Second_Sister
New member
Banyak wanita yang suka dengan gaya vintage. Memiliki baju vintage sebenarnya tidak terlalu sulit dan perlu mengeluarkan biaya yang besar, karena busana yang memiliki model tempo dulu itu justru banyak ditemukan di tempat penjualan barang-barang bekas.
Banyak orang yang tidak ragu menggunakan barang bekas. Dengan membeli pakaian bekas, mereka bisa mendapatkan baju yang unik serta terbatas. Misalkan membeli jaket bulu di pusat penjualan barang bekas, Anda hanya menemukan jaket bulu yang sama di satu pedagang dan dia hanya menjualnya satu buah. Tentu itu menguntungkan, karena kemungkinannya kecil jaket bulu Anda sama dengan orang lain.
Untuk di Jakarta sendiri, pakaian bekas bisa ditemukan di Pasar Senen, Pasar Baru dan Pasar Ular. Ketiga tempat itu terkenal menjual barang-barang bekas atau second. Selain mendapatkannya di pasar-pasar tersebut, Anda juga bisa mendapatkan barang bekas di garage sale.
Namun ada yang harus diperhatikan saat membeli pakaian bekas. Ini dia tips saat membeli pakaian vintage, seperti dilansir dari Fashion About.
1. Belanja Sesuai Budget
Saat berbelanja barang murah, terkadang Anda menjadi lupa diri dan tidak berpikir panjang untuk membeli suatu barang. Sebaiknya belanjalah sesuai budget. Misalkan, Anda hanya ingin menghabiskan uang Rp 200 ribu, pastikan Anda tidak mengeluarkannya lebih dari itu. Sehingga belanjaan Anda lebih terorganisir. Anda pun dapat mengetahui berapa banyak baju yang didapatkan, misalkan dengan belanja Rp 200 ribu ternyata Anda bisa mendapatkan 10 baju. Tentu ada rasa puas tersendiri bisa mendapatkan baju banyak dengan harga terjangkau.
2. Fokus Pada Kualitas Barang
Hanya karena harga murah, Anda mau membeli jaket kulit yang sobek. Meskipun itu hanya kecil, tapi jika sobekan terlihat, tetap saja merusak penampilan. Untuk itu, sebaiknya pikir dua kali untuk membeli pakaian yang bernoda atau sobek. Intinya, Anda harus tetap fokus dengan kualitas barang jangan terkecoh dengan harga murah.
3. Teliti Dalam Memilih Barang
Ketika belanja di pasar, suasana memang kurang nyaman dan tidak mendukung untuk berlama-lama di satu toko. Walau begitu, Anda tetap harus meneliti pakaian-pakaian yang akan Anda beli. Pastikan tidak ada yang sobek atau bernoda. Perhatikan apakah kancing masih lengkap dan jahitan pada pakaian masih kuat dan tidak rapuh.
4. Tahu Ukuran Anda
Tentu Anda akan ragu untuk mencoba pakaian bekas tersebut. Untuk memastikan apakah ukurannya sesuai di tubuh Anda, sebelumnya Anda harus sudah mengetahui ukuran tubuh Anda. Ketika di toko, Anda bisa mengukurnya sendiri dengan meteran yang dibawa dari rumah atau mendekatkan pakaian ke tubuh dan mengira-mengira jika baju tersebut sesuai di tubuh Anda. Jangan membeli pakaian yang terlalu kecil atau terlalu kebesaran, karena percuma saja tidak akan Anda pakai.
5. Jangan Membeli Baju Renang, Pakaian Dalam dan Anting
Membeli baju renang dan pakaian dalam bekas tidak dianjurkan, baju jenis tersebut akan menyentuh organ vital. Di mana organ kewanitaan lebih sensitif dibanding dengan kulit tubuh. Selain itu, tidak dianjurkan juga membeli anting bekas, karena Anda bisa terkena penyakit menular.
Source: Wolipop
Banyak orang yang tidak ragu menggunakan barang bekas. Dengan membeli pakaian bekas, mereka bisa mendapatkan baju yang unik serta terbatas. Misalkan membeli jaket bulu di pusat penjualan barang bekas, Anda hanya menemukan jaket bulu yang sama di satu pedagang dan dia hanya menjualnya satu buah. Tentu itu menguntungkan, karena kemungkinannya kecil jaket bulu Anda sama dengan orang lain.
Untuk di Jakarta sendiri, pakaian bekas bisa ditemukan di Pasar Senen, Pasar Baru dan Pasar Ular. Ketiga tempat itu terkenal menjual barang-barang bekas atau second. Selain mendapatkannya di pasar-pasar tersebut, Anda juga bisa mendapatkan barang bekas di garage sale.
Namun ada yang harus diperhatikan saat membeli pakaian bekas. Ini dia tips saat membeli pakaian vintage, seperti dilansir dari Fashion About.
1. Belanja Sesuai Budget
Saat berbelanja barang murah, terkadang Anda menjadi lupa diri dan tidak berpikir panjang untuk membeli suatu barang. Sebaiknya belanjalah sesuai budget. Misalkan, Anda hanya ingin menghabiskan uang Rp 200 ribu, pastikan Anda tidak mengeluarkannya lebih dari itu. Sehingga belanjaan Anda lebih terorganisir. Anda pun dapat mengetahui berapa banyak baju yang didapatkan, misalkan dengan belanja Rp 200 ribu ternyata Anda bisa mendapatkan 10 baju. Tentu ada rasa puas tersendiri bisa mendapatkan baju banyak dengan harga terjangkau.
2. Fokus Pada Kualitas Barang
Hanya karena harga murah, Anda mau membeli jaket kulit yang sobek. Meskipun itu hanya kecil, tapi jika sobekan terlihat, tetap saja merusak penampilan. Untuk itu, sebaiknya pikir dua kali untuk membeli pakaian yang bernoda atau sobek. Intinya, Anda harus tetap fokus dengan kualitas barang jangan terkecoh dengan harga murah.
3. Teliti Dalam Memilih Barang
Ketika belanja di pasar, suasana memang kurang nyaman dan tidak mendukung untuk berlama-lama di satu toko. Walau begitu, Anda tetap harus meneliti pakaian-pakaian yang akan Anda beli. Pastikan tidak ada yang sobek atau bernoda. Perhatikan apakah kancing masih lengkap dan jahitan pada pakaian masih kuat dan tidak rapuh.
4. Tahu Ukuran Anda
Tentu Anda akan ragu untuk mencoba pakaian bekas tersebut. Untuk memastikan apakah ukurannya sesuai di tubuh Anda, sebelumnya Anda harus sudah mengetahui ukuran tubuh Anda. Ketika di toko, Anda bisa mengukurnya sendiri dengan meteran yang dibawa dari rumah atau mendekatkan pakaian ke tubuh dan mengira-mengira jika baju tersebut sesuai di tubuh Anda. Jangan membeli pakaian yang terlalu kecil atau terlalu kebesaran, karena percuma saja tidak akan Anda pakai.
5. Jangan Membeli Baju Renang, Pakaian Dalam dan Anting
Membeli baju renang dan pakaian dalam bekas tidak dianjurkan, baju jenis tersebut akan menyentuh organ vital. Di mana organ kewanitaan lebih sensitif dibanding dengan kulit tubuh. Selain itu, tidak dianjurkan juga membeli anting bekas, karena Anda bisa terkena penyakit menular.
Source: Wolipop