avatas_naruto
New member
4 Cara Pintar Terhindar dari PHK !
Berita akhir-kahir ini mengenai ekonomi dan pasar kerja tidak memberi harapan. Perusahaan-perusahaan lebih dekat lagi melihat pengeluaran operasional mereka, terutama daftar gaji.
Seorang penulis, Stephen Viscusi menyatakan bahwa dalam suasana seperti ini, anda harus mengerti bahwa pekerjaan anda adalah aset yang paling berharga, dan tujuan utama anda saat ini adalah untuk melindunginya.
Viscusi memberikan taktik untuk menjadi terlihat, mudah, dan siap dalam upaya mempertahankan pekejaan.
- Terlihat
Berkaitan dengan mempertahankan pekerjaan anda, salah satu prioritas terbesar adalah menjadi bagian tim yang terlihat. Menurut observasi Viscusi, orang yang tidak tampak adalah yang pertama kali keluar. Yang perlu anda lakukan adalah menciptakan suatu persepsi yang membuat anda lebih terlihat, terkemuka, dan pada akhirnya lebih berharga bagi perusahaan anda.
Viscusi memiliki beberapa gagasan bagaimana karyawan "tidak terlihat" dapat meningkatkan keterlihatannya:
- Datang lebih cepat dan tinggal lebih lama. Biarkan atasan anda melihat komitmen anda pada pekerjaan daripada kemampuan anda melihat jam terus-menerus.
- Perhatikan pakaian dan penampilan anda. Pastikan pakaian kerja anda pantas. Perhatikan segala sesuatu dari rambut sampai sepatu anda, karena orang lain di kantor 9termasuk atasan anda) akan memperhatikan juga.
- Buka mata anda pada setiap detail.
- Dengarkan, dan jika waktunya tepat, utarakan pendapat anda. Perkenalkan diri anda. Persiapkan waktu 30 detik untuk menjelaskansiapa anda dan apa yang ingin anda sampaikan.
- Perkenalkan diri ada dengan kontak mata dan jabat tangan yang erat -- salam yang hangat dan personal.
- Mudah
Menjadi karyawan yang "mudah" bukan berarti menjadi mesin pengangguk pasif yang melakukan apa yang atasan anda tawarkan. Yang disarankan oleh Viscusi adalah karyawan menjadi orang yang mudah berkomunikasi dan berinteraksi.
Para pekerja dapat mengambil cara "mudah" dengan mengingat gagasan berikut dalam pikiran:
- Jangan mengeluh, terutama jika masalahnya tidak terlalu penting. Jika ada teguran serius, komunikasikan tanpa mengeluh. Jauhkan diri dari gosip pribadi mengenai rekan kerja dan manager.
- Perhatikan apa yang anda katakan dan cara anda menyampaikannya di tempat kerja. Bahasa yang netral tidak akan berguna bila disampaikan dengan nada sarkastik.
- Hindari subjek pembicaraan yang membuat tersinggung golongan tertentu (ras, jenis kelamin, dan agama) begitu juga yang tidak terlihat begitu jelas (gaji anda). Jika anda berbicara dengan rekan kerja, Viscusi mengatakan, "Diskusi, jangan berdebat."
- Berguna
Setiap karyawan diharapakan bisa berguna, tapi seperti yang dikatakan Viscusi, "Anda harus secara aktif melakun yang lebih." Melampaui harapan terkadang membutuhkan investasi waktu dan usaha, tapi dapat sering melakukanny dengan memberi kesan pada atasan anda melalui kreativitas dan efisiensi.
Viscusi merekomendasikan pendekatan berikut untuk menjadi "Tuan dan Nyonya luar biasa" dalam pekerjaan:
- Cari cara untuk menjadi seorang mentor di tempat kerja. Anda bisa menghampiri karyawan baru, begitu juga berbagi pengetahuan anda dengan para eksekutif dan CEO. (Mereka akan mengingat anda karena hal itu)
- Jadilah "pemain yang dibutuhkan" -- pekerja yang serba bisa yang "pelatih" (atasan) bisa panggil dan tempatkan pada pertandingan katika pekerja lain terluka (atau berhenti tanpa pemberitahuan).
