4 April 2011 (Berita-Sejarah-Tanggal)

Megha

New member
[h=1]Israel Luncurkan Kampanye Bujuk PBB[/h]

NEW YORK Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel akan meluncurkan kampanye internasional, Ahad (3/4). Kampanye ini untuk membujuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar menarik laporan yang menyebut Israel melakukan kejahatan perang dalam invasi Gaza 2008-2009.

“Ada sejumlah kecil kejadian, di mana tuduhan palsu ditarik kembali, dan kali ini laporan Goldstone,” kata Netanyahu, dikutip Haaretz.

Sikap Israel ini terkait dengan sikap ketua tim investigasi invasi Gaza oleh Israel, Richard Goldstone. Jumat lalu, ia meralat laporannya yang semula mengecam Israel dalam invasi tersebut. Ralat itu dimuat berupa tulisan opini di the Washington Post yang kini berbalik menyebut Israel “tidak sengaja” membunuh warga sipil Gaza dalam invasi tersebut. “Jika saya tahu sejak dahulu, tentunya laporan Goldstone berbeda dengan yang ada saat ini,” kilah Goldstone.

Laporan PBB yang diterbitkan September 2009 itu sebelumnya dibuat Goldstone, hakim keturunan Yahudi asal Afrika Selatan yang memimpin sebuah penyelidikan untuk mengetahui adanya kejahatan perang yang dilakukan kelompok Hamas maupun Israel dalam konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina itu.

Saat itu, Lembaga HAM PBB menerima isi laporan Goldstone. Laporan ini dapat menyeret Israel ke mahkamah internasional terkait kejahatan perang. Duta Besar Palestmna di PBB, Ibrahim Khraishi, menyebut laporan Goldstone profesional dan tepat.

“Rakyat saya tidak akan memaafkan PBB bila membiarkan para kriminal bebas tanpa diadili,” kata Khraishi seperti dikutip CNN.

Tulisan Goldstone muncul setelah dua pekan sebelumnya sebuah komite pakar yang dipimpin mantan hakim New York, Mary McGowan menyebutkan Hamas tidak melakukan penyelidikan internal terkait kasus itu. Sebaliknya Israel melakukan penyelidikan sekitar 400 laporan terkait dugaan pelanggaran etika.

Invasi Gaza atau Cast Lead Operation yang digelar Israel berlangsung tiga pekan itu menewaskan lebih dari 1.400 orang di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak. Dalam operasi itu, Israel mengundang kritik internasional karena dicurigai menggunakan bom fosfor, serangan udara, hingga serangan darat yang melibatkan tank-tank militer Israel.

Di pihak Israel, jatuh korban 13 orang yang sebagian besar personel militer Israel. Beberapa orang di antaranya tewas akibat friendly fire atau tembakan dari teman sendiri. [FOOTNOTE]Republika/reuters, 4 April 2011, Hiru Muhammad/yeyen rostiyani[/FOOTNOTE]

[h=1]Layangkan Protes Pembunuhan TKI[/h]

JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menyatakan, Pemerintah Republik Indonesia (RI) segera mengirim nota protes kepada Pemerintah Arab Saudi atas kasus pembunuhan tenaga kerja Indonesia (TKI), Aan Darwati. Aan pada Rabu (3 0/3) dikabarkan tewas dibunuh majikannya berinisial HMB. “Kasus pembunuhan itu tragedi di luar perikemanusiaan,” kata Jumhur di Jakarta, Ahad (3/4).
Jumhur menyatakan, telah mengonfirmasi ke Konsulat Jenderal RI di Jeddab dan Atase Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi. Kedua perwakilan Pemerintah Indonesia itu membenarkan peristiwa pembunuhan Aan. Kepolisian wilayah Al Manshor Kota Makkah sendiri telah menangani kasus kematian Aan dengan memeriksa HMB dan istrinya,

Jenazah Aan ditemukan di toilet rumah majikannya dengan kondisi mengenaskan akibat luka memar bekas pukulan benda tumpul di bagian tubuhnya. Aan Darwati binti Udin Encup asal Majalengka, Jawa Barat, kelahiran 9 Mei 1974, dikirim pelaksana penempatan TKI swasta PT Youmba Biba Abadi untuk bekerja di Arab Saudi.
Pemegang paspor TKI nomor AN 978909 itu tiba di Jeddah pada 6 Juni 2010 dan diterima agen tenaga karja Badawood Recruitment Office yang kemudian menempatkan Aan bekerja di rumah HMB. Jumhur menyatakan, BNP2TKI akan memanggil pimpinan PT Youmba Biba Abadi pada Senin (4/4). Hingga kini, jenazab Aan masih berada di Rumah Sakit King Faishal, Makkah.

