Exabytes-ID
New member
Hai Gan, ada yang unik nih dari karakter seorang programmer. Kaitannya dengan masa depan. Kenapa Mertua bisa suka dengan menantu seorang programmer? Berikut Alasannya :
1. Pencari Solusi
Menjadi programmer mengharuskan seseorang terbiasa mencari solusi untuk setiap masalah yang ditemui di kantor. Kepentingan pribadi biasa mereka kesampingkan demi menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Bagi seorang programmer, membiarkan suatu masalah tergeletak tanpa sepaket itu merobek harga diri mereka.
2. Pintar dan Banyak Tahu
Para calon mertua tentu ingin cucunya lucu dan pintar. Sifat yang kedua ini 30%-nya adalah faktor genetis dan sisanya adalah faktor lingkungan (orang tua dan sumber pengetahuan lainnya). Untungnya, kedua faktor tersebut dikuasai dengan baik oleh programmer.
3. Selalu Update Infromasi
Programmer hidup di lingkungan yang nggak bakal jauh dari internet. Dan pada saat ini, media yang paling cepat untuk menyebarkan informasi adalah internet! Para programmer ini pasti adalah orang-orang yang terlebih dahulu mengetahui berita terbaru. Baik itu tentang Higgs-Boson, Samsung yang kalah banding melawan Apple, mahasiswa Binus yang merampok AlfaMidi, ataupun lukisan Jesus yang tidak sengaja dirusak nenek-nenek berumur 80 tahun.
4. Penyabar
Programmer terlatih untuk bersabar menghadapi bos sendiri dan klien. Mereka terbiasa kerja lembur tanpa adanya bonus dari atasan. Kalau programmer marah, biasanya mereka melampiaskannya ke komputer atau smartphone mereka. Kekerasan fisik tidak mereka pilih karena sudah terlalu lelah dengan pekerjaan kantor. Ternyata sifat penyabar ini juga berguna juga untuk menghadapi si calon mertua.
5. Deadline Itu Biasa
Jadwal yang ketat, dan load kerjaan yang tinggi merupakan makanan sehari-hari bagi programmer. Deadline pun bukan sesuatu yang baru, dan programmer bahkan terbiasa dengan deadline yang dimaju-majukan si Bos biar klien senang.
6. Multi Bahasa
Calon menantu yang bekerja bukan sebagai programmer, umumnya hanya menguasai maksimum 3 bahasa: Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah masing-masing. Beda dengan
programmer, yang pasti memiliki tambahan minimal 3 bahasa lagi. Bisa Java, PHP, Assembly, C, atau sekedar HTML.
7. Keren
Katanya sih programmer itu cool dan keren. Bagi yang gak sepakat, jangan marah dan iri ya. Hehe... Apapun pekerjaannya, akan semakin bermanfaat jika kita selalu hubungkan dengan sisi positifnya. So... Go positif thinking and stay creative. Ngetik Cengir
Salam Kreatif,
Exabytes Indonesia
1. Pencari Solusi
Menjadi programmer mengharuskan seseorang terbiasa mencari solusi untuk setiap masalah yang ditemui di kantor. Kepentingan pribadi biasa mereka kesampingkan demi menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Bagi seorang programmer, membiarkan suatu masalah tergeletak tanpa sepaket itu merobek harga diri mereka.
2. Pintar dan Banyak Tahu
Para calon mertua tentu ingin cucunya lucu dan pintar. Sifat yang kedua ini 30%-nya adalah faktor genetis dan sisanya adalah faktor lingkungan (orang tua dan sumber pengetahuan lainnya). Untungnya, kedua faktor tersebut dikuasai dengan baik oleh programmer.
3. Selalu Update Infromasi
Programmer hidup di lingkungan yang nggak bakal jauh dari internet. Dan pada saat ini, media yang paling cepat untuk menyebarkan informasi adalah internet! Para programmer ini pasti adalah orang-orang yang terlebih dahulu mengetahui berita terbaru. Baik itu tentang Higgs-Boson, Samsung yang kalah banding melawan Apple, mahasiswa Binus yang merampok AlfaMidi, ataupun lukisan Jesus yang tidak sengaja dirusak nenek-nenek berumur 80 tahun.
4. Penyabar
Programmer terlatih untuk bersabar menghadapi bos sendiri dan klien. Mereka terbiasa kerja lembur tanpa adanya bonus dari atasan. Kalau programmer marah, biasanya mereka melampiaskannya ke komputer atau smartphone mereka. Kekerasan fisik tidak mereka pilih karena sudah terlalu lelah dengan pekerjaan kantor. Ternyata sifat penyabar ini juga berguna juga untuk menghadapi si calon mertua.
5. Deadline Itu Biasa
Jadwal yang ketat, dan load kerjaan yang tinggi merupakan makanan sehari-hari bagi programmer. Deadline pun bukan sesuatu yang baru, dan programmer bahkan terbiasa dengan deadline yang dimaju-majukan si Bos biar klien senang.
6. Multi Bahasa
Calon menantu yang bekerja bukan sebagai programmer, umumnya hanya menguasai maksimum 3 bahasa: Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah masing-masing. Beda dengan
programmer, yang pasti memiliki tambahan minimal 3 bahasa lagi. Bisa Java, PHP, Assembly, C, atau sekedar HTML.
7. Keren
Katanya sih programmer itu cool dan keren. Bagi yang gak sepakat, jangan marah dan iri ya. Hehe... Apapun pekerjaannya, akan semakin bermanfaat jika kita selalu hubungkan dengan sisi positifnya. So... Go positif thinking and stay creative. Ngetik Cengir
Salam Kreatif,
Exabytes Indonesia