Kalina
Moderator
Korban Pembacokan oleh Suami Sendiri
UMBULSARI - Nurul Ainiyah, 35, warga Dusun Sidomulyo, Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari yang dibacok Riyadi, 45, suaminya, akhirnya berhasil melewati masa kritis. Setelah dilakukan operasi bedah oleh tim dokter RSUD dr Soebandi, kondisi Aini --panggilan akrabnya-membaik. Dia bahkan segera dipindahkan dari ruang Intensive Care Unit (ICU).
Menurut dr Arif Setyohargo, kabid pelayanan medis RSUD dr Soebandi, secara keseluruhan kondisi Aini jauh lebih baik. Pelaksanaan operasi sendiri berjalan lancar. Luka menganga di wajah Aini juga sudah dijahit. "Yang jelas, jumlah jahitannya cukup banyak karena ada banyak lokasi luka," kata dr Arif.
Kondisi Aini pasca operasi juga sudah cukup stabil. Nantinya, Aini akan ditempatkan di ruang bedah wanita untuk mendapat perawatan intensif. Jika kondisiny semakin membaik, dia bisa segera dibawa pulang. Menurut perkiraan tim dokter, luka di wajah Aini paling cepat akan mengering dalam waktu seminggu. "Sekitar tiga sampai empat hari lagi mungkin sudah bisa dibawa pulang," katanya.
Perkembangan kondisi Aini tersebut terang saja disambut gembira keluarganya. H Baihaqi, ipar pasien mengaku sangat lega mendapat keterangan tersebut. Apalagi, dia melihat sendiri bagaimana parahnya luka Aini akibat bacokan kapak kayu suaminya. "Saya ngeri sekali saat melihat luka di keningnya dan khawatir berakibat pada otaknya," tukasnya.
Dia mengaku belum merencanakan untuk membawa pulang Aini. Pihak keluarga tak mau gegabah dengan kesehatan Aini pasca operasi. "Akan kami bawa pulang kalau memang kondisinya sudah benar-benar baik," katanya.
Sekadar mengingatkan, Aini adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Dia dibacok dengan kapak oleh suaminya, Riyadi, saat sedang lelap tidur. Akibat perbuatan tersebut, Aini mengalami luka parah di wajahnya.
Tak jelas, apa motif perbuatan nekat Riyadi tersebut. Yang terang, usai membacok istrinya, Riyadi nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
UMBULSARI - Nurul Ainiyah, 35, warga Dusun Sidomulyo, Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari yang dibacok Riyadi, 45, suaminya, akhirnya berhasil melewati masa kritis. Setelah dilakukan operasi bedah oleh tim dokter RSUD dr Soebandi, kondisi Aini --panggilan akrabnya-membaik. Dia bahkan segera dipindahkan dari ruang Intensive Care Unit (ICU).
Menurut dr Arif Setyohargo, kabid pelayanan medis RSUD dr Soebandi, secara keseluruhan kondisi Aini jauh lebih baik. Pelaksanaan operasi sendiri berjalan lancar. Luka menganga di wajah Aini juga sudah dijahit. "Yang jelas, jumlah jahitannya cukup banyak karena ada banyak lokasi luka," kata dr Arif.
Kondisi Aini pasca operasi juga sudah cukup stabil. Nantinya, Aini akan ditempatkan di ruang bedah wanita untuk mendapat perawatan intensif. Jika kondisiny semakin membaik, dia bisa segera dibawa pulang. Menurut perkiraan tim dokter, luka di wajah Aini paling cepat akan mengering dalam waktu seminggu. "Sekitar tiga sampai empat hari lagi mungkin sudah bisa dibawa pulang," katanya.
Perkembangan kondisi Aini tersebut terang saja disambut gembira keluarganya. H Baihaqi, ipar pasien mengaku sangat lega mendapat keterangan tersebut. Apalagi, dia melihat sendiri bagaimana parahnya luka Aini akibat bacokan kapak kayu suaminya. "Saya ngeri sekali saat melihat luka di keningnya dan khawatir berakibat pada otaknya," tukasnya.
Dia mengaku belum merencanakan untuk membawa pulang Aini. Pihak keluarga tak mau gegabah dengan kesehatan Aini pasca operasi. "Akan kami bawa pulang kalau memang kondisinya sudah benar-benar baik," katanya.
Sekadar mengingatkan, Aini adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Dia dibacok dengan kapak oleh suaminya, Riyadi, saat sedang lelap tidur. Akibat perbuatan tersebut, Aini mengalami luka parah di wajahnya.
Tak jelas, apa motif perbuatan nekat Riyadi tersebut. Yang terang, usai membacok istrinya, Riyadi nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.