TKI di Malaysia
Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menyatakan, pada 2010 tidak ada TKI yang terkena hukuman gantung di Malaysia. Namun, Kemenakertrans mengakui saat ini masih menangani beberapa TKI yang mendapat ancaman hukuman mati di Malaysia. “TKI yang terancam hukuman mati ini masih dalam penangahan pemerintah,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Kemenakertrans Suhartono, kemarin.

Berdasarkan laporan KBRI Kuala Lumpur, selama 2010 pemerintah berhasil membebaskan 147 warga negara Indonesia (WNI) dari ancaman hukuman mati, termasuk TKI. Suhartono mengatakan, pemerintah akan terus memantau dan memberikan bantuan hukum, antara lain, dengan menyediakan pengacara agar para WNI itu terlepas dari ancaman hukuman gantung. “Pihak Kemenakertrans, Kemenlu, dan BNP2TKI senantiasa bekerja sama dan berkoordinasi untuk melindungi WNI dan TKI yang berada di luar negeri, termasuk yang berada di Malaysia,” ujar Suhartono.

Suhartono menerangkan, permintaan TKI hingga Maret 2011 masih tergolong tinggi. Permintaan TKI formal mencapai 26.000 orang, sedangkan permintaan bagi penata laksana rumah tangga (PLRT) mencapai 40-45 ribu orang. “Sampai Maret ini, dan permintaan 26.600 TKI formal, kim baru menempatkan 6.000 TKI karena kita harus selektif memilih mereka yang benar-benar siap bekerja di luar negeri,” katanya.

Pemilihan selektif juga akan dilakukan bagi TKI yang menjadi PLRT selepas pencabutan moratorium Indonesia terhadap Malaysia nantinya. “Dari sisi calon TKI, kita akan perketat pelaksanaan persiapan dengan baik. Hanya TKI yang benar-benar siap dan lengkap dokumennya yang akan diizinkan berangkat ke Malaysia untuk bekerja, sedangkan yang belum siap akan ditunda,” papar Suhartono.

Pengetatan seleksi itu sebagai antisipasi agar TKI yang berangkat keluar negeri tidak mengalami per,asalahan ketika bekerja. Seleksi ketat juga akan dilakukan kepada calon majikan di mana Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan bekerja sama dalam kerangka joint task force (satuan tugas bersama) yang akan menyeleksi calon majikan yang hendak mempekerjakan TKI. [FOOTNOTE]Republika/antara, 4 April 2011, andri saubani[/FOOTNOTE]

[h=1]Banten Galakkan ‘Gemmar Mengaji’[/h]
SERANG — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten mulai menggalakkan Gerakan Maghrib Mengaji ke masyarakat. Gerakan Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) sendiri adalah program yang telah dicanangkan Menteri Agama. “Kami segera mempersiapkan untuk melaksanakan program Gemmar Mengaji di Provinsi Banten,” kata Kepala Kanvil Kemenag Banten, AM Romli, Ahad (3/4).

Romli mengatakan, persiapan yang perlu dilakukan mencakup sistem dan perangkat untuk melaksanakan program tersebut. Menurutnya, program Gemmar Mengaji merupakan terobosan untuk memperbaiki akhlak. “Kehadiran gerakan ini menjadi kian penting seiring munculnya beragam aliran sesat dan sempalan di Indonesia sebagai akibat dan kekosongan dakwah di masyarakat,” kata Romli.

Banten merupakan salah satu dari tujuh provinsi yang ditetapkan sebagai wilayah percontohan. Provinsi yang dijadikan percontohan, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurutnya, langkah awal memasyarakatkan gemar mengaji ialah dengan menyosialisasikan program Gemmar Mengaji pada struktur Kementerian Agama dari tingkat provinsi, kabupaten/kota. Agar lebih masif, dalam waktu dekat, Romli juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten untuk penerapan program ini.

Menurutnya, program Gemmar Mengaji yang dicanangkan Menteri Agama sangat sesuai dengan program pembagian Alquran Mushaf Al-Bantani yang dilakukan oleh Pemprov Banten. “Tujuan mencetak dan membagikan Alquran Mushaf AlBantani kan supaya masyarakat Banten gemar mengaji Alquran. Jadi, nyambung,” kata Romli.

Pads Rabu (30/3) lalu, Menteri Agama Suryadharma Ali mencanangkan program Gemmar Mengaji. Suryadharma mengemukakan, progam ini mempunyai banyak manfaat sebagai terobosan untuk memperbaiki akhlak. Apalagi, munculnya berbagai macam aliran sesat dan sempalan di Indonesia akibat dan kekosongan dakwah di masyarakat.

Akibatnya, rusaknya akhlak dan moral generasi muda dan maraknya aliran sesat itu dimanfaatkan oleh sebagian kelompok. Untuk itu, diharapkan melalui program ini generasi muda sejak dini betul-betul memahami ajaran agamanya. Semua pihak bisa berperan serta menyukseskan program ini.

