BANDUNG--MIOL: Akibat banjir, sektor perikanan di Jabar menderita kerugian mencapai Rp97 miliar. Banjir menimpa lahan tambak seluas 34 ribu hektare di lima kabupaten/kota.
"Kerugian akibat banjir ini dialami 32 ribu KK petani tambak. Kerugian mereka besar, karena bandeng dan udang yang sudah waktunya panen, hanyut terbawa banjir," papar Kepala Dinas Perikanan Jawa Barat (Jabar), Darsono, Senin (19/2).
Banjir yang juga menimpa kolam ikan mas, nila dan lele itu, terjadi di sejumlah daerah di Jabar, seperti Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu dan Cirebon.
Darsono menambahkan, banjir kali ini lebih besar daripada banjir tahun-tahun sebelumnya. Pada 2006, misalnya banjir menimpa 24 ribu hektare, dengan nilai kerugian Rp34 miliar.
"Saat ini, banjir sudah mulai surut. Tapi, karena curah hujan masih tinggi, petani belum berani menebar bibit baru," tandasnya.
Kemungkinan para petani baru berani menebar benih pada April mendatang. Untuk memicu semangat para petani tambak, sebaiknya pemerintah memberikan subsidi benih.
Darsono mengungkapkan, Jabar membutuhkan 25 juta ekor benih ikan dan udang. Akibat banjir, produksi ikan dan udang Jabar diperkiraan mengalami penurunan hingga 25.
"Kerugian akibat banjir ini dialami 32 ribu KK petani tambak. Kerugian mereka besar, karena bandeng dan udang yang sudah waktunya panen, hanyut terbawa banjir," papar Kepala Dinas Perikanan Jawa Barat (Jabar), Darsono, Senin (19/2).
Banjir yang juga menimpa kolam ikan mas, nila dan lele itu, terjadi di sejumlah daerah di Jabar, seperti Karawang, Bekasi, Subang, Indramayu dan Cirebon.
Darsono menambahkan, banjir kali ini lebih besar daripada banjir tahun-tahun sebelumnya. Pada 2006, misalnya banjir menimpa 24 ribu hektare, dengan nilai kerugian Rp34 miliar.
"Saat ini, banjir sudah mulai surut. Tapi, karena curah hujan masih tinggi, petani belum berani menebar bibit baru," tandasnya.
Kemungkinan para petani baru berani menebar benih pada April mendatang. Untuk memicu semangat para petani tambak, sebaiknya pemerintah memberikan subsidi benih.
Darsono mengungkapkan, Jabar membutuhkan 25 juta ekor benih ikan dan udang. Akibat banjir, produksi ikan dan udang Jabar diperkiraan mengalami penurunan hingga 25.