3 Anggota FPI Diculik Orang Misterius

anak_dumai

New member
1240622.jpg

Peristiwa penculikan kembali terjadi, hal ini mengingatkan kita di zaman orde baru. Kali ini yang menjadi korban penculikan adalah anggota Front Pembela Islam. 3 orang dikabarkan hilang sejak selasa pagi, 15/02/2011.

Menurut informasi yang kami dapati, korban penculikan bernama ustad Mahsuni Kaloko dan satu lagi bernama Irwan. Adapun seorang lagi berhasil lolos dari penculikan setelah berusaha melawan. Ia mengatakan diculik oleh sekelompok orang tak dikenal lalu dimasukan ke dalam mobil. Sebelum melawan, ia sempat diintrogasi dan diancam oleh penculik.
“Awas, jangan coba-coba menuntut pembubaran Ahmadiyah”, ceritanya. Sayang, informasi yang kami dapati belum cukup lengkap.

Kronologis Penculikan Dua Anggota FPI
Seorang korban bernama Irwan, selasa pagi dini hari sekitar pukul 05:30 (15/2), dijemput paksa oleh sejumlah orang tak dikenal di rumahnya di daerah Slipi Jakarat Barat, lalu dipaksakan masuk ke dalam mobil. Peristiwa ini disaksikan mertua korban. Ia sempat mengikuti menantunya (Irwan) yang sedang diusung ke mobil oleh para penculik, namun salah seorang penculik membentaknya. “Kamu pergi, gak usah ikut-ikut”, katanya.

Sementara, Ustad Mahsuni Kaloko di hari yang sama sekitar pukul 07:30 (15/2), dijemput sejumlah orang tak dikenal di rumahnya. Ia diculik bersama istrinya dan langsung digelandang masuk ke dalam mobil. Tidak lama beberapa saat kemudian, istrinya dilepas oleh para penculik dari mobil, entah apa alasannya belum jelas.

Pihak FPI pusat menjelaskan, jika 2X24 jam belum ada kabar nasib kedua korban penculikan, pihaknya akan segera melapor ke kepolisian setempat.

Penculikan ini terjadi setelah ketiganya mengikuti acara maulid Nabi besar Muhammad SAW, yang diselenggarakan oleh Front Pembela Islam pada hari senin 14/2. Acara tersebut dimulai pukul 20:00 hingga 04:00 15/2 dini hari. Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut. [Laporan, slm/adie]


Sumber : fpi.or.id
 
menculik itu ga jantan. Kl memang d anggap berbahaya ya tembak d tempat sekalian kl berani biar panjang urusannya. Harus ada pemimpin tangan besi d negara kita jika ingin tentram dan juga harus ada rakyat yg taat hukum serta pemberani
 
menculik itu ga jantan. Kl memang d anggap berbahaya ya tembak d tempat sekalian kl berani biar panjang urusannya. Harus ada pemimpin tangan besi d negara kita jika ingin tentram dan juga harus ada rakyat yg taat hukum serta pemberani

klu main tembak di tempat nanti melanggar HAM lagi bos?
trus pemerintah nanti membahas itu trus masalah lain hilang lagi bagai di telan bumi..
 
klu main tembak di tempat nanti melanggar HAM lagi bos?
trus pemerintah nanti membahas itu trus masalah lain hilang lagi bagai di telan bumi..

Itu maksudku, kl berani ya tembak aja dari pada d culik. Nanti kan ada HAM yg mengusut dan yg menembak jg bs d adili dan tentu jika penembakan itu ilegal maka rakyat tak akan tinggal diam. Rakyat akan melawan. Tp kl penembakan itu sah secara hukum maka rakyat akan mendukung. Contohnya penembakan para teroris itu rakyat tak marah kok
 
Back
Top