zackysetya
New member
Perpustakaan adalah salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan, terlebih lagi untuk para pecinta buku, tentu saja perpustakaan adalah tempat yang tak mungkin terlewatkan. Berikut ini adalah 3 perpustakaan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.
1. Perpustakaan The Royal Ashurbanipal (sebelum abad ke 7)
Nama lengkapnya adalah The Royal Library of Ashurbanipal yang didirikan oleh Raja Ashurbanipal, raja terakhir dari Kekaisaran Asiria Baru. Di perpustakaan ini tersimpan ribuan tablet tanah liat dan juga fragmen-fragmen yang berisi teks berbagai macam jenis dari abad ke-7 sebelum masehi. Saat pertama kali ditemukan, ada banyak potongan-potongan teks yang berserakan yang membuat para ahli kesusahan dalam merekonstruksi ulang teks-teks aslinya. Fragmen-fragmen ini ditemukan di daerah arkeologis di Kouyunjik yang diperkirakan merupakan kota Niniwe dalam Perjanjian Lama, di utara Mesopotamia. Situs ini dapat ditemui di Irak saat ini.
Situs ini pertama kali ditemukan oleh Austen Henry Layard. Sebagian besar teks yang ada di sini sudah dipindahkan ke Inggris dan sekarang dapat dilihat di British Museum. Situs ini sudah dikenal sejak tahun 1849 yang bernama South-West Palace yang merupakan Royal Palace dari Raja Sennacherib. Raja Ashurbanipal suka dengan literatur, dan merupakan seorang kolektor tablet dan text yang sabar. Dia mengirimkan orang-orangnya untuk pergi ke seluruh Kerajaan Asiria Baru untuk mengumpulkan teks-teks kuno. Dia mempekerjakan ilmuan untuk mengkopi teks-teks yang ada, terutama dari sumber Babylonia. Fragmen dari Royal Library ini meliputi royal inscription, ramalan, mitos, religius teks, kontrak, pemberian anugerah, surat pemerintahan, dan berbagai macam administrasi negara lainnya. Beberapa dari teks menyangkut masalah kesucian, omen, inkanasi, dan himne untuk berbagai Tuhan, yang lainnya berkaitan dengan pengobatan, astronomi, dan literatur. The Epic of Gilgamesh, yang merupakan puisi terbesar dari Babilonia Kuno ditemukan dalam perpustakaan ini. Dokumen-dokumen asli yang ada di perpustakaan ini sebenarnya mungkin punya nilai yang lebih besar dibandingkan dengan papirus, tablet tanah liat ataupun tablet yang telah beku yang ada di British Library.
2. Perpustakaan di Biara St Catherine, Gunung Sinai Mesir (Antara 548-565)
Biara ini terletak di lereng yang lebih rendah dari Gunung Sinai. Letak perpustakaan yang ada dalam biara ini benar-benar jauh dari deskripsi peradaban kota. Apalagi jika dibandingkan dengan perpustakaan lainnya yang ditemukan pada abad setelahnya, lokasinya cukup jauh dari keramaian kota. Jika Anda datang dari Kairo, Anda dapat mencapai Biara Catherine melalui jalan darat dengan waktu tempuh selama 6 jam.
Perpustakaan yang ditemukan di Biara St Catherine ini menjadi perpustakaan tertua kedua di dunia. Biara itu sendiri merupakan peninggalan atau warisan dari peradaban sebelumnya, dan Anda tidak bisa menemukan biara serupa Biara St Catherine ini yang masih ada hingga sekarang. Di perpustakaan ini, Anda bisa menemukan beberapa naskah Bizantium, yang merupakan salah satu koleksi yang paling diawetkan dan unik di Athenaeum. Naskah Bizantium ini juga termasuk naskah kuno awal dibanding naskah kuno lainnya. Naskah Bizantium juga sering dikenal sebagai Sinaiticus Siria.
