7 Juni 2011 (Berita-Sejarah-Tanggal)

Megha

New member
[h=1]Ibu Meninggal bersama Bayi didalam Kandungan[/h]

Blitar, Jawa Timur - Seorang ibu meninggal dengan kondisi bayi masih didalam kandungan, ibu dan bayi yang meninggal tersebut diduga karena kelalaian pihak rumah sakit yang terlambat menangani persalinan ibu dan buah hatinya tersebut. Ibu yang masuk dirumah sakit pada selasa sore 31 Mei 2011 itu hingga malam hari masih belum mendapat pertolongan persalinan, sang bayi diduga meninggal karena keracaunan air ketuban. Ibu dan bayi malang tersebut kini dimakamkan dalam satu liang yang sama. [FOOTNOTE]Reportase, Trans Tv, 7 Juni 2011[/FOOTNOTE]

[h=1]Penyiksaan Hewan Ternak Potong Indonesia Diduga Rekayasa[/h]

20110530144556714.jpg
[FOOTNOTE]Images : ardhie.info[/FOOTNOTE]


Binjai, sumatera utara - Dugaan penyiksaan pada hewan ternak potong Indonesia diduga rekayasa, Australia mengancam akan menyetop suplai daging sapinya ke Indonesia karena sebuah tayangan rumah potong hewan ternak yang dianggap keji dan tidak memenuhi standar. [FOOTNOTE]Reportase, Trans Tv, 7 Juni 2011[/FOOTNOTE]

[h=1]Pedagang Bantah Video Rekayasa Kekerasan Sapi di Binjai[/h]

Penjagal sapi yang berinisial 'A' asal Rumah Potong Hewan (RPH) Binjai Sumatera Utara mengaku kepada rekannya menerima uang Rp 50.000 bukan untuk kepentingan syuting rekayasa kekerasan sapi Australia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Binjai Kusniardi Armansyah, yang juga bagian pengawas RPH Binjai Sumatera Utara, kepada detikFinance, Senin (6/6/2011).

"Dia nggak disuruh beradegan, intinya bapak itu (pengambil gambar) mau foto-foto. Pak 'A' (penjagal) bukan orang berpendidikan, lalu dia terima Rp 50.000. Waktu itu dia posisi terburu-buru kesiangan, ada satu ekor lembu stres terakhir, makanya terjadi syutingan," jelasnya.

Menurut Kusniardi, ia dengan 'A' sering berhubungan langsung karena selain bekerja dibagian pengawasan hewan RPH Binjai, ia juga menjadi tauke atau pedagang sapi yang sering memotong sapi di RPH Binjai.

"Ya benar, itu keterangan yang bukan kami bikin-bikin, itu yang di Binjai," jelasnya.

Sebagai orang yang sudah lama berkecimpung penjualan sapi dan rumah potong, Kusniardi menuturkan cara pemotongan hewan sapi dengan mencabut kuku dan mencongkel mata merupakan hal yang tak lazim. Ia yakin gambar pencongkelan mata sapi bukan di RPH Binjai namun di lokasi RPH lain.

Namun mengikat kaki sapi, membanting sapi, atau bahkan menekuk buntut sapi lazim dilakukan untuk menggeser posisi sapi. Hal ini lah yang juga dilakukan di RPH Binjai Sumatera Utara.

"Memang kita tak memungkiri tanpa rekayasa, memang seperti itu RPH itu mulai dari mengikat leher, agar menghadap kiblat, ikat kaki, kalau itu dibilang penyiksaan, semua di Indonesia memakai itu semua," katanya.

Meskipun ia mengatakan ada tindakan penjagal 'A' yang sudah berlebihan yaitu menendang-nendang kepala sapi yang terlihat jelas dalam program televisi ABC's Four Corners. Menurutnya hal itu tak perlu dilakukan karena untuk menggeser sapi tak perlu menendang kepalanya. "Kalau untuk main-main nggak ada," tegasnya.[FOOTNOTE]Detik Finance[/FOOTNOTE]

[h=1]Kadin Curigai Kartel Impor Daging Sapi[/h]

TGGZlEYMn8.jpg
[FOOTNOTE]Images : okezone.com[/FOOTNOTE]

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencurigai adanya praktek kartel pada perdagangan impor daging sapi.

Wakil ketua Umum Bidang Perdagangan Distribusi dan Logistik Kadin Natsir Mansyur mengungkapkan impor daging sapi saat ini didominasi oleh beberapa kelompok, hal tersebut tentu akan memicu adanya kartel daging sapi.

"Pelaku impor didominasi oleh kelompok tertentu jadi kartel. Jadi tata niaganya kacau, sehingga ada kemungkinan praktek kartel di daging sapi," ujar Natsir di Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Karenanya, dia menghimbau pada pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian agar lebih memberikan keleluasaan pada para importir.

"Kita harapkan ke depan Kemendag dan Kementan membuka seluas-luasnya (bagi para importir yang berminat) jangan dimonopoli, dan jangan ditunjuk," jelas dia.

Lebih jauh Natsir menjelaskan, dengan dibukannya kesempatan bagi para importir maka akan terjadi competitive price dengan demikian, lanjut dia, tidak ada lagi mafia daging. "Dan itu Kemendag tahu siapa saja importir, dan Kementan yang menunjuk importir tadi," tegasnya. [FOOTNOTE]okezone, Selasa, 7 Juni 2011 11:49 wib Martin Bagya Kertiyasa[/FOOTNOTE]

[h=1]Kapal Motor Martasiah Tenggelam Kelebihan Muatan 28 Orang Tewas[/h]

0931403p.jpg
[FOOTNOTE]Images : kompas.com[/FOOTNOTE]

Kapal Motor Martasiah yang menampung 105 orang penumpang tenggelam di Tanjung Dewa, Kelumpang Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Senin 6 Juni kemarin. dari keterangan kepolisian 74 penumpang dinyatakan selamat, 3 kritis dan 28 diantaranya meninggal karena menelan air laut yang tercampur dengan bahan bakar kapal dan sisanya tenggelam. Kapal diperkirakan tenggelam karena kelebihan muatan dan Cuaca buruk. [FOOTNOTE]Reportase, Trans Tv, 7 Juni 2011[/FOOTNOTE]

[h=1]Gudang Gas Oplosan di Gerebek Warga[/h]
images
[FOOTNOTE]Images : beritabali.com[/FOOTNOTE]

Bekasi, warga menggerebek sebuah gudang yang diduga mengoplos gas secara ilegal, warga yang curiga dengan aktivitas gudang yang tertutup lantas berinisiatif membongkar paksa. Ditemukan ratusan tabung gas berbagai ukuran, selang dan juga satu unit mobil yang menggunakan plat nomor palsu yang sering gigunakan untuk distribusi tabung ilegal, kini semua barang bukti disita petugas dan pemilik gudang masih belum diketahui keberadaannya. [FOOTNOTE]Reportase, Trans Tv, 7 Juni 2011[/FOOTNOTE]





[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
 
Back
Top