gupy15
Mod
Wednesday, 14 February 2007,
Aniaya Bapak dan Anak, Toko Dirusak Massa
SLEMAN (KR) - Penganiayaan yang dilakukan Jld (52) warga Wonosalam Sukoharjo Ngaglik Sleman, terhadap bapak anak Mario (56) dan Usman (23), berbuntut. Toko milik Jld dirusak massa, Senin (12/2) malam. Akibatnya etalase, genteng, kaca jendela pecah dan sepeda motor Yamaha Yupiter AB 5448 Z rusak.
Sehingga selain menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan, Jld juga menjadi korban dan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Kapolres Sleman AKBP Drs Idris Kadir SH Mhum melalui Kapolsek Ngaglik AKP Suradiyonom, mengatakan sebenarnya kejadian itu tak perlu terjadi bila keduanya menyadari kapasitasnya.
?Selisih pendapat boleh, namun tak perlu terjadi anarkis, karena hal itu bisa diselesaikan secara baik-baik, karena semuanya masih satu dusun yang berarti satu saudara,? ujarnya. Tapi untuk kasus penganiayaannya ditangani Polsek Ngaglik, sedangkan kasus perusakan ditangani Polres Sleman.
Kejadian itu berawal dari adanya renovasi Masjid Nursalam di Dusun Wonosalam Sukoharjo Ngaglik. Masjid tersebut dibangun diatas tanah wakaf milik orangtua Jld, bahkan sertifikatnya juga atas namanya.
Tapi karena masjid itu sedikit mengalami kerusakan, Minggu (11/2) lalu, dilakukan renovasi. Saat Mario sedang memperbaiki masjid tersebut, tiba-tiba Jld datang dan langsung menendang korban hingga matanya bengkak dan keluarkan darah.
Mengetahui hal tersebut keluarga korban kemudian mengobatinya dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngaglik. mendapat laporan itu, petugas mengundang korban serta perangkat kelurahan termasuk kepala Pedukuhan setempat. Tapi saat koordinasi itu berlangsung, anak korban Usman beserta teman-temannya datang ke rumah Jld. Ketika sampai di rumah Jld, anak korban langsung dikepruk gelas oleh Jld.
Warga yang melihat kejadian itu menjadi emosi dan tanpa dikomando merusak toko dan motor Jld. (Ims)-m (Kedaulatan Rakyat Online)
AdventureQuest
Aniaya Bapak dan Anak, Toko Dirusak Massa
SLEMAN (KR) - Penganiayaan yang dilakukan Jld (52) warga Wonosalam Sukoharjo Ngaglik Sleman, terhadap bapak anak Mario (56) dan Usman (23), berbuntut. Toko milik Jld dirusak massa, Senin (12/2) malam. Akibatnya etalase, genteng, kaca jendela pecah dan sepeda motor Yamaha Yupiter AB 5448 Z rusak.
Sehingga selain menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan, Jld juga menjadi korban dan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Kapolres Sleman AKBP Drs Idris Kadir SH Mhum melalui Kapolsek Ngaglik AKP Suradiyonom, mengatakan sebenarnya kejadian itu tak perlu terjadi bila keduanya menyadari kapasitasnya.
?Selisih pendapat boleh, namun tak perlu terjadi anarkis, karena hal itu bisa diselesaikan secara baik-baik, karena semuanya masih satu dusun yang berarti satu saudara,? ujarnya. Tapi untuk kasus penganiayaannya ditangani Polsek Ngaglik, sedangkan kasus perusakan ditangani Polres Sleman.
Kejadian itu berawal dari adanya renovasi Masjid Nursalam di Dusun Wonosalam Sukoharjo Ngaglik. Masjid tersebut dibangun diatas tanah wakaf milik orangtua Jld, bahkan sertifikatnya juga atas namanya.
Tapi karena masjid itu sedikit mengalami kerusakan, Minggu (11/2) lalu, dilakukan renovasi. Saat Mario sedang memperbaiki masjid tersebut, tiba-tiba Jld datang dan langsung menendang korban hingga matanya bengkak dan keluarkan darah.
Mengetahui hal tersebut keluarga korban kemudian mengobatinya dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngaglik. mendapat laporan itu, petugas mengundang korban serta perangkat kelurahan termasuk kepala Pedukuhan setempat. Tapi saat koordinasi itu berlangsung, anak korban Usman beserta teman-temannya datang ke rumah Jld. Ketika sampai di rumah Jld, anak korban langsung dikepruk gelas oleh Jld.
Warga yang melihat kejadian itu menjadi emosi dan tanpa dikomando merusak toko dan motor Jld. (Ims)-m (Kedaulatan Rakyat Online)
AdventureQuest