25 Mei 2011 (Berita-Sejarah-Tanggal)

imnanay

New member
[h=1]Balkon yang Menambah Keindahan Hunian[/h]

14664d1306321099-info-balkon-menambah-keindahan-hunian-balkon-menambah-keindahan-hunian-jpg
[FOOTNOTE]Images : Sindo[/FOOTNOTE]

Penggemar film drama Romeo Juliet karangan Shakespeare tentu ingat sebuah adegan saat Romeo secara sernbunyi-sembunyi menemui pujaan hatinya di balkon kediaman keluarga Juliet.

Tempat dengan suasana romantis, tenang, hingga sanctuary bagi mereka yang seringkali terhimpit oleh rutinitas menjadi beberapa hal yang kerap terlintas dalam benak ketika membayangkan sebuah balkon.

Dari zaman dulu sampai sekarang, bagian rumah yang satu ini menjadi elemen yang begitu lekat dengan rumah bertingkat. The American Heritage Dictionary mendefinisikannya sebagai teras yang menjorok ke luar pada bangunan berlantai dua atau lebih yang di sisinya dikelilingi dengan kisi-kisi dan tembok. Dalam perkembangan desainnya, muncul istilah Italian balcony, Spanish Balcony, dan beragam jenis lainnya. Dan bila awalnya balkon banyak dijumpai di area pantai dan gunung,saat ini jamak kita melihat balkon pada sebuah rumah dan apartemen di sudut kota.

Dan tempat ini, biasanya pemandangan sekitar hunian akan tampak lebih lapang. Pasalnya, balkon memang meiniliki fungsi sebagai semacam teras kecil yang menarik untuk disinggahi untuk bersantail bersama keluarga. Untuk balkon dengan ukuran kecil, dapat dimanfaatkan sebagai kebun kecil.

Pada intinya, balkon ditujukan untuk meningkatkan nilail estetika sebuah hunian. Tapi sayangnya, walau telah mengetahui fungsi estetika dari balkon, seringkali dijumpai jika tempat itu belum dimanfaatkan maksimal. Alih-alih akan dipakai sebagai tempat bersantai dan menjadi kebun kecil, tapi malah menjadi tempat menjemur pakaiilan dan dibiarkan kosong.

Nah, jika Anda berencana membuat balkon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain, arah sinar matahari, pemandangan luar termasuk jarak dengan rumah tetangga, hubungan antar-ruang dan tak lupa faktor keamanan, karena balkon adalah bagian paling luar bagian lantai atas sebuah rumah yang mudah dijangkau penghuninya. Keamanan dapat terwujud dari struktur balkon yang kuat dan pagar kisi yanrg mengelilinginya.

Selain itu patut diperhatikan ialah luas balkon yang proporsional dengan luas bangunan rumah. Jika rumah berukuran kecil, tentu luas balkon mengikuti. Biasanya dapat disiasati dengan pintu kecil atau jendela yang ininimalis dan dihiasi dengan tanaman dalam pot, tampak’hijau’ dengan kebun kecil di balkon.

Agar balkon terlindung dari angin, dapat dibatasi dengan penghalang pandangan, inisalnya dengan meletakkan furnitur dan kerai. Lampu hias juga menjadi onamen menarik agar balkon tampak nyaman disinggahi. [FOOTNOTE]Sindo, AJG[/FOOTNOTE]

[h=2]25 Mei 2011[/h]


[h=1]Santa Laurensia School Sedikit Gedung, Banyak Nuansa Hijau[/h]

Ada fakta menarik melihat sebagian pelajar zaman sekarang. Mereka terlihat malas bergerak dan mudah lelah. Hal ini terjadi karena mereka terbiasa berada di dalam gedung, seperti di sekolah yang berfasilitas AC pula. Padahal, mereka butuh fasilitas lain seperti lapangan yang luas dengan taman yang hijau nan segar.
Beruntung hal ini dapat dijumpai di sekolah seperti St. Laurensia. Sekolah yang meiniliki luas 10 hektar ini memang tak melulu didoininasi gedung. Bahkan bisa dikatakan lebih banyak hamparan rumput hijau dibandingkan gedung. Hal ini membuat udara terasa segar dan mata puas memandang ke segala penjuru.

“Kita lebih fokus kepada lingkungan. Jadi, sekolah tak dibangun dengan gedung semua, tapi labih banyak ke alam,” ujar Ch. Rossie Andriani, Marketing Manager Santa Laurensia School. Fasilitas memang menjadi perhatian tersendiri sekolah in Namun, bulZan berarti kualitas dilupakan deini mengejar fasilitas.

Menurut Rossie, fasilitas itu berperan untuk mendukung kualitas menjadi
lebih baik. Contoh, jika ingin maju di bidang science, tapi laboratoriumnya tak mendukung akan sulit. Begitu juga di sastra, jika koleksi buku di perpustakaan terbatas, akan sulit juga.

