kin_banjarmasin
New member
AMD menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen akan terus menghadirkan platform komputer yang dapat di-upgrade atau upgradeable. Pernyataan ini meluncur setelah maraknya isu bahwa prosesor Intel generasi Haswell adalah platform terakhir yang dapat di-upgrade.
Pernyataan AMD ini juga dalam rangka membuat konsumen tenang dan tetap loyal menggunakan produknya, karena banyak pengguna khawatir jika dimasa depan, prosesor komputer tak akan upgradeable atau dapat di-upgrade.
Isu ini berawal dari sebuah situs jepang yang mengklaim bahwa prosesor Intel generasi Haswell adalah prosesor terakhir yang menggunakan soket LGA (Land Grid Array).>
Setelah itu, Intel dikabarkan akan beralih menggunakan model BGA (Ball Grid Array) untuk mencegah pengguna komputer mainstream melakukan upgrade prosesor, karena prosesor disolder di motherboard seperti pada prosesor Intel Atom.
Tentu saja isu ini membuat khawatir pengguna desktop, karena mereka tak lagi dapat melakukan upgrade prosesor. Jika akan melakukan upgrade, harus upgrade bersamaan dengan motherboard, jelas solusi ini dinilai tidak ekonomis.
Intel sendiri belum memberikan konfirmasi atau bantahan mengenai kabar ini, justru AMD yang notabene pesaing Intel meluncurkan pernyataan ke publik. AMD menegaskan bahwa puhaknya tak akan menggunakan model BGA dan tetap menawarkan model soket untuk pasar desktop.
“Sebagai perusahaan yang memperkenalkan jenis baru dari paket BGA di platform ultrathin beberapa tahun yang lalu, dan hari ini menawarkan BGA-paket prosesor untuk segalanya dari notebook ultrathin ke all-in-one desktop, untuk aplikasi embedded serta tablet, kami pasti mengerti antusiasme Intel untuk melakukan pendekatan."
“Tapi untuk pasar desktop, dan kalangan penggemar yang turut membangun brand AMD, kami memahami apa yang penting bagi mereka dan bagaimana kita dapat terus membawa nilai yang lebih baik dan pengalaman yang lebih baik,” kata Chris Hook, juru bicara AMD, seperti yang dilansir dari TomsHardware (05/12/2012).