Akibat Cuaca Buruk dan Ulah Spekulan Harga Cabai Kembali Merangkak Naik

darijsoaim

New member
Pekan pertama bulan Maret masih menjadi momok bagi ibu rumah tangga maupun warga lain di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya. kenaikan harga bahan pokok seperti di pasar Ciputat belum menunjukan tandatanda akan turun seperti pekan-pekan sebelumnya, tetapi malah sebaliknya semakin mahal. Kondisi itu membuat ibU rumah tangga semakin galau bahkan kian tertekan.

Ditengarai, lonjakan harga tersebut akibat CUaCU yang tidak menentu serta adanya ulah tengkulang maupun spekulan yang suka menaikan harga. Sejumlah bahan pokok yang mengalami lonjakan harga cukup drastis itu antara lain, telur yang mengalami kenaikan harga hingga Rp3O ribu per kilogram, padahalsebelumnya hanya Hp 15 ribu per kilogramnya. Harga cabai juga kian pedas, baik itu cabai rawit merah maupn rawit hijau.

Untuk cabai rawit hijau naik menjadi Rp 32 ribu per kg dan harga sebelumnya rp 20 ribu. Sementara untuk rawit merah naik menjadi rp 24 ribu dan harga sebelumnya hanya Rp 16 ribu. Untuk bawang meráh harganya naik rp 12 ribu menjadi rp 32 ribu dan sebelumnya hanya rp 20 ribu per kg. Kenaikan juga terjadi .pada bawang putih yang melonjak hingga rp 36 ribu per kg dan harga awal Sedangkan untuk tomat merah kenaikannya menjadi rp 14 Rp 20 ribu saja. dan harga awal Rp 7 ribu.meski barang-barang tersebut naik, sejumlah bahan pokok lainnya masih stabil atau tidak beranjak naik dan minggu sebelumnya, seperti kentang yang tetap Rp 7 ribu per kg Bahan pokok lain yang masih stabil yakni kol, wortel, tomat minyak curah masih dihargai normal rp 10 ribu.

Tepung segitiga biru masih dalam batas normasi juga yakni rp 7 ribu/kg. Adapun gula merah rp 15ribu/kg dan gula pasir rp 13 Ribu/kg, harga tersebut masih stabil. Untuk harga daging sapi, belum ada tanda-tanda akan turun. 1kg harga daging sapi masih berada dikisaran harga rp 90 ribu.

Menurut pengakuan pedagang di pasar Ciputat,nanti, kenaikan harga tersebut memang didasari faktor cuaca buruk sehingga menghambat pasokan bahan-bahan sembako ini. dia sendiri tidak tahu sampai kapan kondisi itu akan berlangsung.

Namun harapanya, kenaikan harga tersebut bisa ditekan seminimal mungkin sehingga mereka juga tidak kehilangan pelanggan. Kalau harga naik kan, pelanggan pada ga suka belanja jadinya. ini berdampak pada omset kami sebagai pedagang kecil,” kata wania yang telah 12 tahun berjualan di pasar Ciputat itu kepada Tangsel Pos Rabu (6/3).

Sementara menurut petUgas penyala di pasar Ciputat, Gunawan, lonjakan harga tersebut’ lebih banyak terjadi pada sayur sayuran. Katanya, faktor utamanya selain cuaca, juga akibak tengkulak. “Cuaca iya, tengkula juga iya,” imbuhnya. (cr15/sam)

Sumber : Tangselpos
 
harusnya pemerintah juga menyiapkan lahan untuk menanam cabai,bawang dan lainnya sehingga pasar dalam negeri tidak terancam
 
Back
Top