- Pada waktu yang sama, gali peranan sebagi seorang spesialis pada pekerjaan (atau pada beberapa tugas yang anda lakukan).
- Tambahkan nilai Rupiah untuk perusahaan dengan mempertahankan kesenangan konsumen dan meminimalisasi pengeluaran.
- Siap
Viscusi menyarankan mempersiapkan diri untuk hasil apapun menambahkan aura kepercayaan diri dan ketenangan yang membuat anda terlihat baik. "Ketika anda siap untuk apapun," katanya, "anda akan bersika penuh kepastian bahwa anda akan berhasil ketika semuanya
membaik dan bertumpu pada kaki anda ketika anda menabrak tanggul dijalan."
Viscusi memberikan saran bahwa para pekerja dapat membuat persiapan berikut:
- Memiliki uang di bank.
- Menjaga résumé anda tetap baru dan membangun hubungan dengan perekrut di bidang anda.
- Bangun dan tingkatkan networking anda.
- Jadi bagian dari organisasi profesional dan dapatkan kontak dalam lingkaran profesi anda.
- Jika mungkin, terbitkan artikel atau buat presentasi atas pokok subjek spesialisasi anda.
- Sadari apa yang rekan di sekeliling anda lakukan.
- Lanjutkan pendidikan anda dan berusaha mempelajari keahlian baru di pekerjaan anda.
Walaupun Viscusi memperingatkan lawan rayuan akan gosip pribadi, "Gosip perusahaan adalah emas dan dapat membantu anda mempertahankan pekerjaan anda." Anda bisa memasang sinyal pada website seperti Google dengan menggunakan nama perusahaan anda atau membuat setting
Google alert dengan menggunakan nama atasan anda (meskipun hal ini harusnya dikirim ke e-mail pribadi anda).
Sementara anda sibuk membangun jaringan kerja profesional anda secara online, lihat juga apakah atasan atau rekan kerja anda memiliki profilnya. Anda bisa menjadi yang pertama tahu apa yang terjadi pada mereka, dan tetap terinformasi mengenai masalah atau persoalan yang terjadi yang mungkin mempengaruhi anda di tempat kerja.
Berita akhir-kahir ini mengenai ekonomi dan pasar kerja tidak memberi harapan. Perusahaan-perusahaan lebih dekat lagi melihat pengeluaran operasional mereka, terutama daftar gaji.
Seorang penulis, Stephen Viscusi menyatakan bahwa dalam suasana seperti ini, anda harus mengerti bahwa pekerjaan anda adalah aset yang paling berharga, dan tujuan utama anda saat ini adalah untuk melindunginya.
Viscusi memberikan taktik untuk menjadi terlihat, mudah, dan siap dalam upaya mempertahankan pekejaan.
- Terlihat
Berkaitan dengan mempertahankan pekerjaan anda, salah satu prioritas terbesar adalah menjadi bagian tim yang terlihat. Menurut observasi Viscusi, orang yang tidak tampak adalah yang pertama kali keluar. Yang perlu anda lakukan adalah menciptakan suatu persepsi yang membuat anda lebih terlihat, terkemuka, dan pada akhirnya lebih berharga bagi perusahaan anda.
Viscusi memiliki beberapa gagasan bagaimana karyawan "tidak terlihat" dapat meningkatkan keterlihatannya:
- Datang lebih cepat dan tinggal lebih lama. Biarkan atasan anda melihat komitmen anda pada pekerjaan daripada kemampuan anda melihat jam terus-menerus.
- Perhatikan pakaian dan penampilan anda. Pastikan pakaian kerja anda pantas. Perhatikan segala sesuatu dari rambut sampai sepatu anda, karena orang lain di kantor 9termasuk atasan anda) akan memperhatikan juga.
- Buka mata anda pada setiap detail.
- Dengarkan, dan jika waktunya tepat, utarakan pendapat anda. Perkenalkan diri anda. Persiapkan waktu 30 detik untuk menjelaskansiapa anda dan apa yang ingin anda sampaikan.
- Perkenalkan diri ada dengan kontak mata dan jabat tangan yang erat -- salam yang hangat dan personal.
