andree_erlangga
New member
Pemerintah akan merelokasi sekitar 70.000 keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung dan menempatkan mereka dalam rumah susun sederhana sewa (rusunawa) twin block, yang dibangun pada 2007. Rusunawa itu akan dibangun tak jauh dari tempat tinggal mereka saat ini dengan harapan warga bantaran sungai itu mau pindah.
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen PU dan Kantor Kementerian Negara Perumahan Rakyat akan membangun 19 unit rusunawa.
?Membangun rusunawa untuk merelokasi puluhan ribu kelurga yang tinggal di bantaran sungai merupakan kebijakan pemerintah menghindarkan mereka dari banjir tahunan dan lima tahunan,? tegas Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen PU Agoes Widjanarko kepada SH, Jumat (23/2) pagi.
Menurut dia, 19 rusunawa yang akan dibangun merupakan pengalihan program pembangunan rusunawa pada tahun ini. Empat belas rusunawa merupakan pengalihan dari program Direktorat Cipta Karya, dan lima unit lainnya merupakan program dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
?Tahun ini Cipta Karya mendapat jatah membangun rusunawa 45 unit twin block dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat 15 unit twin block. Tapi karena program mengentaskan warga bantaran Sungai Ciliwung yang 19 unit twin block dialihkan,? ujarnya.
Ketika disinggung mengenai rumah di sepanjang bantaran sungai, sambung Dirjen Cipta Karya, selain dinormalisasi, kawasan itu juga akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Sementara itu, untuk pembangunan satu unit twin block enam lantai tipe 36 mencapai Rp 12 miliar, tapi kalau untuk tipe 21, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 9 miliar.
sumber : SINAR HARAPAN
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen PU dan Kantor Kementerian Negara Perumahan Rakyat akan membangun 19 unit rusunawa.
?Membangun rusunawa untuk merelokasi puluhan ribu kelurga yang tinggal di bantaran sungai merupakan kebijakan pemerintah menghindarkan mereka dari banjir tahunan dan lima tahunan,? tegas Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen PU Agoes Widjanarko kepada SH, Jumat (23/2) pagi.
Menurut dia, 19 rusunawa yang akan dibangun merupakan pengalihan program pembangunan rusunawa pada tahun ini. Empat belas rusunawa merupakan pengalihan dari program Direktorat Cipta Karya, dan lima unit lainnya merupakan program dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat.
?Tahun ini Cipta Karya mendapat jatah membangun rusunawa 45 unit twin block dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat 15 unit twin block. Tapi karena program mengentaskan warga bantaran Sungai Ciliwung yang 19 unit twin block dialihkan,? ujarnya.
Ketika disinggung mengenai rumah di sepanjang bantaran sungai, sambung Dirjen Cipta Karya, selain dinormalisasi, kawasan itu juga akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Sementara itu, untuk pembangunan satu unit twin block enam lantai tipe 36 mencapai Rp 12 miliar, tapi kalau untuk tipe 21, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 9 miliar.
sumber : SINAR HARAPAN