Aksi Intelijen Ala CIA

imnanay

New member
Aksi Intelen Ala CIA​



Oleh Esthi Maharani

film laga garapan Hollywood, intelijen digambarkan selalu bergerak sembunyi-sembunyi. Dengan peralatan canggih, mereka mengintai sebelum bertindak. Hal yang sama pun terjadi saat CIA mengintai Usamah bin Ladin beberapa waktu lalu dan sebuah kota bernama’ Abbottabad, Pakistan.

Konon, CIA telah menghabiskan beberapa bulan dilokasi pemantauan persembunyian Usamah. Mereka menonton dan memotret warga yang datang berkunjung ke rumah Usamah. CIA mengintip daei balik jendela untuk mengintai.

Tak hanya mengintai dengan cara-cara yang berbeda, peralatan canggih pun ikut dipakai. Kamera dengan lensa tele hingga peralatan pencitraan inframerah untuk mendeteksi keberadaan pasukan Usamah. Untuk mendengar percakapan, intelijen AS inipun memanfaatkan satelit dan radar hanya untuk mencegat panggilan telepon yang disambungkan ke tempat persembunylan Usamah.

Sayang, penggambaran mengenai pengintaian CIA itu tak dibarengi dengan cerita tentang proses penyergapan. Pemerintah AS secara terang-terangan menolak memberikan rincian tentang penyerangan itu.

Hanya sedikit gambaran penyergapan digambarkan elite Angkatan Laut AS, Navy SEALs. Memang, untuk mekanisme pengintaian dilakukan sepenuhnya oleh CIA, tetapi saat penyergapan alih tanggung jawab pun dilakukan oleh Navy SEALs.

Saat penyergapan, pasukan elite di kesatuan angkatan laut AS itu digambarkan mulal memasuki ruang tamu di kompleks sekitar rumah Usama. Mereka menembak Seorang pria di ruang tamu. Diketahui kemudian, dia adalah Abu Ahmed al-Kuwait, kurir Alqaidah yang sudah lama diincar intelijen AS.

Tak lama, mereka memasuki tempat tinggal utama. Di sana pula, terjadi pembunuhan terhadap kurir Alqaidah lain serta seorang putra Usamah. Tak ama berselang, akhirnya terjadi penembakan terhadap pimpinan Alqaidah dari sebuah kamar.

Para pejabat AS awalnya berbicara tentang baku tembak yang terjadi selama 40 menit. Gedung Putih berdalih saat itu “Kabut Perang” menyulitkan memberikan deskripsi rinci mengenai kejadian itu. Gedung Putih bahkan mengubah ceritanya.

Baru-baru ini, mereka mengatakan Usamah menggunakan istrinya sebagai tameng. Lalu, sehari setelahnya, mereka mengklarifikasi keterangan tersebut. Gedung Putih menyatakan, istri Usamah melemparkan dirinya sendiri ke satu atau dua personel AS yang memasuki ruangan mereka.

lStri Usamah yang melemparkan diri itu pun ditembak di kakunya. Ia juga diketahui tidak bersenjata. Gambaran yang diberikan, Ia cukup histeris, putus asa, dan memohon agar suaminya dibiarkan hidup.

Pemerintah AS sendiri tidak memberikan keterangan resmi tentang penembakan ini. Ide awalnya justru hanya menangkap dan menginterogasi. Tetapi, penjara Guantanamo tidak lagi menerima tahanan baru. CIA pun memiliki pilihan untuk memenjarakan Usamah, di penjara yang benan-benar tertutup dan keamanan tingkat tinggi. Tetapi, hal inipun menjadi mentah karena kebijakan baru pada era Presiden Barack Obama.

Usamah yang dianggap sebagai target paling tinggi, kalaupun dimasukkan ke penjara Guantanamo, tidak bisa dijamin pula akan mendapatkan perlakuan yang layak. Kalaupun ditangkap hidup-hidup, diragukan ia bisa memberikan informasi mengenai organisasinya. Untuk sederet banyak alasan, Usamah dinilai lebih baik mati.

Sumber : reuters/ap/koran republika, yeyan rostiyani
 
Last edited by a moderator:
Re: Aksi Intelen Ala CIA

biasa nya kalau intelijen beraksi bisa jadi apa aja kalau yamar biasa nya nyamar jadi tukang becak,kuli bangunan,tukang bakso,tukang gorengan dan bisa juga menyamar jadi orang gila

maka nya kalau ada orang aneh di kampung anda mesti hati hati bisa bisa di intelijen
 
Back
Top