Pihaknya meminta agar Kepala Kanwil Kemenag menjadi pelopor Gemmar Mengaji di wilayahnya masing-masing. “Hidupkan kembali tradisi mengaji ba’da Maghrib yang kian ditinggalkan,” kata dia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Nasaruddin Umar menambahkan, pencanangan program ini akan menjadi catatan penting dalam sejarah. Pasalnya, meski jumlah penduduk Muslim di Tanah Air mayoritas, semarak aktivitas spiritual mengaji usai maggrib kian ditinggalkan oleh masyarakat.

Nasaruddin menambahkan, pemerintah juga akan memberdayakan potensi dakwah umat Islam di akar rumput, antara lain melibatkan 95 ribu penyuluh agama di penjuru Tanah Air, 300 ribu guru agama, dan 50 ribu pondok pesantren. “Kita gaungkan lagi tradisi positif ini,” paparnya. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, Muhammad Fakhrudin/Ichsan Emrald Alamsy/endri saubeni[/FOOTNOTE]

[h=1]Demi Peran Priyanka Chopra datangi lembaga keterbelakangan mental[/h]

Kesibukan mengunjungi institusi atau lembaga yang mengurusi keterbelakangan mental kini menjadi kegiatan baru Priyanka Chopra. Mantan Miss World asal India ini melakoni kegiatan tersebut bukan sekadar iseng membunuh waktu. Sebaliknya, Ia melakukan itu sebagai usaha untuk menggali dan mengenali lebih dalam sosok penyandang keterbelakangan mental.

Dan ternyata, ini tak jauh dan urusan film. Ketertarikan Priyanka itu demi menghayati peran dalam film terbarunya, “Barfee”, sebagai seorang gadis bisu dan tuli. “Dia larut dalam serangkaian workshop panjang. Semua untuk melakoni peran menantang sebagai penyandang cacat mental dan fisik,” ujar satu somber. [FOOTNOTE]Republika/digitslspy, 4 April 2011, akbar[/FOOTNOTE]

[h=1]Hanung Bramantyo Merasa Lebih Bebas[/h]

Satu hal yang amat membantu Hanung Bramantyo menggarap film-filmnya adalah kepercayaan besar sang investor. Saat menggarap film terbarunya, “?“,yang merupakan debut karya dan Mahaka Entertainment ini, Hanung merasa mendapatkan kepercayaan itu. “Kalau memang disebut sebagai karya terbaik, saya merasa karena peran investor yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk menghadapi masyarakat yang ketakutan sehingga membuat orang menjadi begitu hati-hati,” kata Hanung.

Sejak awal menggarap film ini, kata Hanung, pihak investor tidak terlalu membuat batasan yang kerap menyulitkan seorang pembuat film. “Sebenarnya, film ini sempat saya bawa ke sebuah rumah produksi, tapi mereka menolak. Nah, saya sangat senang karena saya bisa melakukan sesuatu. Yang penting, tidak menjelek-jelekkan agama atau nilai-nilai tertentu juga,” katanya. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, akbar/endah hapsari[/FOOTNOTE]

[h=1]Kalkulator Dinilai tak Ganggu Kreativitas[/h]

JAKARTA — Alat bantu menghitung atau kalkulator dipandang sebagai alat yang mampu mengembangkan kreativitas, ketelitian, dan cara berpikir logis. Padahal, selama ini, kalkulator masih sering dianggap sebagai alat yang bisa membuat siswa menjadi malas.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMA Provinsi DKI Jakarta justru melihat bahwa kalkulator bisa merangsang kemampuan analisis siswa dalam menerapkan pemahamannya untuk menyelesaikan soal-soal matematika. Dengan pandangan ini, MGMP berupaya mendorong kreativitas anak dalam pembelajaran matematika dengan membuat kompetisi bertajuk Lomba Matematika bernuansa teknologi dengan sebutan Mator (Matematika Kalkulator) bekerja sama dengan Casio Indonesia.

“Proses belajar mengajar di satu sisi mengandalkan kreativitas, tapi juga meningkatkan keterampilan menggunakan alat,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DK Jakarta, Taufik Yudi, pekan lalu. Setiap orang dilengkapi dengan lima miliar sel otak, yang baru dimanfaakan hanya 5-6 persen.

Dengan menggunakan kalkulator ini, Taufik menegaskan tidak ada kekhawatiran anak menjadi malas. Teknologi ini hanya sebagai alat bantu saja tanpa mengesampingkan potensi diri. Diharapkan alat ini juga akan mengaktifkan miiaran sel otak lainnya untuk berkreasi.
Taufik berpendapat, menggunakan kalkulator pun membutuhkan daya analisis dan kemampuan sistematis dalam menyelesaikan permasalahan sehingga jika anak tidak bisa menganalisis penyelesaian soal matematika, kalkulator tidak akan memberi manfaat.

