SimplyLand
New member
Sekitar satu sampai empat minggu sebelum hari-H persalinan, Bunda mulai dapat merasakan gerakan bayi dalam kandungan yang lebih aktif. Ini berarti bayi sedang memutar tubuhnya untuk memosisikan kepala agar berada di bawah mendekati jalur lahir. Gerak bayi yang merosot turun ke panggul ini disebut dengan dropping atau lightening. Begini tahapan pergerakannya sampai ia siap menyapa dunia.
Kapan gerakan bayi dalam kandungan mulai terlihat sebelum persalinan?
Selama masa kehamilan, posisi bayi meringkuk dengan kepala di atas dekat dada ibu dan kakinya di bawah. Beberapa bayi dapat dalam posisi melintang — tegak lurus dengan jalan lahir. Semua ini adalah hal yang wajar dan tidak membahayakan, karena bayi dapat bergerak untuk memutar posisinya agar dapat menyembul keluar dengan kepala lebih dulu.
Hal ini dimungkinkan karena kontraksi otot sehingga melebarkan rahim ibu. Gerakan bayi dalam kandungan untuk bersiap-siap lahir dimulai dari kepala bayi berada di atas panggul, kemudian turun ke daerah panggul, dan akhirnya berada di daerah tulang kemaluan.
Gerakan dropping atau lightening ini mulai terjadi di trimester ketiga kehamilan, sekitar di bulan ketujuh. Pada kehamilan kembar, gerak bayi mungkin dapat terjadi lebih awal karena posisi salah satu bayi berada lebih rendah di perut sang ibu.
Pada beberapa wanita hamil, gerak bayi dalam kandungan ini dapat terjadi beberapa jam sebelum persalinan. Untuk calon ibu pertama, kemerosotan ini mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan dimulai.
Tanda-tanda bayi sudah mulai merosot untuk bersiap lahir
Dilansir dari Live Strong, ada beberapa tanda yang dapat Bunda rasakan dan perhatikan ketika gerakan bayi dalam kandungan sudah bersiap untuk menghadapi persalinan:
1. Perubahan pada perut
Tanda-tanda awal gerak bayi untuk bersiap lahir adalah perubahan bentuk perut yang menggantung lebih rendah karena kepala bayi sudah bergerak ke bawah tulang panggul. Saat duduk, bayi terasa ada di pangkuan.
2. Bernapas jadi lebih mudah
Pada trimester kehamilan terakhir, banyak wanita yang merasa sesak napas akibat bertambah besarnya kandungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh posisi awal bayi yang ada di bawah tulang rusuk ibu sehingga menekan paru-paru dan membuat Bunda sulit bernapas.
Namun, kondisi ini akan mereda setelah posisi bayi berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. Setelah merosot turun, kepala bayi akan berada di bawah dekat daerah panggul paling dekat dengan jalur lahir dengan wajah menghadap punggung ibu dan dagu menempel di dada.
Perubahan gerak bayi dalam kandungan ini mengangkat tekanan pada paru sehingga Bunda dapat bernapas lebih mudah.
3. Nafsu makan meningkat
Banyak ibu hamil yang merasa nafsu makannya menurun selama trimester ketiga. Namun, setelah bayi mengalami dropping atau lightening, tekanan pada paru-paru dan perut juga berkurang. Hal ini berefek pada nafsu makan sang ibu. Tingkat keparahan dan frekuensi maag juga berkurang saat bayi mengalami pergerakan ini.
4. Sering buang air kecil
Ketika gerakan bayi dalam kandung sudah berputar ke bawah, perubahan ini akan menekan daerah panggul dan sekitar kandung kemih Bunda sehingga membuat Bunda sering buang air kecil.
5. Nyeri panggul
Selain tanda-tanda di atas, ada satu tanda dapat Bunda rasakan yaitu nyeri di derah panggul. Hal ini normal terjadi karena bayi yang ada dalam perut Bunda sedang menyesuaikan diri dengan posisi barunya.
