Saya sendiri sebagai individu yang memilih untuk tidak menikah sebagai option walaupun mempunyai anak (kami mengasuh secara bersama-sama) tentu akan membuat orang suka memandang "rendah" he..he.. walaupun, kami cuek saja. Toh hidup kami bahagia saya dan anak-anak, dan kalau mereka bertemu dengan mommy nya juga bebas saja, tanpa ada batasan tanpa ada cekcok atau apalah yang umum terjadi di antara orang-orang yang menikah.
saya sempat bertanya ke mereka, Kids; it would be different if I married your mommy? mereka cuman bilang; YES, if it you are not happy! so artinya, mereka akan mendukung saya selama saya bahagia dengan pilihan saya.
Buat anak-anak, juga tidak terlalu ngaruh apakah mereka lahir dari pernikahan ataupun tidak karena yang terpenting buat mereka adalah orang tua support secara mental dan material ke mereka. mereka beraktifitas secara sehat dan perkembangan mereka juga bagus.
kami liburan panjang bersama-sama bertemu dengan mommy dan keluarga barunya. (mama nya anak-anak sudah menikah) jadi tidak ada yang berubah.
Hubungan saya dan mama nya anak-anak juga biasa-biasa saja, komunikasi lancar, untuk beberapa keputusan yang krusial mengenai anak-anak kami, tentu saja ada debat dan argument tetapi tidak berarti kemudian kami menjadi dua individu yang egois.
Contohnya mengenai sekolah anak-anak, apakah di asrama atau parenting adoption jika di Jerman. atau lokasi sekolah tersebut. banyak hal; kami selalu berdiskusi. Dan suaminya juga dekat dengan anak-anak kami.
apakah kemudian kami menjadi less value? NO WAY!