk lahan yaitu perkara yang melamunkan hati , melupakan dzikrulloh (ingat Alloh /ibadah dll). Pada masa sohabat keberadaan biduan (hiburan) sangat dibatasi kecuali untuk acara walimah (pesta) perkawinan, namun sekarang seorang banyak diadakan pemilihan ( akademi fantasi, dari pop sampai dangdut). Menjadi tambang emas bisnis hiburan. Para penonton menjadi fans memuja ibarat pahlawan yang menang dari peperangan.
14 Wal ma’azifu = dan banyak alat bunyi-bunyian / musik.
Kecanggihan teknologi melahirkan berbagai macam alat musik dari yang tradisional (akustik) hingga yang modern (elektrik)
15 Wa la’ana akhiri hadhihil ummati awalaha = dan umat yang akhir (generasi muda) melaknati , memaki kepada umat yang awal (generasi tua).
Melihat sejarah politik di negara kita maka terlihat bagaimana generasi muda ( berbagai gerakan mahasiswa dll) mengecam, memaki, melaknati para pemimpin negeri ini.
Fal yartaqibu ‘inda dzalika rihan hamro-a au khosfan au maskhon = maka tunggulah bila ini semua terjadi akan angin merah (puting beliung, tornado, badai..,.) atau diamblaskan ( gempa, lapindo ) atau diganti wajah (sebagaimana umat Nabi Dawud AS)
Berbagai bencana alam yang sering terjadi di tanah air kita ( akhir-akhir ini terjadi gempa bumi hebat di Sumatra Barat dan sekitarnya) betulkah ini merupakan akibat dari kerusakan moral manusia sebagai kholifah di atas bumi ?.
Marilah kita lihat di sekeliling kita, melalui berbagai pemberitaan baik media cetak maupun elektronika, dari ke-15 point di atas manakah yang sudah dan belum terjadi?
Sumber : hxxp://binanurani.com/15-gejala-alam-pertanda-akan-turunnya-siksaan-alloh-swt/
Dari ‘Ali bin Abi Tholib: Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Ketika umatku telah mengerjakan 15 perkara, maka turun banyak bala’/siksaan”. Maka bertanyalah seorang sahabat:” Apakah (15 perkara ) itu yaa Rosululloh?”
Qola
Bersabda Nabi Muhammad SAW :
1 Idza kanal maghnamu duwalan = Ketika jarahan dikuasai.
Pada zaman dahulu, jarahan hasil rampasan perang hanya diputar oleh para pembesar. Analoginya sekarang, apabila ada bantuan-bantuan,dana-dana hanya diputar seputar pengurus saja….sehingga banyak korupsi. ( Dah banyak yang masuk bui…mungkin masih ada/banyak yang tidak ketahuan KPK?)
2 Wal amanatu maghnaman = Amanat menjadi jarahan.
Dapat titipan amanat…malah dibuat modal…
3 Wa zakatu maghroman = Zakat dianggap barang temuan.
Kepengurusan zakat mulai dari pengumpulan hingga pembagian tidak sesuai dengan syariat.
4 Wa ato’a rojulu zaujatuhu = Seorang laki-laki taat kepada pada istri
COCOK !…ada sinetronnya SSTI (suami-suami takut istri), yang banyak disukai oleh para wanita karir.
5 Wa ‘aqqo ummahu = Seorang anak berani pada ibunya
6 Wa barro shodikohu = dan seseorang akrab dengan temannya.
Beberapa kasus ABG lebih nyaman curhat sama sahabat karibnya ( geng) daripada orangtuanya…L.
7 Wa jafa abahu = Kasar kepada bapaknya.
Berkurang sopan santun remaja sekarang kepada bapaknya bahkan sampai duel sama bapaknya. Beberapa kali pemberitaan mengekpose pembunuhan seorang bapak oleh anak kandungnya sendiri.
8 Wartafa’atil ashwatu fil masajidi = Banyak suara keras di masjid.
Masjid tidak saja digunakan sebagai tempat ibadah namun juga dipakai untuk lahan (sesuatu yang kurang manfaat, nyanyi, pujian dengan pengeras suara, banyak terjadi di pelosok=pelosok.
9 Wa kana za’imul qoumi ardhalahum = Penanggung/pimpinan umat adalah orang yang rendah harkat martabatnya.
Seorang dijadikan pemimpin bukan karena ilmu, hati nurani, moral dan mental yang baik.
10 Wa ukrima rojulu makhofata syar-rihi = seseorang dihormati dan dimulyakan karena ditakuti akan kejelekannya. Kalau tidak dihormati ditakutkan akan berbuat kejelakan dengan kekuatan dan kekuasaannya.
11 Wa syuribatil khomru = banyak minum arak.
Minuman memabokkan dengan berbagai trade mark nya merajalela di pasaran.
Arak menurut Kholifah ke -dua -Umar bin Khotthob adalah segala sesuatu yang memabukkan. Pada zaman sekarang termasuk NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif) dengan berbagai jenis sudah merasuki masyarakat hingga ke pelosok tanah air.
12 Wa lubisa al-harir = dan dipakailah sutra
Laki-laki diharomkan memakai emas dan sutra, namun karena factor gaya hidup dan kurangnya pengetahuan agama, syariat tidak diindahkan.
13 Watukhidhatil qiyanu = dan diambilah biduan.
Biduan , penyanyi termasuk lahan yaitu perkara yang melamunkan hati , melupakan dzikrulloh (ingat Alloh /ibadah dll). Pada masa sohabat keberadaan biduan (hiburan) sangat dibatasi kecuali untuk acara walimah (pesta) perkawinan, namun sekarang seorang banyak diadakan pemilihan ( akademi fantasi, dari pop sampai dangdut). Menjadi tambang emas bisnis hiburan. Para penonton menjadi fans memuja ibarat pahlawan yang menang dari peperangan.
14 Wal ma’azifu = dan banyak alat bunyi-bunyian / musik.
Kecanggihan teknologi melahirkan berbagai macam alat musik dari yang tradisional (akustik) hingga yang modern (elektrik)
15 Wa la’ana akhiri hadhihil ummati awalaha = dan umat yang akhir (generasi muda) melaknati , memaki kepada umat yang awal (generasi tua).
Melihat sejarah politik di negara kita maka terlihat bagaimana generasi muda ( berbagai gerakan mahasiswa dll) mengecam, memaki, melaknati para pemimpin negeri ini.
Fal yartaqibu ‘inda dzalika rihan hamro-a au khosfan au maskhon = maka tunggulah bila ini semua terjadi akan angin merah (puting beliung, tornado, badai..,.) atau diamblaskan ( gempa, lapindo ) atau diganti wajah (sebagaimana umat Nabi Dawud AS)
Berbagai bencana alam yang sering terjadi di tanah air kita ( akhir-akhir ini terjadi gempa bumi hebat di Sumatra Barat dan sekitarnya) betulkah ini merupakan akibat dari kerusakan moral manusia sebagai kholifah di atas bumi ?.
Marilah kita lihat di sekeliling kita, melalui berbagai pemberitaan baik media cetak maupun elektronika, dari ke-15 point di atas manakah yang sudah dan belum terjadi?
Sumber : hxxp://binanurani.com/15-gejala-alam-pertanda-akan-turunnya-siksaan-alloh-swt/