Namun, jika nyeri terjadi secara konstan dan teratur, disertai demam, pendarahan, dan dehidrasi segera periksakan kehamilan Bunda pada dokter.
Keyword di google
Kapan gerakan bayi dalam kandungan mulai terlihat sebelum persalinan?
Selama masa kehamilan, posisi bayi meringkuk dengan kepala di atas dekat dada ibu dan kakinya di bawah. Beberapa bayi dapat dalam posisi melintang — tegak lurus dengan jalan lahir. Semua ini adalah hal yang wajar dan tidak membahayakan, karena bayi dapat bergerak untuk memutar posisinya agar dapat menyembul keluar dengan kepala lebih dulu.
Hal ini dimungkinkan karena kontraksi otot sehingga melebarkan rahim ibu. Gerakan bayi dalam kandungan untuk bersiap-siap lahir dimulai dari kepala bayi berada di atas panggul, kemudian turun ke daerah panggul, dan akhirnya berada di daerah tulang kemaluan.
Gerakan dropping atau lightening ini mulai terjadi di trimester ketiga kehamilan, sekitar di bulan ketujuh. Pada kehamilan kembar, gerak bayi mungkin dapat terjadi lebih awal karena posisi salah satu bayi berada lebih rendah di perut sang ibu.
Pada beberapa wanita hamil, gerak bayi dalam kandungan ini dapat terjadi beberapa jam sebelum persalinan. Untuk calon ibu pertama, kemerosotan ini mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan atau saat persalinan dimulai.
Tanda-tanda bayi sudah mulai merosot untuk bersiap lahir
Dilansir dari Live Strong, ada beberapa tanda yang dapat Bunda rasakan dan perhatikan ketika gerakan bayi dalam kandungan sudah bersiap untuk menghadapi persalinan:
1. Perubahan pada perut
Tanda-tanda awal gerak bayi untuk bersiap lahir adalah perubahan bentuk perut yang menggantung lebih rendah karena kepala bayi sudah bergerak ke bawah tulang panggul. Saat duduk, bayi terasa ada di pangkuan.
2. Bernapas jadi lebih mudah
Pada trimester kehamilan terakhir, banyak wanita yang merasa sesak napas akibat bertambah besarnya kandungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh posisi awal bayi yang ada di bawah tulang rusuk ibu sehingga menekan paru-paru dan membuat Bunda sulit bernapas.
Namun, kondisi ini akan mereda setelah posisi bayi berada pada posisi siap lahir dengan kepala di bawah. Setelah merosot turun, kepala bayi akan berada di bawah dekat daerah panggul paling dekat dengan jalur lahir dengan wajah menghadap punggung ibu dan dagu menempel di dada.
Perubahan gerak bayi dalam kandungan ini mengangkat tekanan pada paru sehingga Bunda dapat bernapas lebih mudah.
3. Nafsu makan meningkat
Banyak ibu hamil yang merasa nafsu makannya menurun selama trimester ketiga. Namun, setelah bayi mengalami dropping atau lightening, tekanan pada paru-paru dan perut juga berkurang. Hal ini berefek pada nafsu makan sang ibu. Tingkat keparahan dan frekuensi maag juga berkurang saat bayi mengalami pergerakan ini.
4. Sering buang air kecil
Ketika gerakan bayi dalam kandung sudah berputar ke bawah, perubahan ini akan menekan daerah panggul dan sekitar kandung kemih Bunda sehingga membuat Bunda sering buang air kecil.
5. Nyeri panggul
Selain tanda-tanda di atas, ada satu tanda dapat Bunda rasakan yaitu nyeri di derah panggul. Hal ini normal terjadi karena bayi yang ada dalam perut Bunda sedang menyesuaikan diri dengan posisi barunya.
Namun, jika nyeri terjadi secara konstan dan teratur, disertai demam, pendarahan, dan dehidrasi segera periksakan kehamilan Bunda pada dokter.
Keyword di google