Membiasakan anak menggunakan kalkulator dalam menyelesaikan soal matematika, dinilainya, tidak bertentangan dengan

peningkatan potensi diri Ke depan, DKI Jakarta bahkan segera menyusun silabus pembelajaran matematika yang bisa menggunakan kalkulator. “Kita akan melihat materi mana yang bisa dioptimalkan dengan pemanfaatan kalkulator dan materi mana yang tidak memerlukan kalkulator,” kata Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Untuk mendukung proses stimulasi kreativitas dalam bidang studi matematika ini pun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakomodasi lima sekolah percontohan untuk melakukan pembelajaran dengan kalkulator. Sebanyak 200 unit kalkulator disumbangkan kepada SMA 57 Jakarta Barat, SMAN 102 Jakarta Timun, SMA 35 Jakarta Pusat, SMA 13 Jakarta Utara, dan SMA 74 Jakarta Selatan.

Salah satu guru SMA swasta di Jakarta Pusat yang siswanya mengikuti lomba, Seno Subekti, mengatakan banyak persoalan yang tidak bisa dihitung sendiri. Dan ia mengatakan tidak khawatir kalkulator bisa memberi efek membuat malas siswa. “Justru dengan alat bantu kalkulator, guru terpacu untuk membuat soal yang lebih kompleks,” tutur dia. Ditambahkan juga bahwa siswa yang tidak tahu konsep apa yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah matematika, maka kalkulator akan menjadi pajangan.

Sebanyak 960 pesenta dari seluruh sekolah yang mengikuti lomba sejak 12-19 Maret 2011 sebelumnya telah menjalani sesi pelatihan menggunakan kalkulator

Casio model fx-570ES. Kalkulator yang digunakan dinilai memadai untuk penyelesaian soal matematika SMA, di antaranya matriks, persamaan linierkuadrat-kubik, integral, trigonometri, statistik, dan permutasi kombinasi. Dan 960 peserta ini, akan dipilih 20 besar siswa dengan hasil terbaik. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, Prima Restri/joko sadewo[/FOOTNOTE]

[h=1]Mendiknas Resmikan Auditorium Unsoed[/h]

PURWOKERTO — Menteri Pendidikan (MGndiknas) Mohammad Nuh meresmikan Auditorium Graha Widyatama Universitas Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. “Terwujudnya gedung ini juga karena keinginan agar memiliki bangunan yang multimanfaat, menampung dinamika putra-putri Unsoed,” kate Rektor Unsoed, Edy Yuwono.
Mendiknas mengatakan, karakter yang melekat pada tokoh Jenderal Soedirman perlu dicontoh. Yakni,kesederhanaan dalam kehidupan dengan memiliki kecerdasan, integritas, dan komitmen terhadap bangsa yang luar biasa.

Namun, katanya, dalam konteks pendidikan seat ini, pendekatan itu perlu disesuaikan. sekarang perguruan tinggi tidak cukup sederhana, tetapi harus menampakkan sesuatu yang modern,’ tuturnya. ‘Contohnya, fasilitas harus memadai.” Karakter Jenderal Soedirman pun, lanjut Nuh, tetap perlu ditiru, yakni kecerdasan dan kemuliaan kepribadian, Menurutnya, fasilitas yang dibangun ini akan sangat membantu kegiatan akademis mahasiswa Unsoed. ‘Keberadaah gedung juga biasanya menjadi salah satu ukuran kualitas perguruan tinggi, tuturnya. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, esti maharani/burhanuddin bella[/FOOTNOTE]

[h=1]RSBI tak akan Dihapus[/h]

PURWOKERTO — Rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) tetap akan dipertahankan. Pemerintah bahkan mendorong sekolah-sekolah yang berstatus RSBI untuk meningkatkan statusnya menja di SBI (sekolah berstandar internasional). “Yang dihentikan pendirian RSBI baru,” kata Menteri Pendidikan Nasonal (Mendiknas), Mohammad Nuh.
Memberikan keterangan pers seusali meresmikan Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, akhir pekan lalu, Nuh mengatakan, mendirikan SBI di setiap kabupaten/kota merupakan amanat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Karena itu, sekolah-sekolah RSBI yang sudah ada akan tetap dipertahankan, bahkn didorong menjadi SBI.

Berdasarkan UU itu, setiap kabupaten/kota harus ada sekolah berstatus SI di seluruh tingkatan pendidikan dasardan menengah, Namun, karena saat amanat UU itu dilaksanakan belum ada sekolah yang mampu menjadi SBI, maka dibentuk program rintisan yang kemudian disebutkan RSBI. *Saat itu, yang ada sekolah berstandar minimun dan SSN (sekolah standar nasional),” Jelasnya.

