destiination
New member
Saat ini jumlah total penduduk seluruh dunia berada di angka sekitar 7,3 milyar. Bisakah dunia menampung 3,7 milyar orang lagi? Ini delapan alasan kekhawatiran para peneliti dan alasan kenapa kita harus siap jika hidup sampai 2100!. Lalu adakah fakta-fakta mengerikan Tentang Prediksi Bumi yang kemungkinan dapat terjadi ditahun 2100? langsung saja yu cekibrot!!!
Kepadatan penduduk rata-rata akan meningkat sebanyak 50 persen
Tingkat kepadatan penduduk akan secara jelas meningkat drastis sebagai konsekuensi dari naik drastisnya populasi jumlah penduduk diiringi dengan urbanisasi besar-besaran. Diprediksi juga 80 persen populasi di dunia akan berada di perkotaan.
Kepunahan makhluk hidup yang disebabkan manusia akan memusnahkan 1,45 juta spesies hewan dan tumbuhan lainnya.
Banyak aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan, umumnya karena aktivitas tersebut melibatkan perusakan lingkungan. Seperti misalnya pembangunan gedung, tempat wisata, pabrik dan fasilitas modern lainnya. Menurut penelitian, sebanyak sekitar 1,45 juta spesies yang bisa kita temukan saat ini akan punah di tahun 2100.
Pada tahun 2100, emisi karena kegiatan manusia akan menaikkan temperatur global menjadi rata-rata 29 derajat celcius.
Saat ini rata-rata temperatur global adalah 22,5 derajat celcius. Kenaikan sebesar 5,5 derajat celcius secara rata-rata termasuk cukup tinggi.
Ini akan berpengaruh terhadap banyak siklus alam. Tentunya hidup di bumi akan terasa lebih panas.
50 persen dari total populasi penduduk dunia akan kekurangan makanan, saat ini hanya sebesar 13 persen.
Ada kenaikan sebesar 37 persen dalam total jumlah penduduk kelaparan di seluruh dunia. Ini adalah kenaikan yang drastis karena berjumlah lebih dari dua kali total penduduk kelaparan di dunia saat ini.
50 persen dari total populasi penduduk dunia akan hidup di daerah berpolusi tinggi.
Dari total jumlah penduduk dunia, setengahnya akan hidup di daerah perindustrian.
Daerah perindustrian akan semakin luas mengingat kebutuhan yang mengikuti jumlah penduduk membludak. Lingkungan hidup tersebut akan menaikkan risiko terserang penyakit pernapasan.
Hanya sekitar 10 persen dari seluruh manusia yang hidup saat ini akan hidup di tahun 2100.
Manusia yang hidup sekarang ini dari usia berapapun diprediksi hanya 10 persennya saja yang akan merasakan hidup sampai tahun 2100. Penelitian dilakukan dari berbagai faktor yang mempengaruhi garis usia hidup rata-rata penduduk.
Akan ada cukup orang untuk memenuhi 30 juta pesawat jet jumbo.
Kebayang kan seperti apa besarnya pesawat jet jumbo? Jika di tahun 2100 seluruh penduduk mampu untuk bertransportasi menggunakan pesawat, akan dibutuhkan pesawat jet jumbo sebanyak 30 juta lho! Seperti apa ya padatnya parkiran pesawat saat itu?
Jika seluruh penduduk dunia bergandengan tangan, panjangnya bisa 13 kali jarak bumi dan bulan.
Jarak dari bumi ke bulan adalah sepanjang 384.403 km, bayangkan jika itu dikali 13, akan menjadi 4.997.239. Ya itu jarak yang jauh sekali dan bisa terbayang seperti apa jumlah penduduk dunia saat itu.
