satriabaja
New member
Assalaamu'alaykum. Di thread pertama ini, izinkan saya berbagi satu hal penting yang in syaa Allah akan berguna untuk memperbaiki mindset kita ketika hal yang tidak diinginkan menimpa kita, salah satunya lamaran kerja tidak diterima alias ditolak.
Barangkali, kita di Indonesia dihadapkan pada masalah yang serius seperti sedikitnya lapangan pekerjaan, tetapi calon pekerja membludak setiap tahunnya, apalagi di Ibu Kota yang, percaya atau tidak, setiap bakda lebaran penghuninya meningkat tajam karena beberapa orang mengajak anggota keluarga lainnya untuk mencari kerja di Jakarta, tidak sadar kalau di Jakarta juga lowongan pekerjaan terbatas.
Setelah menempuh beberapa tahap untuk bekerja; menulis surat lamaran kerja sesuai contoh surat lamaran kerja yang bersliweran di internet, menulis CV dengan kreatif, dll.; mengetuk satu pintu kantor ke pintu lainnya, dari senin sampai jum'at, terus saja berkeliling namun paling mentok hanya sampai panggilan untuk diwawancara. Setelah itu sudah, tidak ada kabar baik yang datang.
Di saat-saat seperti itu, hal paling tepat untuk dilakukan sebetulnya adalah menenangkan diri dan bermesraan dengan Sang Pemilik Rezeki.
Lalu kemudian menerka-nerka apa sih yang sebetulnya Allah itu inginkan dari kita? Bukan kemudian kita mengangkat dagu menantang langit, hilang arah dan marah-marah pada yang memberi kita rezeki sampai setua ini.
Ada dua kemungkinan:
1. Tidak diterimanya lamaran pekerjaan kita, selama beberapa waktu, adalah--mungkin- metode pembersihan dosa dan perpendekan jarak kita dengan Allah.
Pernahkah kita berpikir bahwa masalah-masalah yang kita rasakan hari ini adalah akibat dari dosa-dosa kita yang menumpuk? Bila belum, maka mulailah untuk berpikir seperti itu dan segeralah memperbaiki diri. Karena Allah telah mengabarkan pada kita lewat Al-Quran bahwa, segala apapun yang kira rasakan baik, itu datangnya dari Allah; sebaliknya, apabila yang kira rasakan buruk, maka itu akibat dari perbuatan kita sendiri.
2. Jalan kemenanganmu bukan dari bekerja, tetapi membuka usaha
Pernahkah kita berpikir, bahwa ditolaknya berkali-kali lamaran kerja kita lantaran memang kita tidak ditakdirkan untuk bekerja? Beberapa orang menyadari hal ini dengan terlambat (setelah habis modal untuk lamar kerja sana-sini), tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Cobalah untuk membuat usaha kecil-kecilan, lalu jalankan dengan tekun. In syaa Allah, semuanya akan bertumubuh secara signifikan bila proses usaha kita sejajarkan dengan intensitas ibadah yang berkualitas. Jangan lupa untuk mencari dan belajar ilmu tentang bisnis dengan tak lupa menyisihkan harta terbaik untuk bersedekah. Allah akan memberi jalan.
Itu adalah pengalaman yang banyak orang rasakan. Maka intinya adalah, setiap orang punya jalan kemenangannya masing-masing. Yang perlu kita lakukan hanyalah bertaut pada Tuhan dan jatuh cinta pada rasa sabar dan ketulusan.
Selamat instrospeksi. Jadilah baik!