Mengenai kebijakan menghentikar pendirian RSBI baru, Mendiknas menyebutkan, kebijakan itu diambil karena dan hasil evalussi, banyak RSBI yang melakukan pelanggaran. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, eko widiyanto/burhanuddin bella[/FOOTNOTE]

[h=1]Risiko Indonesia mirip Jepang, karena berada di Pasific Ring of Fire[/h]

Perdebatan pro-kontra pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) semakin mamanas. Akibat gempa dan tsunami Jepang pada 11 Maret lalu, Jepang dilanda krisis nuklir. Penyebabnya adalah kerusakan pendingin reaktor serta kebocoran bahan radioaktif.

Mimpi buruk radiasi pun kembali menghantui Jepang setelah pada masa Perang Dunia II sempat mengalami hal yang sama. Ribuan orang diungsikan, pemerintah Jepang bekerja keras menahan laju radiasi. Mereka bahkan menyatakan siap menutup PLTN tersebut selamanya, jika krisis telah berhasil diatasi. Pengalaman dan berbagai gambaran mengerikan soal radiasi ini membuat rencana proyek pembangunan PLTN di Indonesia dimata masyarakat harus dikaji ulang.

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa keampuhan energi nuklir untuk bisa mamasok listrik dalam jumlah besar memang harus diacungi jempol. Energi panas yang dihasilkan satu kilogram uranium setara dengan panas yang dihasilkan 2.000 sampai 3.000 ton batu bara.

Mengkaji peluang pembangunan PLTN di Indonesia, Sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Dr Ir Teuku Abdullah Sanny mengungkapkan,

dari potensi gempa antara Jepang dan Indonesia tidak jauh berbeda. “Jepang dan Indonesia sama-sama berada di Pacific Ring of Fire,” ujarnya dalam diskusi Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Nuklir di Jakarta, Selasa (5/4).

Maka, untuk membangun PLTN di Indonesia, harus dipikirkan peluang terjadinya kerusakan akibat gempa atau tsunami. Sanny menyarankan, kawasan tempat PLTN yang akan dibangun harus bebas dari aktivitas manusia. Artinya, bukan di tempat yang padat penduduk. Sebaiknya justru berada di pulau terisolir.

Lokasi PLTN juga harus minim risiko gempa, tsunami, kebakaran hutan, dan bencana lain. PLTN akan jauh lebih bauk dibangun dekat dengan laut, agar suplai air untuk proses pendinginan bisa lebih cepat didapat. PLTN Fukushima Daiichi pun dibangun di tepi laut. Yang tidak boleh ketinggalan, harus dipikirkan pula zona dan pola evakuasi.

Berdasarkan kajian keilmuannya, kawasan barat Sumatra, selatan Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara naik ke Pulau Sulawesi, kemudian diteruskan hingga Filipina merupakan wilayah yang rawan bencana. Terutama bencana gempa bumi. Wilayah yang relatif aman, kata Sanny, adalah di bagian timur Sumatra, Jawa bagian utara, dan Kalimantan bagian selatan.

“Kalau ingin membangun PLTN pilih saja salah satu pulau di wilayah itu,” kata Sanny.
Pemilihan lokasi memang sangat penting. Namun, tidak kalah pentingnya adalah teknologi yang digunakan pada PLTN tersebut, Sebenarnya, pola kerja PLTN itu sederhana. Sama dengan mendidihkan air. Energi panasnya

didapatkan dari reaksi fusi nuklir Uap panas yang dihasilkan inilah yang akan menjalankan turbin pembangkit listrik. Tapi, semakin mutakhir teknologinya, maka risikonya akan semakin kecil.

Perlu teknologi tepat
Bagi ahli nuklir dan biofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) Zaki Su’ud, teknologi reaktor generasi III plus dan IV adalah yang wajib digunakan Indonesia jika ingin membangun PLTN. “PLTN kalau di Indonesia harus dengan lonjakan teknologi agar apa yang terjadi di Chernobyl atau Fukushima, tidak terulang lagi. Pemilihan teknologi yang tepat akan membuat kesalahan serupa tidak terjadi lagi.” ujarnya.

Soal teknologi ini dia lebih menyarankan untuk menggunakan generasi IV. Seperti tipe High Temperature Gas Reactor (HTGR). Tipe ini memiliki sistem proteksi yang luar biasa. Karena tetap bertahan meskipun berada pada suhu sampai 2.000 derajat Celcius.