3. Perpustakaan Nasional Republik Czek, Praha (1.366)
Perpustakaan Nasional Republik Czek ini bukan hanya salah satu perpustakaan tertua di bumi, tetapi juga salah satu perpustakaan terbesar yang melayani lebih dari 1 juta pembaca setiap tahun. Bahkan, melayani setiap orang yang lebih dari 18 tahun, apakah Anda seorang mahasiswa, sarjana, guru, dan bahkan seorang ilmuwan. Anda bebas untuk mengunjungi tempat ini dan meminjam buku karena ada sekitar 1 juta buku yang sedang dipinjamkan dari Bibliotheca ini.
Perpustakaan ini memiliki gaya arsitektur yang unik. Dibangun berawal dari sumbangan buku oleh Raja Charles ke IV. Maka dari itu, sejarah perpustakaan ini erat hubungannya dengan berdirinya Charles University pada tahun 1348. Perpustakaan ini telah menerima dukungan besar dari dunia internasional dan bahkan dari UNESCO karena menjunjung tinggi misi asli dari perpustakaan nasional untuk melayani masyarakat dan sebagai arsip dokumen, yang juga termasuk file digital. Pemandangan yang paling mempesona adalah arsitektur baroque dari kompleks Klementium di dalam perpustakaan tersebut.
http://www.puncakdunia.com/3-perpustakaan-tertua-di-dunia.html
References:
http://bibliophilescorner.com/2011/04/oldest-libraries-in-world.html
http://www.puretravel.com/blog/2013/10/15/top-5-oldest-national-libraries-in-the-world/
http://en.wikipedia.org/wiki/Library_of_Ashurbanipal
http://www.jstor.org/discover/10.2307/25541212?uid=2129&uid=2&uid=70&uid=4&sid=21102795946443
http://ttglibrary.wordpress.com/2009/03/11/ever-wondered-what-the-oldest-library-in-the-world-is/
http://society-politics.blurtit.com/1923004/what-is-the-oldest-library-in-the-world
http://people.lis.illinois.edu/~chip/projects/timeline/650blugo.html
http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Library+of+Ashurbanipal
http://www.caths.cam.ac.uk/home/?m=page&id=48
http://www.theeuropeanlibrary.org/tel4/contributor/P01186
1. Perpustakaan The Royal Ashurbanipal (sebelum abad ke 7)
Nama lengkapnya adalah The Royal Library of Ashurbanipal yang didirikan oleh Raja Ashurbanipal, raja terakhir dari Kekaisaran Asiria Baru. Di perpustakaan ini tersimpan ribuan tablet tanah liat dan juga fragmen-fragmen yang berisi teks berbagai macam jenis dari abad ke-7 sebelum masehi. Saat pertama kali ditemukan, ada banyak potongan-potongan teks yang berserakan yang membuat para ahli kesusahan dalam merekonstruksi ulang teks-teks aslinya. Fragmen-fragmen ini ditemukan di daerah arkeologis di Kouyunjik yang diperkirakan merupakan kota Niniwe dalam Perjanjian Lama, di utara Mesopotamia. Situs ini dapat ditemui di Irak saat ini.
Situs ini pertama kali ditemukan oleh Austen Henry Layard. Sebagian besar teks yang ada di sini sudah dipindahkan ke Inggris dan sekarang dapat dilihat di British Museum. Situs ini sudah dikenal sejak tahun 1849 yang bernama South-West Palace yang merupakan Royal Palace dari Raja Sennacherib. Raja Ashurbanipal suka dengan literatur, dan merupakan seorang kolektor tablet dan text yang sabar. Dia mengirimkan orang-orangnya untuk pergi ke seluruh Kerajaan Asiria Baru untuk mengumpulkan teks-teks kuno. Dia mempekerjakan ilmuan untuk mengkopi teks-teks yang ada, terutama dari sumber Babylonia. Fragmen dari Royal Library ini meliputi royal inscription, ramalan, mitos, religius teks, kontrak, pemberian anugerah, surat pemerintahan, dan berbagai macam administrasi negara lainnya. Beberapa dari teks menyangkut masalah kesucian, omen, inkanasi, dan himne untuk berbagai Tuhan, yang lainnya berkaitan dengan pengobatan, astronomi, dan literatur. The Epic of Gilgamesh, yang merupakan puisi terbesar dari Babilonia Kuno ditemukan dalam perpustakaan ini. Dokumen-dokumen asli yang ada di perpustakaan ini sebenarnya mungkin punya nilai yang lebih besar dibandingkan dengan papirus, tablet tanah liat ataupun tablet yang telah beku yang ada di British Library.
