Megha
New member
Dr. Gamaliel W Sutanto
Jika anda mengalami keletihan, mengantuk saat aktifitas siang hari serta riwayat tidur yang sering terbangun dimalam hari secara bersamaan, anda mungkin mengalami gangguan pernafasan saat tidur.
Bila gangguan itu terjadi, anda dapat mengalami tidur mengorok, dan berhenti bernafas lebih dari 20 detik, dan kemudian anda terbangun. Hal ini dapat terjadi berulang kali.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh adanya sumbatan pada jalan nafas anda atau adanya gangguan pada pusat tidur di otak (jarang terjadi). Gangguan karena sumbatan bisa disebabkan oleh rapatnya kerongkongan anda, yang dapat dikarenakan oleh kegemukan, kelenjar adenoid yang besar, kerongkongan yang kecil, dll.
Lingkar leher yang lebih besar dari 48 cm berhubungan erat dengan gangguan pernafasan saat tidur. Pada orang dengan obesitas, penurunan berat badan dapt mengurangi bahkan menghilangkan masalah diatas. Contoh gangguan yang disebabkan dari pusat tidur adalah Narkolepsi, dan ditentukan adanya gangguan ini dengan tes khusus yaitu multiple sleep latency.
Adanya gangguan pernafasan saat tidur yang disebabkan oleh sumbatan dapat di diagnosis dengan pemeriksaan tidur anda (polysomnography).
Bila hanya mengalami tidur mengorok saja , walaupun dapat mengganggu pasangan anda, hal ini tidak cukup untuk dapat dilakukan pemeriksaan terhadap tidur anda, kecuali disertai dering terbangun malam hari dan keletihan saat siang hari.
Lihat Sumbernya
Jika anda mengalami keletihan, mengantuk saat aktifitas siang hari serta riwayat tidur yang sering terbangun dimalam hari secara bersamaan, anda mungkin mengalami gangguan pernafasan saat tidur.
Bila gangguan itu terjadi, anda dapat mengalami tidur mengorok, dan berhenti bernafas lebih dari 20 detik, dan kemudian anda terbangun. Hal ini dapat terjadi berulang kali.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh adanya sumbatan pada jalan nafas anda atau adanya gangguan pada pusat tidur di otak (jarang terjadi). Gangguan karena sumbatan bisa disebabkan oleh rapatnya kerongkongan anda, yang dapat dikarenakan oleh kegemukan, kelenjar adenoid yang besar, kerongkongan yang kecil, dll.
Lingkar leher yang lebih besar dari 48 cm berhubungan erat dengan gangguan pernafasan saat tidur. Pada orang dengan obesitas, penurunan berat badan dapt mengurangi bahkan menghilangkan masalah diatas. Contoh gangguan yang disebabkan dari pusat tidur adalah Narkolepsi, dan ditentukan adanya gangguan ini dengan tes khusus yaitu multiple sleep latency.
Adanya gangguan pernafasan saat tidur yang disebabkan oleh sumbatan dapat di diagnosis dengan pemeriksaan tidur anda (polysomnography).
Bila hanya mengalami tidur mengorok saja , walaupun dapat mengganggu pasangan anda, hal ini tidak cukup untuk dapat dilakukan pemeriksaan terhadap tidur anda, kecuali disertai dering terbangun malam hari dan keletihan saat siang hari.
Lihat Sumbernya