Adamsuhada
New member
Konfederasi Sepakbola Asia (Asian Football Confederation/AFC), meminta Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri membersihkan papan iklan di bagian luar Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, sebelum kompetisi Liga AFC Champions mulai digelar pada 7 Maret mendatang.
"Lokasi Stadion Brawijaya berada di persimpangan jalan raya. Di situ banyak terdapat papan iklan selain sponsor resmi kompetisi. Untuk itu kami minta Panpel Persik membersihkannya sebelum kompetisi digelar," kata Mohamed Shahrum Jappar, selaku Eksekutif Operasional World Sport Group (WSG) yang ditunjuk AFC sebagai panitia penyelenggara Liga AFC Champions, di Kediri, Kamis (18/1).
Menurut dia, kondisi dalam stadion sudah tidak ada masalah, karena Panpel Persik sudah menutup papan iklan produk rokok yang selama ini menjadi sponsor utamanya.
"Persik sudah berpengalaman sebagai tuan rumah yang baik dalam ajang serupa pada 2004 lalu. Hanya yang kami lihat di luar stadion masih banyak papan iklan," ujarnya saat meninjau Stadion Brawijaya bersama utusan dari PSSI, Heru Sumaryadi.
Demikian pula dengan beberapa fasilitas yang harus disediakan pihak tuan rumah, Shahrum menilai sudah cukup bagus, termasuk press room, ruang ganti pemain, wasit, peralatan kesehatan, dan perlengkapan pertandingan lainnya.
Hotel untuk pemain dan ofisial tim tamu, menurut dia, sudah sangat representatif, yakni Hotel Grand Surya dan Hotel Merdeka.
"Sehingga apa yang terjadi tahun lalu tidak akan terulang lagi, dimana saat itu pemain tamu lebih memilih menginap di hotel yang ada di Surabaya."
"Tentu ini sangat merugikan, karena ajang kompetisi internasional ini sekalian untuk mempromosikan potensi daerah, malah gagal dimanfaatkan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Untuk masalah keamanan, WSG menyerahkan sepenuhnya kepada Panpel Persik yang rencananya akan mendatangkan sekitar seribu orang petugas keamanan dari Polri, Satpol PP, dan personil Batalyon Infanteri (Yonif) 521 Kediri.
Sementara Ketua Umum Persik HA Maschut menyatakan, akan memenuhi permintaan WSG selaku panitia penyelenggara kompetisi antar klub papan atas negara-negara di benua Asia itu.
Dalam Liga AFC Champions, Persik berada dalam Grup E bersama Urawa Red Diamonds (Jepang), Sydney FC (Australia), dan Shanghai Shenhua (China).
Pada tahun 2004 lalu Persik pernah mengikuti ajang yang sama bersama Seongnam Ilhwa Chunma (Korea Sekatan), Yokohama Marinos (Jepang), dan Binh Dinh (Vietnam).
"Lokasi Stadion Brawijaya berada di persimpangan jalan raya. Di situ banyak terdapat papan iklan selain sponsor resmi kompetisi. Untuk itu kami minta Panpel Persik membersihkannya sebelum kompetisi digelar," kata Mohamed Shahrum Jappar, selaku Eksekutif Operasional World Sport Group (WSG) yang ditunjuk AFC sebagai panitia penyelenggara Liga AFC Champions, di Kediri, Kamis (18/1).
Menurut dia, kondisi dalam stadion sudah tidak ada masalah, karena Panpel Persik sudah menutup papan iklan produk rokok yang selama ini menjadi sponsor utamanya.
"Persik sudah berpengalaman sebagai tuan rumah yang baik dalam ajang serupa pada 2004 lalu. Hanya yang kami lihat di luar stadion masih banyak papan iklan," ujarnya saat meninjau Stadion Brawijaya bersama utusan dari PSSI, Heru Sumaryadi.
Demikian pula dengan beberapa fasilitas yang harus disediakan pihak tuan rumah, Shahrum menilai sudah cukup bagus, termasuk press room, ruang ganti pemain, wasit, peralatan kesehatan, dan perlengkapan pertandingan lainnya.
Hotel untuk pemain dan ofisial tim tamu, menurut dia, sudah sangat representatif, yakni Hotel Grand Surya dan Hotel Merdeka.
"Sehingga apa yang terjadi tahun lalu tidak akan terulang lagi, dimana saat itu pemain tamu lebih memilih menginap di hotel yang ada di Surabaya."
"Tentu ini sangat merugikan, karena ajang kompetisi internasional ini sekalian untuk mempromosikan potensi daerah, malah gagal dimanfaatkan dengan baik," ujarnya menambahkan.
Untuk masalah keamanan, WSG menyerahkan sepenuhnya kepada Panpel Persik yang rencananya akan mendatangkan sekitar seribu orang petugas keamanan dari Polri, Satpol PP, dan personil Batalyon Infanteri (Yonif) 521 Kediri.
Sementara Ketua Umum Persik HA Maschut menyatakan, akan memenuhi permintaan WSG selaku panitia penyelenggara kompetisi antar klub papan atas negara-negara di benua Asia itu.
Dalam Liga AFC Champions, Persik berada dalam Grup E bersama Urawa Red Diamonds (Jepang), Sydney FC (Australia), dan Shanghai Shenhua (China).
Pada tahun 2004 lalu Persik pernah mengikuti ajang yang sama bersama Seongnam Ilhwa Chunma (Korea Sekatan), Yokohama Marinos (Jepang), dan Binh Dinh (Vietnam).