Ada Risiko Serius di Balik Waktu Kerja yang Fleksibel

Status
Not open for further replies.

rioobes

New member
attachment.php

Ilustrasi


KOMPAS.com -- Jika Anda beranggapan pola kerja selama delapan jam setiap hari membuat stres, maka Anda salah besar. Sebab, para ahli mengungkan, karyawan yang bekerja dengan waktu fleksibel justru lebih berpotensi mengalami tekanan dan stres berkelanjutan.

Hal tersebut dikarenakan bekerja dengan waktu fleksibel menerapkan budaya 'always on' atau selalu siap sedia jika dibutuhkan. Alhasil, hormon dalam tubuh terus meningkat secara konsisten dan menyebabkan stres tingkat tinggi.

Selain itu, waktu kerja yang fleksibel juga membuat keseimbangan hidup berkurang dan berpotensi menjadikan seseorang terisolasi dari lingkungan sosial.

Seorang psikolog bernama Professor Gail Kinman dari University of Bedforshire, mengatakan, "Jika tidak ada batasan dengan pekerjaan, hal paling mengkhawatirkan adalah sistem dalam tubuh Anda tak pernah turun. Anda mungkin bisa tidur, tapi tidak nyenyak karena sistem imun tubuh berkurang,".

Kemudian, dia menambahkan, keadaan stres karena bekerja dengan waktu yang fleksibel semakin parah karena ponsel selalu dalam terkoneksi dengan email pekerjaan sepanjang hari. Tentunya, hal ini membuat seseorang terus menerus memikirkan pekerjaan sepanjang waktu.

Tanpa mempertimbangkan risiko stres, masih banyak perusahaan dan karyawan yang menerapkan waktu kerja fleksibel. Sebab, menurut banyak orang, waktu kerja fleksibel dianggap menguntungkan, terutama bagi karyawan yang telah berkeluarga. .

SUMBER
 

Attachments

  • 19395922001780x390.jpg
    19395922001780x390.jpg
    26.1 KB · Views: 141
yang paling baik adalah bkerja secara mandiri. Tanpa Bos atau tanpa atasan. Tak ada tekanan dan bisa lbh santai dan dapat mengatur waktu istrahat
 
yang paling baik adalah bkerja secara mandiri. Tanpa Bos atau tanpa atasan. Tak ada tekanan dan bisa lbh santai dan dapat mengatur waktu istrahat
maksud anda usaha dengan modal sendiri begitu, iyaa memang bagus siih saran anda tapi itu balik lagi ke orangnya sii yaaa mau apa engga ngejalani nya
 
maksud anda usaha dengan modal sendiri begitu, iyaa memang bagus siih saran anda tapi itu balik lagi ke orangnya sii yaaa mau apa engga ngejalani nya

Ya kalau orangnya mau maju/sukses kenapa tidak den
semua orang pasti maunya seperti itu
Tapi kalau saya berbeda
Memiliki Pekerjaan dan juga memiliki Usaha sendiri
Jadi selama kita memiliki usaha sendiri kita juga bisa belajar lagi dari bos/atasan kita tentang bisnis yang sedang/akan digeluti nanti .
Jadi jika ada masalah atau kita ingin memajukan usaha kita, kita bisa share/mengkonsultasikan terhadap bos/atasan tentang mengapa/bagaimana usaha kita kedepannya.
 
nah itu yang disebut penyakit NTAR. dikit2 ntar... :)

kebanyakan gini saat memulai kerja den
contoh : besok hari pertama kerja
pas bangun pagi, gugup, ragu ujung"nya entar aja deh
saya pernah dulu soalnya begitu, eh nyesel diakhirnya ckck
 
kebanyakan gini saat memulai kerja den
contoh : besok hari pertama kerja
pas bangun pagi, gugup, ragu ujung"nya entar aja deh
saya pernah dulu soalnya begitu, eh nyesel diakhirnya ckck

budaya kita memang seperti itu suka menunda-nunda hal yang seharusnya disegerakan. Berbeda dengan masyarakat jepang yang punya filosofi: Bekerja adalah Ibadah sehingga mereka giat dan masyarakatnya hidup lbh makmur dari masyarakat kita
 
memang ada benernya juga sih gan, kalau flexibel itu kan artinya bisa kapan aja, justru dengan bisa kapan aja itu artinya seseorang harus dalam keadaan siap ready terus,

beda sama pekerja tepat, misal dari jam 8 pagi smp jam 4 sore, lewat dari jam itu mereka sudah bebas tugas, dan nggak bisa diganggu gugat, jadi waktunya sudah lebih teratur,,
 
mendingan usaha sendiri aja gan,,,,kalau mau terapkan always on. Karena hasilnya kita sendiri yang terima, daripada harus jadi karyawan di perusahaan yang lebih diatur waktu kita
 
Last edited:
memang ada benernya juga sih gan, kalau flexibel itu kan artinya bisa kapan aja, justru dengan bisa kapan aja itu artinya seseorang harus dalam keadaan siap ready terus,

beda sama pekerja tepat, misal dari jam 8 pagi smp jam 4 sore, lewat dari jam itu mereka sudah bebas tugas, dan nggak bisa diganggu gugat, jadi waktunya sudah lebih teratur,,

hoho, benar sekali den. ada baiknya seperti apa yang dikatakan den boladewa, kalau mau diselingi dengan pekerjaan always on dengan memiliki usaha sendiri.



mendingan usaha sendiri aja gan,,,,kalau mau terapkan always on. Karena hasilnya kita sendiri yang terima, daripada harus jadi karyawan di perusahaan yang lebih diatur waktu kita
 
yang paling baik adalah bkerja secara mandiri. Tanpa Bos atau tanpa atasan. Tak ada tekanan dan bisa lbh santai dan dapat mengatur waktu istrahat
betul, salah satunya jd pengusaha, tp yg mau punya usaha sendiri juga awalnya mesti punya bos dulu demi mengumpulkan modal usaha
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top