Selama hamil dan masih sibuk di kantor karena memutuskan untuk tetap berkarir, maka baiknya memakai baju hamil kerja yang tepat. Ada standar tersendiri sebuah baju kerja bisa dikatakan aman dan cocok dipakai wanita yang tengah hamil. Ini artinya pada saat hamil kita tidak bisa sembarangan memilih baju kerja, sebab bisa-bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Apalagi selama hamil biasanya kondisi kesehatan ibu semakin rentan apalagi jika sudah menginjak trimester akhir.
Standar dalam Memilih Baju Hamil ke Kantor
Banyak ibu yang memilih baju hamil ke kantor melakukan sekian pertimbangan dan memang baiknya demikian supaya tidak salah pilih. Baju yang tepat memberi manfaat berikut:
- Tubuh mudah dan ringan bergerak meski tengah hamil,
- Tidak mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan,
- Merasa nyaman meski dipakai seharian,
- Dan lain sebagainya.
Membeli baju baru kerap dijadikan pilihan namun tidak harus demikian sebab bisa memakai koleksi lama di lemari.
Apabila memilih membeli baju kantor baru tentu harus paham kriteria atau standar dalam memilih baju hamil kerja. Supaya manfaat yang tersebut di atas dirasakan, dan standar tersebut meliputi:
1. Ukuran yang harus longgar,
Baju hamil yang dikenakan ke kantor setiap hari kerja wajib sekali memiliki ukuran longgar, baiknya saat belanja melebihkan ukuran dari ukuran biasanya. Dua atau tiga kali lebih besar menjadi pilihan paling aman sebab tubuh akan mudah gemuk saat hamil sehingga semakin longgar semakin baik.
2. Bagian perut yang lebih longgar,
Longgar saja ternyata tidak cukup, baju kantor tersebut haruslah memberikan ukuran lebih lebar di bagian perut. Mulai dari atasan yang diberi lipit di bagian dada supaya ke bagian perutnya mengembang. Fungsinya tidak untuk menyamarkan perut yang semakin membuncit akan tetapi melindungi perut supaya tidak sakit saat memakai baju tersebut. Sebab ukuran perut akan beberapa kali membesar sampai hamil tua, jika baju kerja longgar saja tentu akan kurang tepat terlebih jika modelnya simetris.
3. Terbuat dari bahan yang nyaman,
Bahan baju kantor juga sangat nyaman dan menjadi standar wajib dipenuhi sebab selama hamil biasanya tubuh mudah kepanasan. Seiring bertambahnya berat badan maka gerakan tubuh semakin terbatas dan menjadi lamban. Baiknya memakai baju dengan bahan nyaman untuk mengurangi rasa panas sekaligus memfasilitasi kebutuhan bergerak bebas. Bahan yang dianjurkan seperti katun yang meski nyaman juga ringan dan lembut sehingga lebih sempurna dipakai saat hamil.
4. Tidak banyak detail,
Model baju baiknya yang sederhana saja tidak perlu terlalu banyak detail seperti lipit, pita di sana-sini, dan lain sebagainya. Model yang sederhana akan membuat penampilan terlihat lebih manis dan nyaman dipandang orang sekitar. Selain itu tidak menyulitkan diri sendiri, sebab jika banyak detail nantinya akan membahayakan ibu hamil sendiri, misal ada pita yang tersangkut, bagian baju yang tiba-tiba robek, dan lain sebagainya.
5. Modelnya tidak terlalu santai,
Meski dianjurkan memilih model yang sederhana bukan berarti harus terlalu santai, sebab nantinya akan nampak tidak sedap dipandang. Apalagi di mata bos atau atasan yang tentunya akan tidak menyukai karyawannya berpakaian seperti hendak jalan-jalan ke pantai. Baiknya tetap berpegang pada standar baju formal, yakni berkerah, warna yang kalem dan tegas, dan lain sebagainya. Model yang tepat dan standar baju hamil kerja terpenuhi membuatnya menjadi baju kehamilan terbaik.
Standar dalam Memilih Baju Hamil ke Kantor
Banyak ibu yang memilih baju hamil ke kantor melakukan sekian pertimbangan dan memang baiknya demikian supaya tidak salah pilih. Baju yang tepat memberi manfaat berikut:
- Tubuh mudah dan ringan bergerak meski tengah hamil,
- Tidak mengganggu tumbuh kembang janin dalam kandungan,
- Merasa nyaman meski dipakai seharian,
- Dan lain sebagainya.
Membeli baju baru kerap dijadikan pilihan namun tidak harus demikian sebab bisa memakai koleksi lama di lemari.
Apabila memilih membeli baju kantor baru tentu harus paham kriteria atau standar dalam memilih baju hamil kerja. Supaya manfaat yang tersebut di atas dirasakan, dan standar tersebut meliputi:
1. Ukuran yang harus longgar,
Baju hamil yang dikenakan ke kantor setiap hari kerja wajib sekali memiliki ukuran longgar, baiknya saat belanja melebihkan ukuran dari ukuran biasanya. Dua atau tiga kali lebih besar menjadi pilihan paling aman sebab tubuh akan mudah gemuk saat hamil sehingga semakin longgar semakin baik.
2. Bagian perut yang lebih longgar,
Longgar saja ternyata tidak cukup, baju kantor tersebut haruslah memberikan ukuran lebih lebar di bagian perut. Mulai dari atasan yang diberi lipit di bagian dada supaya ke bagian perutnya mengembang. Fungsinya tidak untuk menyamarkan perut yang semakin membuncit akan tetapi melindungi perut supaya tidak sakit saat memakai baju tersebut. Sebab ukuran perut akan beberapa kali membesar sampai hamil tua, jika baju kerja longgar saja tentu akan kurang tepat terlebih jika modelnya simetris.
3. Terbuat dari bahan yang nyaman,
Bahan baju kantor juga sangat nyaman dan menjadi standar wajib dipenuhi sebab selama hamil biasanya tubuh mudah kepanasan. Seiring bertambahnya berat badan maka gerakan tubuh semakin terbatas dan menjadi lamban. Baiknya memakai baju dengan bahan nyaman untuk mengurangi rasa panas sekaligus memfasilitasi kebutuhan bergerak bebas. Bahan yang dianjurkan seperti katun yang meski nyaman juga ringan dan lembut sehingga lebih sempurna dipakai saat hamil.
4. Tidak banyak detail,
Model baju baiknya yang sederhana saja tidak perlu terlalu banyak detail seperti lipit, pita di sana-sini, dan lain sebagainya. Model yang sederhana akan membuat penampilan terlihat lebih manis dan nyaman dipandang orang sekitar. Selain itu tidak menyulitkan diri sendiri, sebab jika banyak detail nantinya akan membahayakan ibu hamil sendiri, misal ada pita yang tersangkut, bagian baju yang tiba-tiba robek, dan lain sebagainya.
5. Modelnya tidak terlalu santai,
Meski dianjurkan memilih model yang sederhana bukan berarti harus terlalu santai, sebab nantinya akan nampak tidak sedap dipandang. Apalagi di mata bos atau atasan yang tentunya akan tidak menyukai karyawannya berpakaian seperti hendak jalan-jalan ke pantai. Baiknya tetap berpegang pada standar baju formal, yakni berkerah, warna yang kalem dan tegas, dan lain sebagainya. Model yang tepat dan standar baju hamil kerja terpenuhi membuatnya menjadi baju kehamilan terbaik.