Anangku
New member
SEPOT ROTUNDUM BERDAUN 50 HELaI ITU SAKSI BISU PENGORBANAN ANUGERAH FIRMANTO. SETIAP
HELAINYA ADALAH TETESAN PELUH DAN KERINGAT MANTAN PENGUSAHA SPARE PART KENDARAAN BERMOTOR
ITU. AGLONEMA SPESIES ASAL SUMATERA UTARA BERPENAMPILAN BAK ZULEYKA RIVERA—MISS UNIVERSE
2006 BINTANG IKLAN VITAMIN C YANG SEHAT DAN CANTIK ITU—1 DARI 1.000 ROTUNDUM DALAM KARUNG YANG
DITERIMA ANUGERAH 4 TAHUN SILAM.
Dan 1.000 tanaman yang datang, hanya 20 batang yang terpilih. Dari
20 tanaman itu hanya 1 yang benar-benar istimewa. “Sebagian mati dan lainnya
terjual,” kata Anugerah. Itu setali tiga uang
dengan yang dialami Josialazuari. Dua tahun silam hobiis di Tangerang, Banten,
itu mendapat 2.000 rotundum. Namun, kini hanya tersisa 700 tanaman. Itu pun tidak semua
berpenampilan elok. Ada yang berbatang kecil sehingga gampang roboh. Yang lain daunnya
mengeriting jika mendapat pupuk berlebih.
Wajar rotundum di tangan hobiis banyak mati ujar Gregori Garnadi Hambali, ahli botani
yang penyilang aglaonema di Bogor, Jawa Barat Penyebabnya anggota famili Araceae yang
sampai ke tangan kolektor itu kebanyakan cabutan dari alam. Tanpa seleksi, dan proses
adaptasi, tanaman langsung diperjualbelikan.
Menurut Greg risiko kematian rotundum lebih besar ketimbang aglaonema hibrida.
“Rotunclum hidup tenisolasi di hutan-hutan Sumatera. Ketika dibawa keluar habitat risiko tertular
cendawan dan bakteri di lingkungan baru sangat tinggi,” ujar Greg. Sri rejeki yang
pertama kali diperkenalkan almarhum Sukasdi, penyilang di Bogor, itu mudah terinfeksi.
Beda dengan aglaonema hibnid— yang karena campurtangan manusia—Iebih tahan serangan hama
dan penyakit. Jell memilih
Toh, bukan berarti rotundum tak bisa hidup di luar habitat Menurut Greg kejelian memihih rotundum dan
perawatan tepat menjadi kunci utama agar kerabat anthurium itu tampil prima. Di alam rotundum
memiliki banyak varian hasil perkawinan alami, sehingga penampilannya pun beragam.
HELAINYA ADALAH TETESAN PELUH DAN KERINGAT MANTAN PENGUSAHA SPARE PART KENDARAAN BERMOTOR
ITU. AGLONEMA SPESIES ASAL SUMATERA UTARA BERPENAMPILAN BAK ZULEYKA RIVERA—MISS UNIVERSE
2006 BINTANG IKLAN VITAMIN C YANG SEHAT DAN CANTIK ITU—1 DARI 1.000 ROTUNDUM DALAM KARUNG YANG
DITERIMA ANUGERAH 4 TAHUN SILAM.
Dan 1.000 tanaman yang datang, hanya 20 batang yang terpilih. Dari
20 tanaman itu hanya 1 yang benar-benar istimewa. “Sebagian mati dan lainnya
terjual,” kata Anugerah. Itu setali tiga uang
dengan yang dialami Josialazuari. Dua tahun silam hobiis di Tangerang, Banten,
itu mendapat 2.000 rotundum. Namun, kini hanya tersisa 700 tanaman. Itu pun tidak semua
berpenampilan elok. Ada yang berbatang kecil sehingga gampang roboh. Yang lain daunnya
mengeriting jika mendapat pupuk berlebih.
Wajar rotundum di tangan hobiis banyak mati ujar Gregori Garnadi Hambali, ahli botani
yang penyilang aglaonema di Bogor, Jawa Barat Penyebabnya anggota famili Araceae yang
sampai ke tangan kolektor itu kebanyakan cabutan dari alam. Tanpa seleksi, dan proses
adaptasi, tanaman langsung diperjualbelikan.
Menurut Greg risiko kematian rotundum lebih besar ketimbang aglaonema hibrida.
“Rotunclum hidup tenisolasi di hutan-hutan Sumatera. Ketika dibawa keluar habitat risiko tertular
cendawan dan bakteri di lingkungan baru sangat tinggi,” ujar Greg. Sri rejeki yang
pertama kali diperkenalkan almarhum Sukasdi, penyilang di Bogor, itu mudah terinfeksi.
Beda dengan aglaonema hibnid— yang karena campurtangan manusia—Iebih tahan serangan hama
dan penyakit. Jell memilih
Toh, bukan berarti rotundum tak bisa hidup di luar habitat Menurut Greg kejelian memihih rotundum dan
perawatan tepat menjadi kunci utama agar kerabat anthurium itu tampil prima. Di alam rotundum
memiliki banyak varian hasil perkawinan alami, sehingga penampilannya pun beragam.