askom
New member
Sebuah hal janggal terjadi dalam penghargaan FIFA World Coach of The Year pada Januari lalu. Penghargaan tersebut jatuh pada pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque. Namun, keabsahan dalam jumlah suara untuk Del Bosque ternyata diragukan.
Keraguan berawal dari penuturan sang runner-up, Jose Mourinho. Pria asal Portugal itu memang tak menghadiri acara seremonial.
"Dua atau tiga orang berkata, mereka memilihku. Namun, mereka juga memberikan suara untuk pelatih lain. Sehingga, saya memutuskan untuk pergi," ungkap Mourinho kepada Record.
Ucapan Mourinho turut diamini oleh Goran Pandev. Sebagai kapten tim nasional Makedonia, Pandev memang memiliki hak suara dan memberikannya pada Mourinho. Apa yang terjadi? Pilihan berdasar pengakuan Pandev justru berbeda dengan rilis FIFA. Dalam daftar resmi, tiga pilihan Pandev meliputi Del Bosque, Roberto Mancini dan Jurgen Klopp.
"Aku menjatuhkan vote untuk Mourinho pada kategori pelatih terbaik. Aku merasa ada beberapa hal aneh dalam penghitungan suara," tutur Pandev kepada La Sexta.
"Berdasar daftar FIFA, aku memilih Vicente del Bosque. Padahal, aku memilih Mourinho dan bahkan turut mengatakan pada dia bahwa aku memilihnya. Sayangnya, ada hal janggal terjadi di FIFA," sambungnya.
Sekadar informasi, Del Bosque menang dengan raihan 34,51 persen suara. Sedangkan Mourinho hanya meraih 20,49 persen suara.