Selain itu. untuk membangun PLTN, Zaki menyarankan beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti pemilihan tapak yang tepat, margin safety yang dibuat sebesar mungkin. Kemudian, sistem pendinginan decay heat pasif dengan sirkulasi alamiah adalah kebutuhan dasar yang harus digunakan bagi PLTN berpendingin air

Sebab, dengan cara pasif, jika terjadi sesuatu, saat PLTN dalam kondisi padam, proses pendinginan masih terus dilakukan. Lalu, dia juga menyarankan harus ada analisis kecelakaan hipotesis dan mitigasi yang tepat dan rinci. Tarmasuk hal kecil yang justru memberikan pengaruh besar. Apa yang terjadi di Jepang adalah buktinya. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, Rosyid Nurul Hakim/yeyen rostiya[/FOOTNOTE]

[h=1]Radioaktif Jadi Sumber Energi[/h]

plutonium dan uranium adalah dua zat radioaktif yang lazim dipakai sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nukir (PLTN). Berikut sekilas tentang kedua zat yang bersifat radioaktif tersebut.


Plutonium

Nama : Plutonium
Simbol : Pu
Nomor atom : 94
Titik leleh : 639 5 °C
Titik didih : 3235,0 °C
Paruh waktu Pu-239 : 24.110 tahun

Laman World Nuclear Association menyebutkan, satu per tiga dari energi yang diproduksi di sebagian besar PLTN di dunia berasal dari plutonium. Plutonium berwarna putih keperakan yang akan langsung terlihat bernoda saat terpapar udara. Yaitu, membentuk lapisan buram saat teroksidasi. Zat ini bereaksi dengan karbon, halogen, nitrogen, dan silikon.

Secara praktis, plutonium terbagi dua jenis yaitu untuk reaktor dan untuk persenjataan. Plutonium untuk reaktor adalah produk sampingan di dalam reaktor. Secara sederhana dapat digambarkan bahwa seat atom uranium terbelah dua, sejumlah partikel subatomik dalam proses fisi mengubah uranium menjadi plutonium. Pembentukan plutonium baru terjadi setelah “pembakaran” uranium berlangsung sekitar tiga tahun.

Plutonium untuk persenjataan tercipta dari uranium yang “dibakar” selama 2-3 bulan direaktor produksi plutonium. Kedua jenis plutonium itu memiliki isotop yang berbeda.

PLTN umumnya menggunakan plutonium berisotop 239. Pada PLTN konvensional, satu kilogram plutonium dapat memproduksi panas untuk menghasilkan tenaga listnik hampir 10 juta kilowatt-jam.


Uranium

Nama : Uranium
Simbol : U
Nomor atom : 92
Titik leleh : 1132 0 °C
Titik didih : 3818,0 °C
Paruh waktu U-235 : 700 juta tahun

Uranium termasuk logam berat yang biasa digunakan sebagai sumber energi. Zat berwarna metalik keperakan ini dapat ditemukan pada batu-batuan di bumi pada jumlah yang sangat kecil. Zat bersimbol U pada Tabel Susunan Berkala ini dapat ditemukan pada air laut dan lautan pada umumnya.

Zat ini ditemukan pada 1789 oleh ahli kimia Jerman, Martin Klaproth. Nama uranium mengadopsi dari nama Planet Uranus, yang ditemukan delapan tahun sebelumnya.

Uranium dibentuk di supernova sekitar 6,6 miliar tahun yang lalu. Meski zat ini tidak umum ditemukan pada sistem tata surya kita, kini peluruhan radioaktif uranium menjadi sumber utama panas bumi, yang kemudian menyebabkan pergeseran lempeng benua.

Kazakhstan adalah penambang uranium terbesar dunia, diikuti Kanada dan Australia. Zat radioaktif ini hanya dijual kepada negara-negara penanda tangan Kesepakatan Non-proliferasi Nuklir (NPT). Berdasarkan kesepakatan

tersebut, negara-negara anggotanya harus mengizinkan pemeriksaan badan internasional. Hal ini untuk memastikan bahwa uranium tersebut digunakan untuk kepentingan damai. Untuk PLTN, biasanya menggunakan uranium berisotop 235. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, Yeyen Rostiyani[/FOOTNOTE]

[h=1]DPR Nyatakan RUU Intelijen BUkan untuk lindungi SBY[/h]

JAKARTA DPR menyatakan bahwa langkah mereka menginisiasi Rancangan Undang-Undapg (RUU) tentang Intelijen bukan dimaksudkan untuk melindungi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keberadaan RUU ini dianggap memang dibutuhkan.

Anggota Komisi I DPR Muhammad Najib (Fraksi PAN) mengatakan, naif kalau ada pihak yang mencurigai kalau pembuatan UU Intelijen untuk melindungi pemerintahan SBY. ‘Saya yakin Presiden SBY akan terus memimpin hingga akhir periode pada 2014, meskipun tanpa pembuatan UU Intelijen,” kata Najib, seperti dikutip Antara, Kamis (7/4).

Keberadaan RUU Intelijen, kata Najib, ditujukan untuk menjaga seluruh wilayah NKRI dan seluruh bangsa Indonesia tanpa melanggar prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Sekalipun saat ini ada sejumlah pasal yang diperdebatkan, Najib yakin RUU Intelijen akan bisa diselesaikan pada Juni 2011.

