nurcahyo
New member
Anak Stres Doyan Ngemil
KapanLagi.com - Anak Stres Doyan Ngemil
Stres jadi doyan makan tak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak pun bisa melakukan hal serupa. Sebuah studi yang melibatkan 4 ribu anak sekolah di London dengan kisaran usia 11-12 tahun dilakukan untuk melihat hubungan perilaku pola makan dan kondisi tertekan.
Hasilnya, semakin tinggi tingkat stres anak semakin buruk pola dietnya. Para peneliti mengingatkan, stres pada anak akan menyebabkan obesitas.
Martin Cartwright, salah seorang peneliti dari University College London, mengkhawatirkan hal tersebut. Sebelumnya memang sudah jelas bahwa usia anak-anak merupakan masa kritis terjadinya obesitas.
"Baru ada informasi yang menyebutkan, stres pada usia ini mengakibatkan timbulnya pola diet tak sehat," kata Martin.
Pada studi tersbeut ditanyakan tingkat stres responden selama sebulan. Pertanyaan dilanjutkan pada perilaku dietnya. Ternyata semakin stres, semakin banyak pula makanan yang dikonsumsi anak. Dan anak-anak itu cenderung suka ngemil.
"Anak cenderung memilih makanan berlemak. Otomatis, asupan sayur dan buah pun berkurang," jelasnya. Faktor jenis kelamin, etnis, status sosial, dan berat badan ternyata tak mempengaruhi kecenderungan ngemil saat stres.
Colette Kelly, ilmuwan gizi dari British Nutrition Foundation mengatakan anak seharusnya sudah dikenalkan pada makanan sehat dan olahraga sejak dini, agar kesehatan anak terjaga sampai tua.
"Perlu ditekankan bahwa buah dan sayur amat penting. Dan, itu harus dibuat semenarik mungkin. Anak harus diajari tentang keseimbangan dan variasi," ungkapnya, seraya menambahkan bahwa olahraga atau aktivitas fisik akan menurunkan tingkat stres mereka. (bbc/rit)
KapanLagi.com - Anak Stres Doyan Ngemil
Stres jadi doyan makan tak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak pun bisa melakukan hal serupa. Sebuah studi yang melibatkan 4 ribu anak sekolah di London dengan kisaran usia 11-12 tahun dilakukan untuk melihat hubungan perilaku pola makan dan kondisi tertekan.
Hasilnya, semakin tinggi tingkat stres anak semakin buruk pola dietnya. Para peneliti mengingatkan, stres pada anak akan menyebabkan obesitas.
Martin Cartwright, salah seorang peneliti dari University College London, mengkhawatirkan hal tersebut. Sebelumnya memang sudah jelas bahwa usia anak-anak merupakan masa kritis terjadinya obesitas.
"Baru ada informasi yang menyebutkan, stres pada usia ini mengakibatkan timbulnya pola diet tak sehat," kata Martin.
Pada studi tersbeut ditanyakan tingkat stres responden selama sebulan. Pertanyaan dilanjutkan pada perilaku dietnya. Ternyata semakin stres, semakin banyak pula makanan yang dikonsumsi anak. Dan anak-anak itu cenderung suka ngemil.
"Anak cenderung memilih makanan berlemak. Otomatis, asupan sayur dan buah pun berkurang," jelasnya. Faktor jenis kelamin, etnis, status sosial, dan berat badan ternyata tak mempengaruhi kecenderungan ngemil saat stres.
Colette Kelly, ilmuwan gizi dari British Nutrition Foundation mengatakan anak seharusnya sudah dikenalkan pada makanan sehat dan olahraga sejak dini, agar kesehatan anak terjaga sampai tua.
"Perlu ditekankan bahwa buah dan sayur amat penting. Dan, itu harus dibuat semenarik mungkin. Anak harus diajari tentang keseimbangan dan variasi," ungkapnya, seraya menambahkan bahwa olahraga atau aktivitas fisik akan menurunkan tingkat stres mereka. (bbc/rit)