sakradeva
New member
Senin, 15 Februari
Keputusan dikeluarkannya empat murid SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, sudah merupakan keputusan akhir dari majelis guru. Pertimbangan untuk mengeluarkan karena guru yang merasa dihina muridnya di facebook tidak bersedia memberikan maaf.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 4, Tanjungpinang Yose Rizal saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (14/02/2010). Yose menyebut, sebenarnya pihak sekolah sudah berupa agar guru yang dihina di facebook itu memberikan maaf pada muridnya. Namun, guru tersebut tidak membuka pintu maaf atas ulah murid-muridnya.
"Akhirnya menjelis guru memberikan keputusan untuk dikeluarkan. sebelum mereka mendapatkan sekolah pengganti kita beri kesempatan tetap belajar. Dua murid itu kini sudah pindah sekolah, tapi dua lagi saya belum tahu pasti," kata Yose.
Yose menyebut, tindakan pemindahan ini hanya sebagai bentuk efek jera saja. Di mata para guru, anak-anak itu sudah sangat keterlaluan. Mereka menghina guru yang hinaan itu masalah yang sangat pribadi sekali.
"Dalam facebook mereka menulis sebaiknya guru itu dibuang kelaut aja, dimutilasi saja. Ini jelas tidak pantas. Tapi yang menyakitkan guru itu soal kepribadiannya. Kalau ancaman mutilasi kami anggap itu masih sebatas gurauan saja," kata Yose.
Yose mengakui, kasus penghinaan guru lewat jaringan teman di facebook itu kali pertama terjadi di sekolah mereka. Karena itu, dia berharap ke depan jangan ada lagi murid yang menghina guru baik secara langsung maupun lewat dunia maya.
"Keempat murid yang kami keluarkan itu termasuk selama ini dikenal murid yang baik. Malah salah satu dari mereka masuk dalam kategori murid yang berprestasi," kata Yose.
sumber : detik.com
=========================================================
anak2 jaman sekarang makin keluar batas, tanggungjawab siapa ?
Keputusan dikeluarkannya empat murid SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, sudah merupakan keputusan akhir dari majelis guru. Pertimbangan untuk mengeluarkan karena guru yang merasa dihina muridnya di facebook tidak bersedia memberikan maaf.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 4, Tanjungpinang Yose Rizal saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (14/02/2010). Yose menyebut, sebenarnya pihak sekolah sudah berupa agar guru yang dihina di facebook itu memberikan maaf pada muridnya. Namun, guru tersebut tidak membuka pintu maaf atas ulah murid-muridnya.
"Akhirnya menjelis guru memberikan keputusan untuk dikeluarkan. sebelum mereka mendapatkan sekolah pengganti kita beri kesempatan tetap belajar. Dua murid itu kini sudah pindah sekolah, tapi dua lagi saya belum tahu pasti," kata Yose.
Yose menyebut, tindakan pemindahan ini hanya sebagai bentuk efek jera saja. Di mata para guru, anak-anak itu sudah sangat keterlaluan. Mereka menghina guru yang hinaan itu masalah yang sangat pribadi sekali.
"Dalam facebook mereka menulis sebaiknya guru itu dibuang kelaut aja, dimutilasi saja. Ini jelas tidak pantas. Tapi yang menyakitkan guru itu soal kepribadiannya. Kalau ancaman mutilasi kami anggap itu masih sebatas gurauan saja," kata Yose.
Yose mengakui, kasus penghinaan guru lewat jaringan teman di facebook itu kali pertama terjadi di sekolah mereka. Karena itu, dia berharap ke depan jangan ada lagi murid yang menghina guru baik secara langsung maupun lewat dunia maya.
"Keempat murid yang kami keluarkan itu termasuk selama ini dikenal murid yang baik. Malah salah satu dari mereka masuk dalam kategori murid yang berprestasi," kata Yose.
sumber : detik.com
=========================================================
anak2 jaman sekarang makin keluar batas, tanggungjawab siapa ?