Air minum isi ulang mengandung Bakteri? Benarkah??

Megha

New member
Saya sempat berlagganan air minum isi ulang Cz air yang bersumber dari daerah rumah saya tidak layak dikonsumsi, kemudian berhenti karena ragu akan kebersihan dari kesehatan air tersebut. Banyak penelitian yang dilakukan oleh Dinas kesehatan dari berbagai kota di Indonesia terhadap kualitas air minum dari Depot air minum isi ulang. Hasilnya adalah banyaknya ditemukan bakteri E colie dalam air minum tsb.

Benarkah demikian adanya ?
Bagaimana pengalaman Anda yang pernah berlangganan Air minum isi ulang, apakah ada efeksamping ?
 
aku dulu sempet langganan tapi berhenti soalnya kata dokter air minum isi ulangnya gak bersih. aku diare gara-gara minum air isi ulang.
 
Benar, walaupun tidak semua depot air minum isi ulang mengandung bakteri. Penyebab adanya bakteri E colie adalah :

1. Penggunaan Ultraviolet yang tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang melewati penyinaran Ultraviolet tsb. Akibat air terlalu cepat, maka bakterinya tidak mati. Idealnya, untuk Depot air minum isi ulang kapasitas Ultraviolet minimal adalah Type 5 GPM atau daya lampu 30 Watt dan kecepatan air yang melewati UV tsb adalah 19 liter ( 1 Galon ) per 1 menit 15 detik. (Jangan lebih cepat dari itu).
2. Kurangnya kebersihan depot dan lingkungan sekitar
3. Karena keterbatasan modal,banyak yang membeli paket Depot yang berharga murah dengan peralatan dibawah Standar Minimum peralatan. Antara lain minimal menggunakan tabung berisi media pasir silika, karbon aktif , Ultraviolet minimal Type 5 GPM dan penyaringan Micro filter / filter sedimen berukuran mulai 10 mikron s/d 01 micron.
4. Kurangnya kesadaran pemilik Depot untuk memeriksakan Depotnya 3 bulan sekali ke Dinas kesehatan setempat.
 
@ Her_is_mine..s etuju banget dengan pendapatnya. Mungkin bagusnya konsumen, produsen dan dinas terkait bisa lebih wasapada dan juga lebih memasyaratkan hygiene dan sanitation
 
@cat... senses of humour nya asyik juga..:))

back to topic; masalahnya masyarakat Indonesia selalu menjadi korban dari gosip, dan terkadang ini di manfaatkan oleh produsen pesaing untuk mematikan lawannya berkembang.

Saya sendiri tidak pernah memakai air minum isi ulang karena memang tidak kepengen saja. Apalagi saya memakai purifier sendiri buat air masak. Untuk air minum anak-anak saya lebih suka air mineral yang bersoda (buble)
 
Benar, walaupun tidak semua depot air minum isi ulang mengandung bakteri. Penyebab adanya bakteri E colie adalah :

1. Penggunaan Ultraviolet yang tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang melewati penyinaran Ultraviolet tsb. Akibat air terlalu cepat, maka bakterinya tidak mati. Idealnya, untuk Depot air minum isi ulang kapasitas Ultraviolet minimal adalah Type 5 GPM atau daya lampu 30 Watt dan kecepatan air yang melewati UV tsb adalah 19 liter ( 1 Galon ) per 1 menit 15 detik. (Jangan lebih cepat dari itu).
2. Kurangnya kebersihan depot dan lingkungan sekitar
3. Karena keterbatasan modal,banyak yang membeli paket Depot yang berharga murah dengan peralatan dibawah Standar Minimum peralatan. Antara lain minimal menggunakan tabung berisi media pasir silika, karbon aktif , Ultraviolet minimal Type 5 GPM dan penyaringan Micro filter / filter sedimen berukuran mulai 10 mikron s/d 01 micron.
4. Kurangnya kesadaran pemilik Depot untuk memeriksakan Depotnya 3 bulan sekali ke Dinas kesehatan setempat.


weh.. analisis kamu keren loh... :Wow:
 
Benar, walaupun tidak semua depot air minum isi ulang mengandung bakteri. Penyebab adanya bakteri E colie adalah :

1. Penggunaan Ultraviolet yang tidak sesuai antara kapasitas dan kecepatan air yang melewati penyinaran Ultraviolet tsb. Akibat air terlalu cepat, maka bakterinya tidak mati. Idealnya, untuk Depot air minum isi ulang kapasitas Ultraviolet minimal adalah Type 5 GPM atau daya lampu 30 Watt dan kecepatan air yang melewati UV tsb adalah 19 liter ( 1 Galon ) per 1 menit 15 detik. (Jangan lebih cepat dari itu).
2. Kurangnya kebersihan depot dan lingkungan sekitar
3. Karena keterbatasan modal,banyak yang membeli paket Depot yang berharga murah dengan peralatan dibawah Standar Minimum peralatan. Antara lain minimal menggunakan tabung berisi media pasir silika, karbon aktif , Ultraviolet minimal Type 5 GPM dan penyaringan Micro filter / filter sedimen berukuran mulai 10 mikron s/d 01 micron.
4. Kurangnya kesadaran pemilik Depot untuk memeriksakan Depotnya 3 bulan sekali ke Dinas kesehatan setempat.

nice answer... nice post...
bisa dibilang juga kok... kenapa sih air minum isi ulang biasanya dengan tarif yg lebih murah dari galon2 resmi...

Price = quality donk...
hukum ini berlaku lohhh...>8~
 
eeh?ada yg bersoda juga?
wah,keaknya enak tuh

coba Perier atau Avian ...mungkin ada juga merek lain.
nice answer... nice post...
bisa dibilang juga kok... kenapa sih air minum isi ulang biasanya dengan tarif yg lebih murah dari galon2 resmi...

Price = quality donk...
hukum ini berlaku lohhh...>8~

Bisa lebih murah karena pajaknya berbeda (usaha skala besar/kecil) dan juga umumnya (sepengetahuan saya) Depot Air Minum isi ulang, tidak perlu memroduksi botol dan label dan tidak memerlukan biaya besar buat promosi (lebih ke sektoral)
 
Back
Top