adidananto
New member
Harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup mantap di penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi (19/6). Harga komoditas ini meningkat untuk tiga sesi
berturut-turut dibantu oleh melemahnya nilai tukar dollar dan data yang menunjukkan bahwa penarikan cadangan minyak di pusat pengiriman Amerika Serikat mengalami peningkatan.
Nilai tukar dollar AS melempem hingga mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan terhadap rival-rivalnya. Anjloknya mata uang ini disebabkan oleh kekecewaan investor setelah Fed kembali dirasa gagal untuk menetapkan kerangka waktu yang pasti mengenai kapan lembaga tersebut akan mulai menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu perusahaan riset pasar Genscape melaporkan bahwa terjadi penarikan cadangan minyak mentah sebesar 870 ribu barel di titik pengiriman Cushing, Oklahoma
selama satu minggu hingga hari Selasa lalu.
Di akhir perdagangan Jumat dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak bulan Juli terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan yang cukup mantap. Harga komoditas ini ditutup dengan bukukan peningkatan sebesar 53 sen atau setara dengan 0,88 persen dan berada pada posisi 60,45 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami kenaikan yang lumayan. Harga kontrak Brent tersebut mengalami penguatan sebesar 40 sen dan ditutup di level 65 dollar per barel.
Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau masih bergerak dengan terbatas, belum jauh-jauh dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi. Saat ini
terpantau harga minyak mentah diperdagangkan pada posisi