2. Perpustakaan di Biara St Catherine, Gunung Sinai Mesir (Antara 548-565)
Biara ini terletak di lereng yang lebih rendah dari Gunung Sinai. Letak perpustakaan yang ada dalam biara ini benar-benar jauh dari deskripsi peradaban kota. Apalagi jika dibandingkan dengan perpustakaan lainnya yang ditemukan pada abad setelahnya, lokasinya cukup jauh dari keramaian kota. Jika Anda datang dari Kairo, Anda dapat mencapai Biara Catherine melalui jalan darat dengan waktu tempuh selama 6 jam.
Perpustakaan yang ditemukan di Biara St Catherine ini menjadi perpustakaan tertua kedua di dunia. Biara itu sendiri merupakan peninggalan atau warisan dari peradaban sebelumnya, dan Anda tidak bisa menemukan biara serupa Biara St Catherine ini yang masih ada hingga sekarang. Di perpustakaan ini, Anda bisa menemukan beberapa naskah Bizantium, yang merupakan salah satu koleksi yang paling diawetkan dan unik di Athenaeum. Naskah Bizantium ini juga termasuk naskah kuno awal dibanding naskah kuno lainnya. Naskah Bizantium juga sering dikenal sebagai Sinaiticus Siria.
3. Perpustakaan Nasional Republik Czek, Praha (1.366)
Perpustakaan Nasional Republik Czek ini bukan hanya salah satu perpustakaan tertua di bumi, tetapi juga salah satu perpustakaan terbesar yang melayani lebih dari 1 juta pembaca setiap tahun. Bahkan, melayani setiap orang yang lebih dari 18 tahun, apakah Anda seorang mahasiswa, sarjana, guru, dan bahkan seorang ilmuwan. Anda bebas untuk mengunjungi tempat ini dan meminjam buku karena ada sekitar 1 juta buku yang sedang dipinjamkan dari Bibliotheca ini.
Perpustakaan ini memiliki gaya arsitektur yang unik. Dibangun berawal dari sumbangan buku oleh Raja Charles ke IV. Maka dari itu, sejarah perpustakaan ini erat hubungannya dengan berdirinya Charles University pada tahun 1348. Perpustakaan ini telah menerima dukungan besar dari dunia internasional dan bahkan dari UNESCO karena menjunjung tinggi misi asli dari perpustakaan nasional untuk melayani masyarakat dan sebagai arsip dokumen, yang juga termasuk file digital. Pemandangan yang paling mempesona adalah arsitektur baroque dari kompleks Klementium di dalam perpustakaan tersebut.
http://www.puncakdunia.com/3-perpustakaan-tertua-di-dunia.html
References:
http://bibliophilescorner.com/2011/04/oldest-libraries-in-world.html
http://www.puretravel.com/blog/2013/10/15/top-5-oldest-national-libraries-in-the-world/
http://en.wikipedia.org/wiki/Library_of_Ashurbanipal
http://www.jstor.org/discover/10.2307/25541212?uid=2129&uid=2&uid=70&uid=4&sid=21102795946443
http://ttglibrary.wordpress.com/2009/03/11/ever-wondered-what-the-oldest-library-in-the-world-is/
http://society-politics.blurtit.com/1923004/what-is-the-oldest-library-in-the-world
http://people.lis.illinois.edu/~chip/projects/timeline/650blugo.html
http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Library+of+Ashurbanipal
http://www.caths.cam.ac.uk/home/?m=page&id=48
http://www.theeuropeanlibrary.org/tel4/contributor/P01186