- Mudah
Menjadi karyawan yang "mudah" bukan berarti menjadi mesin pengangguk pasif yang melakukan apa yang atasan anda tawarkan. Yang disarankan oleh Viscusi adalah karyawan menjadi orang yang mudah berkomunikasi dan berinteraksi.
Para pekerja dapat mengambil cara "mudah" dengan mengingat gagasan berikut dalam pikiran:
- Jangan mengeluh, terutama jika masalahnya tidak terlalu penting. Jika ada teguran serius, komunikasikan tanpa mengeluh. Jauhkan diri dari gosip pribadi mengenai rekan kerja dan manager.
- Perhatikan apa yang anda katakan dan cara anda menyampaikannya di tempat kerja. Bahasa yang netral tidak akan berguna bila disampaikan dengan nada sarkastik.
- Hindari subjek pembicaraan yang membuat tersinggung golongan tertentu (ras, jenis kelamin, dan agama) begitu juga yang tidak terlihat begitu jelas (gaji anda). Jika anda berbicara dengan rekan kerja, Viscusi mengatakan, "Diskusi, jangan berdebat."
- Berguna
Setiap karyawan diharapakan bisa berguna, tapi seperti yang dikatakan Viscusi, "Anda harus secara aktif melakun yang lebih." Melampaui harapan terkadang membutuhkan investasi waktu dan usaha, tapi dapat sering melakukanny dengan memberi kesan pada atasan anda melalui kreativitas dan efisiensi.
Viscusi merekomendasikan pendekatan berikut untuk menjadi "Tuan dan Nyonya luar biasa" dalam pekerjaan:
- Cari cara untuk menjadi seorang mentor di tempat kerja. Anda bisa menghampiri karyawan baru, begitu juga berbagi pengetahuan anda dengan para eksekutif dan CEO. (Mereka akan mengingat anda karena hal itu)
- Jadilah "pemain yang dibutuhkan" -- pekerja yang serba bisa yang "pelatih" (atasan) bisa panggil dan tempatkan pada pertandingan katika pekerja lain terluka (atau berhenti tanpa pemberitahuan).
- Pada waktu yang sama, gali peranan sebagi seorang spesialis pada pekerjaan (atau pada beberapa tugas yang anda lakukan).
- Tambahkan nilai Rupiah untuk perusahaan dengan mempertahankan kesenangan konsumen dan meminimalisasi pengeluaran.
- Siap
Viscusi menyarankan mempersiapkan diri untuk hasil apapun menambahkan aura kepercayaan diri dan ketenangan yang membuat anda terlihat baik. "Ketika anda siap untuk apapun," katanya, "anda akan bersika penuh kepastian bahwa anda akan berhasil ketika semuanya
membaik dan bertumpu pada kaki anda ketika anda menabrak tanggul dijalan."
Viscusi memberikan saran bahwa para pekerja dapat membuat persiapan berikut:
- Memiliki uang di bank.
- Menjaga résumé anda tetap baru dan membangun hubungan dengan perekrut di bidang anda.
- Bangun dan tingkatkan networking anda.
- Jadi bagian dari organisasi profesional dan dapatkan kontak dalam lingkaran profesi anda.
- Jika mungkin, terbitkan artikel atau buat presentasi atas pokok subjek spesialisasi anda.
- Sadari apa yang rekan di sekeliling anda lakukan.
- Lanjutkan pendidikan anda dan berusaha mempelajari keahlian baru di pekerjaan anda.
Walaupun Viscusi memperingatkan lawan rayuan akan gosip pribadi, "Gosip perusahaan adalah emas dan dapat membantu anda mempertahankan pekerjaan anda." Anda bisa memasang sinyal pada website seperti Google dengan menggunakan nama perusahaan anda atau membuat setting
Google alert dengan menggunakan nama atasan anda (meskipun hal ini harusnya dikirim ke e-mail pribadi anda).
Sementara anda sibuk membangun jaringan kerja profesional anda secara online, lihat juga apakah atasan atau rekan kerja anda memiliki profilnya. Anda bisa menjadi yang pertama tahu apa yang terjadi pada mereka, dan tetap terinformasi mengenai masalah atau persoalan yang terjadi yang mungkin mempengaruhi anda di tempat kerja.