Anggrek Endemik Spesies Baru

imnanay

New member
Anggrek Endemik Spesies Baru




Anggrek Dendrobium flos-wanua dan Dendrobium dianae ditemukan peneliti Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama peneliti-peneliti asing sejak dua tahun lalu. Hingga sekarang berhasil diidentifikasi sebagai spesies baru yang dimuat di jurnal iliniah internasional Malesian Orchid Journal, September 2010.


Dari hasil identifikasi peneliti botani Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan sejumlah peneliti asing, dua anggrek endeinik Kalimantan dinyatakan sebagai spesies baru. Hal ini tertuang di dalam jurnal iliniah internasional Malesian Orchid Journal yang terbit akhir September 2010.

“Spesimen kedua jenis anggrek ini telah kaini ambil sejak dua tahun lalu, Kemudian kaini mengerjakan sketsa morfologi taksonoininya. Sekarang, melalui sebuah jurnal iliniah internasional, itu dinyatakan sebagai spesies baru,” kata peneliti botani Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPO, Destario Metusala, dari Unit Pelaksana Teknis Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/9).

Kedua spesies baru itu diberi nama Dendrobium flos-wanua dan Dendrobium dianae. Dinyatakan sebanyak tiga penemunya, yaitu Destanio Metusala, Peter O’Byrne (praktisi anggrek di Singapura), dan JJ Wood (peneliti dari Herbarium Kew Botanical Garden, Inggris).
“Sebaran keduajenis ini sangat terbatas sehingga membutuhkan perhatian khusus untuk mengonservasinya,” kata Destario.

Dendrobium flos-wanua ditemukan di hutan yang berada di Kalimantan Timur, sedangkan Dendrobium dianae di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Menurut Destario, dengan diumumkannya sebagai spesies baru, kedua jenis anggrek tersebut sekarang menjadi rentan diburu.

Untuk menghindari kelangkaan yang bisa menuju kepunahannya di alam liar, LIPI saat ini mempersiapkan perbanyakan bibitnya di Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bogor.

Kedua spesies baru ini juga siap disilangkan untuk mendapatkan jenis-jenis anggrek hibrida yang lebih bernilai ekonoinis. Kedua jenis anggrek tersebut
cukup adaptif dengan kemampuan hidup pada ketinggian 300-900 meter di atas permukaan laut. Dendrobium flos-wanua mampu berbunga pada April, Juni, dan November. Adapun Dendrohium dianae berbunga Sepanjang tahun.

“Penemuan spesies barn ini membuktikan, Indonesia sebagai megabiodiversitas belum tergali secara maksimal,” ungkap Destario. Menurut dia, saat ini jenis anggrek dendrobium di dunia ada lebih dari 1.000 spesies dan jenis ml tergolong paling ekonoinis.


Kompas, Jakarta 27 September 2010, NAW
 
gambar bunga tersebut :

attachment.php


attachment.php
 

Attachments

  • Dendrobium flos-wanua.jpg
    Dendrobium flos-wanua.jpg
    17.9 KB · Views: 1,067
  • Dendrobium dianae.jpg
    Dendrobium dianae.jpg
    21.2 KB · Views: 1,334
cantik bgt anggreknya...trus kenapa penilitinya dari luar? Orang Indonesia jd pada pintar2 kan ...pada kemana ya mereka?
 
Back
Top