Ahok Mau Pakai Sniper, Tokoh Betawi: Jangan Asal 'Ngoceh'

satriaekamulya

New member
3dbaf535a5d7785727409b4cdaefadd5_a.jpg


Dia menyarankan, untuk memberantas premanisme Ahok harusnya lebih mengedepankan cara-cara persuasif dengan pendekatan kepada sejumlah tokoh - tokoh organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh kelompok di kota Metropolitan ini.

Jakarta, Aktual.co —Pernyataan sesumbar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin menggunakan penembak jitu alias sniper untuk memberantas preman di Jakarta, menuai kritik dari tokoh Betawi Muhammad Rifqi atau akrab disapa Eki Pitung. Ketua Antar Lembaga Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi itu tegas mengatakan memberantas preman di Jakarta tak perlu sampai menggunakan sniper.

"Selain melanggar HAM, ada payung hukumnya juga untuk menggunakan sniper. Ada aturannya hanya polisi atau tentara yang bisa perintahkan itu dan bukan seorang Gubernur. Jangan asal ngoceh Ahok," kata Eki saat dihubungi aktual.co, Kamis (29/1).

Lagipula, menurutnya kondisi di Jakarta saat ini terbilang kondusif. Tidak seperti era 1990-1980 yang marak preman dan ada penembak misterius (petrus). "Jakarta bukannya Texas atau Makao tempat para mafia bermain jud*, yang ditaruh sniper di tiap gedung-gedung," ujar dia.

Ketimbang seperti kebakaran jenggot ingin pakai sniper, menurut dia, Ahok perlu menyadari dua poin untuk menyikapi hasil survei Economist Intelligence Unit Jakarta yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling tidak aman.

Pertama, TNI dan Polri itu diberikan senjata bukan untuk diarahkan untuk menakut-nakuti masyarakat. Kedua, tugas Gubernur seharusnya mengayomi dan melayani masyarakat, dan bukannya malah menakut-nakuti.

"Jakarta bukan kota barbar. Gubernur, pemerintah sampai tingkat kelurahan itu tugasnya melayani dan mengayomi masyarakat dan bukannya malah nakut-nakutin, Ahok jangan sok jadi koboi,'' ujar dia.

Dia menyarankan, untuk memberantas premanisme Ahok harusnya lebih mengedepankan cara-cara persuasif dengan pendekatan kepada sejumlah tokoh - tokoh organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh kelompok di kota Metropolitan ini.

"Dirangkul kelompok - kelompok dan organisasi, saya rasa kalau bongkolnya (pimpinannya) diajak bicara, bisa mengerti. Jangan karena ketakutannya Ahok sendiri, membuat opini Jakarta ini gak aman, jadi masyarakat ini bertanya ada apa ini Jakarta? Kalau Gubernur merealisasikan pernyataanya itu saya siap berhadapan dengan Gubernur," pungkasnya.

sumber : aktual.co


klo saiia setuju,,tapi buat pereman yg suka begal tuh,,,!!!
 
preman jakarta kan sekarang sangar-sangar, ga bisa di ajak baik-baik, tau sendiri mereka selalu bawa senjata tajam sampai senapan untuk menodong/merampok, Jakarta emang ga aman menurut tia, khususnya wanita. jujur tia kalo ke jakarta sendiri ga akan mau, karena dulu pernah pergi sendiri pas di terminal banyak orang ga jelas yang kelihatan berniat jahat akhirnya tia balik lagi naik busway buat pulang, terlalu beresiko
 
preman jakarta kan sekarang sangar-sangar, ga bisa di ajak baik-baik, tau sendiri mereka selalu bawa senjata tajam sampai senapan untuk menodong/merampok, Jakarta emang ga aman menurut tia, khususnya wanita. jujur tia kalo ke jakarta sendiri ga akan mau, karena dulu pernah pergi sendiri pas di terminal banyak orang ga jelas yang kelihatan berniat jahat akhirnya tia balik lagi naik busway buat pulang, terlalu beresiko
yah sayang ti, masa langsung pulang lagi, ga usah takut, senjata utama perempuan kan bisa teriak, orang yang diteriakin langsung digebugin sama warga sekitar

mungkin itu bukan orang ga jelas, tapi orang naksir kali, haho
 
dari pada pakai sniper mending kontrak saja batman atau ksatria baja hitam untuk menumpas kejahatan di ibu kota
 
dari pada pakai sniper mending kontrak saja batman atau ksatria baja hitam untuk menumpas kejahatan di ibu kota
kemaren alien dari planet u a60 sms saiia,katanya disana terjadi kekacauan,jadi mereka pinjam ksatria baja hitam dari planet bumi dulu selama 6thun den,,hee :D
 
yah sayang ti, masa langsung pulang lagi, ga usah takut, senjata utama perempuan kan bisa teriak, orang yang diteriakin langsung digebugin sama warga sekitar

mungkin itu bukan orang ga jelas, tapi orang naksir kali, haho
waktu itu posisi tia ada di bawah fly over, nah di kanan kiri tia ada orang-orang ga jelas itu, jelas pikiran tia negative, dari cara pakaian mereka aja udah nyeremin, bertato, ga ada orang lain lgi yg lewat, cuma tia doank, sedangkan yg 1 bus sama tia pada transit ke bus selanjutnya di dalam terminal, daripada nanti balik nama doank mending tia puter balik
 
Back
Top