Lab terpisab
Dari segi fasilitas fisik, sekolah ini meiniliki tiga perpustakaan yang meiniliki sekitar 50.000 buku. Menariknya, ketiga perpustakaan tersebut dibedakan
sesuai usia. Sekolah yang terkenal dengan bidang science ini pun meiniliki kelebihan pada laboratoniumnya. Berbagai macam laboratonium, seperti fisika, biologi, kiinia, komputer, astronoini, elektronik, dan lab inikrobiologi, ada di sekolah ini.

“Lab-nya sudah terpisah, jadi kiinia khusus sendiri, fisika sendiri, dan biologi juga sendiri. Bahkan ada juga ruang memasak yang sengaja disiapkan agar lulusan St. Laurensia yang kuliah ke luar negeri dapat terbiasa hidup mandiri,” jelas Rossie.
Bagaimana dengan fasilitas olahraganya? Jangan tanya, sekolah ini ibarat surga bagi pelajar yang gemar olahraga. Bayangkan, sekolah ini tak hanya meiniliki satu lapangan yang digunakan untuk beragam olahraga, melainkan beberapa lapangan. Sebut saja, lapangan baseball, voli, indoor badininton, tennis, sepak bola, hingga fasilitas kolam renang.

Tak hanya olahraga indoor, sekolah ini pun meiniliki fasilitas olahraga, seperti wall climbing, flying fox, spider web, dan high rope. Tersedia juga gimnasium, empat ruang audio visual, dua kantin, dan area wifi di Columbus Halls.

Untuk bidang seni, sekolah ini meiniliki beragam fasilitas menarik, seperti gamelan Bali, ruang musik, angklung, studio musik, ruang drama, ruang balet, ruang choir, ruang seni, dan marching band.

“Balinese gamelan kaini setiap tahun biasanya diundang ke istana negara. Bahkan, tim kaini pernah diundang ke festival gamelan Bali. Uniknya, partitur” yang kita gunakan berbeda dengan gamelan Bali,” terang Rossie.

Sekolah dengan fasilitas yang lengkap memang menjadi impian banyak pelajar. Namun, alangkah baiknya jika mereka tetap dapat menghirup aroma daun basah ketika hujan atau senandung riang burung burung kecil di pohon. [INO]



“Di St. iaku suka fasilitasnya mulai dari lab sampali gym dan lapangan. Guru-gurunya juga mendukung melalui metode belajar yang inovatif. Tapi aku lebih suka sama labnya. Ada banyak alm punya, seperti alat Laininar Air Flow. JadlRälätila penelitien,lita gak perlu repot-repot


14665d1306321829-santa-laurensia-school-sedikit-gedung-nuansa-florencia-vanya-vaniara-200-x-265
[FOOTNOTE]Images : Sindo[/FOOTNOTE]


Caption
Florencia Vanya Vaniara, peraih Gold Medal in Life Sciences di International Conference of Young Scientists 17th dan SMA St. Laurensia Grade XII Science dengan penelitian “Effect of Stem Cell and Mangosteen Peel Extract on Abnormal Cells (Research Title)”. [FOOTNOTE]Sindo, INO[/FOOTNOTE]

[h=1]SIS Terapkan 70 Persen Praktik[/h]

BELAJAR teori memang penting di sekolah. Namun, jika hanya belajar teori tanpa disertai praktik yang cukup, siswa cenderung akan menjadi jenuh dan bingung. Hal ini menjadi perhatian tersendiri Singapore International School (SIS) yang lebih memerhatikan praktik melalui beragam fasilitasnya.

Kiki Apriliani, Marketing Manager SIS menuturkan, fasilitas dalam sebuah sekolah sangat besar pengaruhnya dalam pembelajaran siswa. Namun, antara program teori dan praktik yang diberikan tentu harus saling mendukung.

“Di sekolah kami, 70 persen praktik yang diberikan terbukti memperlancar pemahaman dalam pembelajaran. Contohnya, untuk mata pelajaran biologi, dengan adanya praktik di laboratorium, akan mempermudah para siswa mengerti pelajaran yang dimaksud, yang diberikan sebelumnya secara teori,” ujar Kiki.

Terbukti banyak siswa menyukai beberapa fasilitas di SIS, seperti lapangan sepak bola, laboratorium seni, biologi dan science, futsal, arena bermain anak-anak, lapangan basket, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang musik, serta bus antarjemput. Menariknya, selain fasilitas yang berupa fisik, SIS pun meiniliki nilai tambah pada penggunaan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. [FOOTNOTE]Images : Sindo, INO[/FOOTNOTE]










[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
 
Back
Top