25 Ribu bisa Mematikan

lelaki

New member
dari salah satu media lokal di Jogja

Gara-gara mencuri uang Rp25.000, Bima Nindia Mega Nuraditiya, 15, warga Dusun Mangklong, Margoyoso, Salaman, Magelang , tewas mengenaskan setelah
disiksa puluhan massa, Minggu (5/8). Bima menghembuskan napas terakhir di Puskesmas Salaman, pukul 19.15 WIB.

aksi main hakim sendiri itu terjadi di Dusun Brengkel, Salaman setelah Bima tertangkap tangan mencuri uang di rumah warga Brengkel sekitar pukul 15.00
WIB.
“Dia [Bima] beli aqua, tapi setelah ditinggal ke dalam oleh pemilik warung, dia malah mengambil uang dilaci dan pergi,”
kata warga salah satu warga Brengkel, Sardi, Senin (6/8). Saat melarikan diri itu, Bima diteriaki maling sehingga mengundang warga sekitar berdatangan
dan menangkapnya.

Setelah tertangkap warga memukuli Bima, menelanjangi dan mengarak lalu mengikatnya di tiang listrik. “Dia katanya maling, diikat ditiang listrik itu,
dipukuli, pakai kayu, besi, batu bata. Saya hanya liat dari jauh,
tidak tega rasanya,” ujar Sardi.
Aparat kepolisian dari Polsek Salaman yang mendapat informasi, berusaha mengevakuasi Bima. Namun polisi kewalahan karena warga sangat banyak.
Baru akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB, saat Bima sudah dalam keadaan kritis, polisi berhasil mengevakuasi bocah itu ke Puskesmas Salaman.

Malang, nyawa bocah itu tak tertolong, dia menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 19.15 WIB di Puskesmas Salaman karena pendarahan dalam
di kepalanya. Mengetahui warganya dianiaya hingga tewas, ratusan warga
Dusun Mangklong menggeruduk Dusun Brengkel dengan kendaraan truk dan roda dua. Mereka mencari orang-orang yang menganiaya Bima. Namun
aksi balas dendam warga itu digagalkan aparat kepolisian dari Polres Magelang yang sudah bersiaga lebih dulu.

Setelah musyawarah yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa di Kecamatan Salaman, warga Dusun Cangklong akhirnya
membubarkan diri dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Kapolsek Salaman AKP Supriyono mengatakan sudah menangkap orang-orang yang diduga kuat menganiaya Bima. “Kasus ini langsung ditangani Polres,” lanjut Supriyono. Kasub Bag Humas Polres Kabupaten Magelang AKP Gede Mahardika menjelaskan, sejak kejadian sampai Senin (6/8) siang, polisi sudah mengamankan sedikitnya tujuh orang. Mereka semua diduga kuat pelaku penganiayaan terhadap Bima. “Tujuh orang ini masih kita periksa secara intensif,” terangnya. Keluarga korban masih belum menerima peristiwa yang
menimpa Bima. Ayah korban, Heriyoto meminta aparat kepolisia menghukum para pelaku pengeroyokan dengan menghukum seberat-beratnya. “Saya tidak rela anak saya diperlakukan seperti binatang,” ujar dia
 
Ya Tuhan, harus bagaimana ini,

mencuri itu sangat salah, karena dapat mengambil sebagian makanan atau obat2an orang lain
tapi mungkin seharusnya jangan dihukum sendiri ditempat, ada kemungkinan juga sipelaku tidak bersalah atau justru difitnah, kalau ternyata begitu orang2 yang menghukumnya pasti cuma bisa menundukan kepala

orang2 yang menghukumnya itu juga menurut saya akan menundukan kepala dikantor polisi, dan mengetahui ternyata hanya Rp25rb yang diambil, tapi sampai ada yang tewas...
 
kasihan juga ya .. .
padahal kalau melihat pembanding kasus yang sekarang, kasus jenderal korup berapa milyaran bagaimana tuch , ..
 
itulah hebatnya indonesia. Koruptor yang nilep uang pajak dari rakyat milyaran rupiah bisa bebas
 
Back
Top