Kalina
Moderator
LASHKAR GAH, KOMPAS.com — Empat orang bersenjata yang mengenakan rompi bunuh diri terjepit dalam satu bentrokan senjata dengan pasukan keamanan Afganistan. Para pelaku pengeboman yang di Indonesia dikenal sebagai "pengantin" itu tengah berada di dalam satu gedung di Afganistan selatan, Jumat (29/1/2010). Demikian dikatakan seorang perwira polisi.
Abdul Qayum, seorang petugas senior polisi di tempat kejadian, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar suara ledakan granat berpeluncur roket dan tembakan-tembakan senjata berat. Namun, dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Terdapat lebih kurang 110.000 tentara internasional di Afganistan, termasuk sekitar 70.000 prajurit Amerika, bertempur melawan gerilyawan Taliban yang telah melebarkan serangan mereka dari wilayah pertahanannya ke daerah-daerah lain yang sebelumnya damai.
Dalam upaya mengatasi gelombang kekerasan itu, Washington sedang mengirimkan 30.000 tentara lagi pada tahun ini, sedangkan negara-negara lain mengirimkan sekitar 7.000 prajurit tambahan.
Pada awal bulan ini, orang-orang bersenjata Taliban melancarkan serangan sengit ke dalam pusat ibu kota Kabul. Demikian juga dengan para pengebom bunuh diri yang meledakkan diri di beberapa lokasi, termasuk di satu pusat perbelanjaan, juga terhadap pasukan keamanan yang memerangi gerilyawan.
Abdul Qayum, seorang petugas senior polisi di tempat kejadian, mengatakan kepada Reuters bahwa dia mendengar suara ledakan granat berpeluncur roket dan tembakan-tembakan senjata berat. Namun, dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Terdapat lebih kurang 110.000 tentara internasional di Afganistan, termasuk sekitar 70.000 prajurit Amerika, bertempur melawan gerilyawan Taliban yang telah melebarkan serangan mereka dari wilayah pertahanannya ke daerah-daerah lain yang sebelumnya damai.
Dalam upaya mengatasi gelombang kekerasan itu, Washington sedang mengirimkan 30.000 tentara lagi pada tahun ini, sedangkan negara-negara lain mengirimkan sekitar 7.000 prajurit tambahan.
Pada awal bulan ini, orang-orang bersenjata Taliban melancarkan serangan sengit ke dalam pusat ibu kota Kabul. Demikian juga dengan para pengebom bunuh diri yang meledakkan diri di beberapa lokasi, termasuk di satu pusat perbelanjaan, juga terhadap pasukan keamanan yang memerangi gerilyawan.