jozz78
New member
JAKARTA,FO -- Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sangat menyayangkan isi tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin yang menghina Presiden ketiga RI, BJ Habibie.
Menurut Anas, istilah "the dog of imperalism" merupakan salah satu serangan rasis kepada mantan Presiden Habibie. Karenanya, Anas mendesak kepada Zainuddin harus diajari sopan santun oleh partai UMNO.
"Mantan Menteri Malaysia tersebut harus diajari sopan-santun oleh partainya yakni UMNO," kata Anas ketika dihubungi wartawan, Rabu (12/12).
Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu mengingatkan agar kompetisi politik di dalam negeri Malaysia, tidak membawa-bawa tokoh Indonesia.
"Jangan karena kompetisi politik dalam negeri, lalu dilebarkan dengan menghina Pak Habibie. Sangat disesalkan," ujarnya.
Anas menilai kendati tulisan Zainuddin bukan sikap Pemerintah Malaysia, namun masalah itu tidak bisa diabaikan.
"Hal ini tidak boleh diabaikan oleh Pemerintah Malaysia," katanya.
Anas juga mengharapkan Pemerintah Indonesia juga tidak membiarkan pelecehan tersebut. "Pemerintah Indonesia juga tidak boleh membiarkan pelecehan kepada mantan Presiden Habibie," katanya.
www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2383103_1124.html
Menurut Anas, istilah "the dog of imperalism" merupakan salah satu serangan rasis kepada mantan Presiden Habibie. Karenanya, Anas mendesak kepada Zainuddin harus diajari sopan santun oleh partai UMNO.
"Mantan Menteri Malaysia tersebut harus diajari sopan-santun oleh partainya yakni UMNO," kata Anas ketika dihubungi wartawan, Rabu (12/12).
Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu mengingatkan agar kompetisi politik di dalam negeri Malaysia, tidak membawa-bawa tokoh Indonesia.
"Jangan karena kompetisi politik dalam negeri, lalu dilebarkan dengan menghina Pak Habibie. Sangat disesalkan," ujarnya.
Anas menilai kendati tulisan Zainuddin bukan sikap Pemerintah Malaysia, namun masalah itu tidak bisa diabaikan.
"Hal ini tidak boleh diabaikan oleh Pemerintah Malaysia," katanya.
Anas juga mengharapkan Pemerintah Indonesia juga tidak membiarkan pelecehan tersebut. "Pemerintah Indonesia juga tidak boleh membiarkan pelecehan kepada mantan Presiden Habibie," katanya.
www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2383103_1124.html