Beberapa pasal tersebut meliputi kewenangan intelijen seperti pasal pemeriksaan intensif, penyadapan, dan pengawasan intelijen.

Namun, menurut dia, anggota Komisi I DPR yang berasal dari sembilan fraksi di DPR RI ini memiliki pandangan sama bahwa intelijen perlu diberikan kewenangan bisa melakukan pemeriksaan intensif, yakni dengan berkoordinasi dengan petugas keamanan serta kewenangan melakukan penyadapan.

Wakil Rektor President University Muhammad AS Hikam mengatakan, Indonesia sebagai negara demokrasi harus memiliki UU Intelijen. Menurut AS Hikam, UU Intelijen menjadi landasan hukum untuk mengatur kelembagaan dan komunitas intelijen agar berjalan sinergis dan terpadu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam koridor demokrasi. “Dalam era reformasi saat ini dibutuhkan UU Intelijen yang sesuai dengan iklim demokrasi saat ini,” katanya.

Soal kewenangan pemeriksaan intensif dan penyadapan, menurut dia, intelijen perlu memiliki kewenangan tersebut. AS Hikam mengingatkan agar DPR memberikan pemahaman kepada masyarakat soal substansi kewenangan pemeriksaan intensif dan penyadapan tersebut sehingga tidak menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan masyarakat.

Tak komprehensif
Ketua Dewan Federasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Jakarta, Usman Hamid, berpendapat, RUU Intelijen Negara tidak mengatur secara komprehensif keseluruhan badan intelijen yang ada. “Namun, RUU Intelijen ini membuat rancu wacana keamanan nasional dan demokrasi konstitusional dalam lingkup perlindungan hak asasi manusia (HAM),” kata Usman.

Seharusnya, lanjut dia, RUU, Intelijen mencakup keseluruhan badan intelijen yang ada, tetapi RUU Intelijen versi pemerintah ini lebih memberikan celah konstitusional untuk pembatasan HAM.

Peneliti LIPI, Jaleswari Pramodhawardani, menilai, RUU Intelijen hanya memuat beberapa pasal yang membicarakan prinsip-prinsip kerangka kerja demokratik dan masih bersifat umum. RUU Intelijen tetap tidak memperkuat kerja-kerja strategis intelijen dan belum memunculkan demokrasi di tubuh intelijen. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, joko sadewo[/FOOTNOTE]

[h=1]60,5 Prsen Pemuda Indonesia Pengangguran[/h]

BANDUNG — Pengangguran di kalangan pemuda merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan hingga kini. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008, angka pengangguran di kalangan usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah yang ada. Perlu langkah tepat untuk mengatasinya.

Ketua Tim Ahli Deputi II Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Diebel Effendi, menyatakan angka pengangguran sebesar 60,5 persen itu dari batasan umur 16-20 tahun. Sedangkan menurut ukuran memenpora, batasan usia pemuda adalah 16-30 tahun. “Jadi, kalau mengacu pada batasan Kemenpora, jumlah pemuda yang menganggur mungkin lebih besar lagi,” katanya, Kamis (7/4).

Besarnya angka pengangguran itu, kata Diebel, harus mendapat prioritas dari pemerintah. Sebab, jika pengangguran ini tak dicari solusinya, akan menjadi pemicu persoalan sosial di masyarakat. Persoalan pengangguran ini tak lepas dari urbanisasi masyarakat desa ke kota

akibat tak tersedianya lapangan kerja di desa. “Jadi, wajar masyarakat desa, khususnya kaum muda, memilih mencari pekerjaan ke kota,” ujar dia.

Mengutip data yang dirilis World YouTh Report 2010 yang dikeluarkan PBB, Diebel mengatakan, urbanisasi pemuda penyebab kemiskinan dan pengangguran tumbuh tiga persen di perkotaan. Tingkat pertumbuhan yang sama juga terjadi di Indonesia pada periode 1990-2005. Di pedesaan, ada penurunan pemuda sebesar satu persen.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, MB Zubarkhum Tjereng, selain pengangguran, persoalan lain yang dihadapi kalangan muda adalah keterbatasan sumber daya pembiayaan bagi kegiatan pemuda, penyakit menular dan kekurangan gizi, kemerosotan karakter, pergaulan bebas, narkoba, dan masalah lainnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, kata Zubarkhum, Kemenpora menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor Provinsi Bidang Pengembangan Pemuda di Bandung, 2-8 April di Bandung. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, dew martliani/joko Suceno[/FOOTNOTE]

[h=1]Polisi Tangkap Debt Collector[/h]

Beberapa debt collector masih diburu

JAKARTA — Polisi berhasil menangkap dua orang pelaku perampasan mobil mahasiswa Trisakti yang mengaku sebagai penagih utang (debt collector). Satuan Reserse Mobil (Resmpb) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pelaku pada Kamis (7/4) siang. “Mereka sekarang masih diperiksa,” kata Direktur Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Herry Rudolf, di kantornya, Kamis (7/4).

