22 Korban Tewas Ditemukan

elbar

New member
JUMLAH korban meninggal akibat musibah KM Levina I bertambah.Kemarin,22 jenazah ditemukan lagi oleh empat kapal nelayan di perairan Kepulauan Seribu.
Dengan demikian, jumlah korban meninggal akibat terbakarnya KM Levina I pada Kamis (22/2) lalu menjadi 42 orang. ?Kami masih terus melakukan penyisiran di sepanjang Kepulauan Seribu,? kata koordinator evakuasi dari Komando Kesatuan Kapal Amfibi Kolonel Didin ZA,kemarin. Jenazah 22 penumpang KM Levina ditemukan kapal Sumber Lancar, kapal Langsung Jaya, kapal Citra Bahari, dan kapal Nambah Rejeki.Saat ditemukan,para korban dalam keadaan mengambang di laut.
Selanjutnya, para korban langsung dievakuasi dengan KRI Kobra dan KRI Kalagian ke Pelabuhan Tanjung Priok. Tujuh korban pertama diangkut dengan KRI Kalagian, tiba di Tanjung Priok pukul 13.45 WIB dan disusul lagi dengan 15 korban pukul 14.30 WIB. Di dermaga,puluhan keluarga korban yang sudah menunggu langsung berebutan untuk melakukan identifikasi.
Akibatnya, petugas kesulitan menghalau keluarga korban yang berusaha naik ke buritan kapal tempat ke-22 jenazah diletakkan. Kondisi seluruh jenazah terlihat membiru dan membengkak. Puluhan orang jatuh pingsan, begitu mengetahui anggota keluarganya menjadi korban. Seperti yang dialami Marheni, 49, ibu Dani Wijaya, 21. Rencananya, anaknya tersebut pulang ke rumahnya di Cibinong, Bogor untuk berlibur. Dani yang masih kuliah di Universitas Andalas Padang ini diajak lima temannya pulang menggunakan kapal.
?Cuma Dani yang meninggal, teman-teman yang lain selamat semua,? katanya sambil menangis setelah tersadar dari siuman. Hal serupa juga dialami keluarga Arif Budiman, 24, asal Payakumbuh, Padang.Menurut Suwardi, orangtua korban, dirinya merasa sangat terpukul mendapati anaknya pulang dalam keadaan tidak bernyawa. Meski demikian, keluarganya menjadi tidak penasaran lagi tentang keberadaan anaknya yang bekerja di perusahaan ekspedisi barang ini. ?Setelah dari RSCM, akan langsung saya bawa ke kampung halaman untuk dikebumikan,? katanya seraya menangis. (Dikutpi dari Koran SINDO)
 
Back
Top