Masih ada sekitar 80 tahun lagi untuk menuju ke sana. Memang diluar kontrol kita mengenai apakah kita akan tetap hidup menyaksikan kondisi dunia di tahun 2100 ataukah kita tidak akan sempat merasakan kondisi dunia pada saat itu. Satu hal yabng pasti, kita harus bisa benar-benar menjaga lingkungan sekitar kita demi anak dan cucuk kita kelak. Di atas tersebut hanya sebuah prediksi semata saja yang berhasil dirangkum oleh para peneliti dan ilmuwan
Kepadatan penduduk rata-rata akan meningkat sebanyak 50 persen
Tingkat kepadatan penduduk akan secara jelas meningkat drastis sebagai konsekuensi dari naik drastisnya populasi jumlah penduduk diiringi dengan urbanisasi besar-besaran. Diprediksi juga 80 persen populasi di dunia akan berada di perkotaan.
Kepunahan makhluk hidup yang disebabkan manusia akan memusnahkan 1,45 juta spesies hewan dan tumbuhan lainnya.
Banyak aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan, umumnya karena aktivitas tersebut melibatkan perusakan lingkungan. Seperti misalnya pembangunan gedung, tempat wisata, pabrik dan fasilitas modern lainnya. Menurut penelitian, sebanyak sekitar 1,45 juta spesies yang bisa kita temukan saat ini akan punah di tahun 2100.
Pada tahun 2100, emisi karena kegiatan manusia akan menaikkan temperatur global menjadi rata-rata 29 derajat celcius.
Saat ini rata-rata temperatur global adalah 22,5 derajat celcius. Kenaikan sebesar 5,5 derajat celcius secara rata-rata termasuk cukup tinggi.
Ini akan berpengaruh terhadap banyak siklus alam. Tentunya hidup di bumi akan terasa lebih panas.
50 persen dari total populasi penduduk dunia akan kekurangan makanan, saat ini hanya sebesar 13 persen.
Ada kenaikan sebesar 37 persen dalam total jumlah penduduk kelaparan di seluruh dunia. Ini adalah kenaikan yang drastis karena berjumlah lebih dari dua kali total penduduk kelaparan di dunia saat ini.
50 persen dari total populasi penduduk dunia akan hidup di daerah berpolusi tinggi.
Dari total jumlah penduduk dunia, setengahnya akan hidup di daerah perindustrian.
Daerah perindustrian akan semakin luas mengingat kebutuhan yang mengikuti jumlah penduduk membludak. Lingkungan hidup tersebut akan menaikkan risiko terserang penyakit pernapasan.
Hanya sekitar 10 persen dari seluruh manusia yang hidup saat ini akan hidup di tahun 2100.
Manusia yang hidup sekarang ini dari usia berapapun diprediksi hanya 10 persennya saja yang akan merasakan hidup sampai tahun 2100. Penelitian dilakukan dari berbagai faktor yang mempengaruhi garis usia hidup rata-rata penduduk.
Akan ada cukup orang untuk memenuhi 30 juta pesawat jet jumbo.
Kebayang kan seperti apa besarnya pesawat jet jumbo? Jika di tahun 2100 seluruh penduduk mampu untuk bertransportasi menggunakan pesawat, akan dibutuhkan pesawat jet jumbo sebanyak 30 juta lho! Seperti apa ya padatnya parkiran pesawat saat itu?
Jika seluruh penduduk dunia bergandengan tangan, panjangnya bisa 13 kali jarak bumi dan bulan.
Jarak dari bumi ke bulan adalah sepanjang 384.403 km, bayangkan jika itu dikali 13, akan menjadi 4.997.239. Ya itu jarak yang jauh sekali dan bisa terbayang seperti apa jumlah penduduk dunia saat itu.
Masih ada sekitar 80 tahun lagi untuk menuju ke sana. Memang diluar kontrol kita mengenai apakah kita akan tetap hidup menyaksikan kondisi dunia di tahun 2100 ataukah kita tidak akan sempat merasakan kondisi dunia pada saat itu. Satu hal yabng pasti, kita harus bisa benar-benar menjaga lingkungan sekitar kita demi anak dan cucuk kita kelak. Di atas tersebut hanya sebuah prediksi semata saja yang berhasil dirangkum oleh para peneliti dan ilmuwan