Peristiwa perampasan mobil mahasiswa Trisakti bernama Satrio sendiri terjadi pada Rabu (6/4). Satrio bersama beberapa rekannya sempat dibawa oleh pelaku perampasan dari Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, menuju arah Cawang, Jakarta Timur. Pelaku berniat mengambil mobil Satrio bermerek Toyota Rush bernomor polisi H9OSB itu karena belum lunas. Satrio dipaksa oleh kawanan debt collector untuk ikut ke daerah Depok guna menyelesaikan masalah tunggakan kredit mobil.

Namuri, ketila rombongan sampai di bilangan Cawang, mobil pelaku mogok. Saat pelaku berusaha menghubungi rekannya yang lain, aksi mereka dipergoki oleh polisi yang tengah berpatroli. Saat polisi mendekat, para pelaku melarikan diri. Para debt collector meninggalkan korban (Satrio) dan dua mobil milk pelaku.

Di dalam mobil pelaku, polisi menemukan tiga lembar surat perintah penagihan dari perusahaan leasing. Kini, Polda Metro Jaya tengah memburu lima debt collector selain VR dan AT yang ditangkap polisi kemarin. Menurut keterangan penyidik Polda Metro Jaya, para debt collector merupakan karyawan lepas Sebuah perusahaan leasing. VR dan AT mengaku disuruh oleh salah satu perusahaan leasing.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa VR dan AT. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 335 dan Pasal 368 KUHP tentang perampasan dan pemerasan. Polisi juga mendalami temuan kartu tanda anggota (KTA) satuan polisi di mobil yang ditumpangi yR. Berdasarkan keterangan VR kepada penyidik, KTA tersebut sudah ada di dalam mobil yang digunakannya saat menagih utang kepada Satrio.

Ihwal KTA milik Aiptu YS yang ditemukan dalammobil debt collector, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Baharudin Djafar, menerangkan pihaknya masih mencari keterangan dari pelaku yang telah berhasil ditangkap. “Kita ingin tahu kenapa KTA sampai ada di dalam mobil itu, apakah pemilik KTA ada di situ atau ada alasan lain,” ujar Baharudin.

Kasus Octa
Tewasnya Sekretaris Jenderal Partai Pemersatu Bangsa (PPB), Irzen Octa, yang diduga akibat aksi kekerasan oleh debt collector hingga kini belum jelas pengungkapannya. Polisi masih menunggu hasil autopsi atas jasad korban sambil mendalami penyidikan. Kepala Subbagian Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Aswin, mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penylidikan lebih mendalam.

Pihak polres telah menerima hasil visum sementara terhadap korban. Menurut Aswin, hasil visum menunjukkan adanya luka pada hidung korban. Sementara hasil autopsi belum diterima oleh polisi. “Saat ini. hanya itu yang dapat saya jelaskan,” katanya kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis.

Hingga kini, kepolisian belum menetapkan tersangka lain. Polisi baru menetapkan empat tersangka. Keempat tersangka berinisial AL, DHB. HW dan BYT. [FOOTNOTE]Republika/, 4 April 2011, andri saubani/edn sa[/FOOTNOTE]

[h=1]Mendiknas Resmikan Auditorium Unsoed[/h]
PURWOKERTO — Menteri Pendidikan (MGndiknas) Mohammad Nuh meresmikan Auditorium Graha Widyatama Universitas Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. “Terwujudnya gedung ini juga karena keinginan agar memiliki bangunan yang multimanfaat, menampung dinamika putra-putri Unsoed,” kate Rektor Unsoed, Edy Yuwono.
Mendiknas mengatakan, karakter yang melekat pada tokoh Jenderal Soedirman perlu dicontoh. Yakni,kesederhanaan dalam kehidupan dengan memiliki kecerdasan, integritas, dan komitmen terhadap bangsa yang luar biasa.

Namun, katanya, dalam konteks pendidikan seat ini, pendekatan itu perlu disesuaikan. sekarang perguruan tinggi tidak cukup sederhana, tetapi harus menampakkan sesuatu yang modern,’ tuturnya. ‘Contohnya, fasilitas harus memadai.” Karakter Jenderal Soedirman pun, lanjut Nuh, tetap perlu ditiru, yakni kecerdasan dan kemuliaan kepribadian.

Menurutnya, fasilitas yang dibangun ini akan sangat membantu kegiatan akademis mahasiswa Unsoed. ‘Keberadaah gedung juga biasanya menjadi salah satu ukuran kualitas perguruan tinggi, tuturnya. [FOOTNOTE]Republika, 4 April 2011, esti maharani/burhanuddin bella[/FOOTNOTE]


















[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
 
Back
Top