Ada Teror Bom di Bandara Soekarno-Hatta
REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Sebuah pesawat carter (sewa) Airfast Indonesia mendapat ancaman ledakan bom oleh kelompok teroris di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/9) sore . Pasukan Densus 88 Polri masih melakukan pemeriksaan di dalam pesawat yang baru mendarat di landasan Terminal I C.
Menurut salah seorang petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta yang tidak mau disebutkan namanya, ia mendapat perintah dari atasan untuk melakukan penjagaan di luar pintu Boarding Pass Terminal I C. Menurutnya, yang bertugas melakukan pemeriksaan di pesawat tersebut adalah Densus 88 Polri yang sudah tiba menjelang sore hari ini. "Kami hanya diperintahkan menjaga di luar sedangkan Densus 88 melakukan pemeriksaan di dalam pesawat itu," kata seorang petugas Polisi itu.
Berdasarkan pantauan, sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik sudah memenuhi Terminal I C untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Ticketing Office (Kantor) Maskapai Airfast Indonesia sendiri terlihat tutup dan tidak ada aktifitas.
Berbeda dengan Ticketing Office maskapai lainnya yang masih melakukan sejumlah aktifitas transaksi penjualan tiket. Pesawat Airfast Indonesia sendiri merupakan pesawat carteran yang biasa melayani rute ke Indonesia Timur seperti Papua.