Administrator
Administrator
Pemerintah mengambil alih II anjungan minyak milik Pelmerich & Payne, sebuah perusahaan AS. Menteri Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez pekan lalu mengatakan, negara akan menasionalisasi sejumlah anjungan.
Helmerich & Payne menghentikan eksplorasi di semua anjungan itu karena tak kunjung mendapatkan pembayaran kontrak bisnis dari Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), semacam Pertamina di Venezuela.
Akuisisi pemerintah atas anjungan tersebut efektif setelah Presiden Hugo Chavez mengeluarkan dekrit di Ruang Gazette, Rabu (1/7). Para pendukungnya merayakan pengambialihan tersebut dengan berpawai di kota Anaco, tempat beberapa anjungan minyak itu berada.
Ramirez mengatakan, pemerintah akan membayar aset-aset Helmerich & Payne. Presiden Hugo Chavez yang sosialis itu telah menasionalisasi sebagian besar perusahaan minyak di Venezuela. Dia memulainya dengan kilang penyulingan besar bernilai miliaran dollar AS tahun 2007. Setelah itu dia mengambil alih perusahaan penyedia jasa yang lebih kecil tahun lalu.
Ramirez mengatakan, anjungan minyak itu diambil karena Helmerich & Payne tidak melakukan kewajiban pengeboran sekitar satu tahun. “Investor asing ini menghentikan bégitu saja operasi mereka dan meninggalkan fasilitas di 11 anjungan yang kita perlukan. Aktivitas produksi minyak harus terus dilanjutkan dan tidak ada yang dapat menghentikannya dengan alasan apa pun,” ujarnya.
Berutang banyak
Sebelumnya Ramirez mengatakan, perusahaan asal Oklahoma, AS, itu menolak berdiskusi mengenai berapa jumlah dana yang harus dibayar PDVSA untuk operasi pengeboran minyaknya.
Helmerich & Payne menyatakan menghentikan operasi di beberapa anjungan karena ingin dibayar atas pekerjaan mereka. Perusahaan itu pada Januari 2009 mengumumkan penghentian empat anjungan karena PDVSA memiliki utang kepada Melmerich & Payne hampir sebesar 100 juta dollar AS.
Beberapa bulan kemudian mereka menyatakan menutup lebih banyak lagi anjungan karena utang yang tidak kunjung dibayar. Pekan lalu, Helmerich & Payne mengumumkan per 14 Juni PDVSA masih berutang sebesar 43 juta dollar AS.
Perusahaan minyak lain juga mengeluhkan tentang keterlambatan pembayaran dari PDVSA. Ensco International inc, asal Dallas, AS, tahun lalu menghentikan eksplorasi di Venezuela karena pemerintah memiliki utang sebesar 35 juta dollar AS. PDVSA pun segera mengambil alih operasi mereka. Sejak tahun 2008 PDVSA menumpuk utang hingga 75 miliar dollar kepada beberapa kontraktor jasa perminyakan.
Sumber : Kompas
Helmerich & Payne menghentikan eksplorasi di semua anjungan itu karena tak kunjung mendapatkan pembayaran kontrak bisnis dari Petroleos de Venezuela SA (PDVSA), semacam Pertamina di Venezuela.
Akuisisi pemerintah atas anjungan tersebut efektif setelah Presiden Hugo Chavez mengeluarkan dekrit di Ruang Gazette, Rabu (1/7). Para pendukungnya merayakan pengambialihan tersebut dengan berpawai di kota Anaco, tempat beberapa anjungan minyak itu berada.
Ramirez mengatakan, pemerintah akan membayar aset-aset Helmerich & Payne. Presiden Hugo Chavez yang sosialis itu telah menasionalisasi sebagian besar perusahaan minyak di Venezuela. Dia memulainya dengan kilang penyulingan besar bernilai miliaran dollar AS tahun 2007. Setelah itu dia mengambil alih perusahaan penyedia jasa yang lebih kecil tahun lalu.
Ramirez mengatakan, anjungan minyak itu diambil karena Helmerich & Payne tidak melakukan kewajiban pengeboran sekitar satu tahun. “Investor asing ini menghentikan bégitu saja operasi mereka dan meninggalkan fasilitas di 11 anjungan yang kita perlukan. Aktivitas produksi minyak harus terus dilanjutkan dan tidak ada yang dapat menghentikannya dengan alasan apa pun,” ujarnya.
Berutang banyak
Sebelumnya Ramirez mengatakan, perusahaan asal Oklahoma, AS, itu menolak berdiskusi mengenai berapa jumlah dana yang harus dibayar PDVSA untuk operasi pengeboran minyaknya.
Helmerich & Payne menyatakan menghentikan operasi di beberapa anjungan karena ingin dibayar atas pekerjaan mereka. Perusahaan itu pada Januari 2009 mengumumkan penghentian empat anjungan karena PDVSA memiliki utang kepada Melmerich & Payne hampir sebesar 100 juta dollar AS.
Beberapa bulan kemudian mereka menyatakan menutup lebih banyak lagi anjungan karena utang yang tidak kunjung dibayar. Pekan lalu, Helmerich & Payne mengumumkan per 14 Juni PDVSA masih berutang sebesar 43 juta dollar AS.
Perusahaan minyak lain juga mengeluhkan tentang keterlambatan pembayaran dari PDVSA. Ensco International inc, asal Dallas, AS, tahun lalu menghentikan eksplorasi di Venezuela karena pemerintah memiliki utang sebesar 35 juta dollar AS. PDVSA pun segera mengambil alih operasi mereka. Sejak tahun 2008 PDVSA menumpuk utang hingga 75 miliar dollar kepada beberapa kontraktor jasa perminyakan.
Sumber : Kompas