Kalina
Moderator
Beri ASI Setahun Delapan Bulan, Turun 31 Kilogram
Mengembalikan bentuk badan setelah melahirkan bukanlah hal yang mudah. Namun, Annie Junita Coto punya cara sendiri. Kini tidak saja kembali ke berat badan yang semula, dia mengaku punya tubuh yang lebih seksi daripada sebelumnya.
---
MENGGUNAKAN setelan jaket dan celana jins serta kaus dalam berwarna putih, ibu satu anak itu tampil segar saat ditemui di Restoran Sindang Reret, Wijaya, Jakarta Selatan, kemarin (10/1). "Aku olahraga setiap hari, berenang, aerobik, dan menjaga makanan," ujarnya.
Tubuhnya sudah kembali ramping setelah dua tahun yang lalu menyentuh angka 90 kilogram. Total 31 kg sukses diturunkan dalam waktu satu tahun delapan bulan.
Ada perubahan besar yang dialaminya selama proses tersebut. "Dulu, temen-temen bilang badanku kayak laki-laki. Sekarang kata mereka, aku sudah punya lekuk perempuan," ujar artis kelahiran Pontianak pada 29 Juni 1974 itu.
Dia merasakan perubahan tidak hanya pada bentuk tubuh. Tapi, juga keinginan untuk tampil lebih feminin. ''Aku enggak tahu kenapa, mungkin karena hormon," ujar Annie.
Ada tiga hal yang Annie lakukan untuk mendapatkan tubuh ideal. Pertama, memberikan ASI eksklusif selama setahun delapan bulan. Menurut dia, itulah yang paling berpengaruh terhadap bentuk badannya. ''Sekali menyusui itu 500 kalori terbuang," katanya.
Kedua, mengatur pola makan. Diet karbohidrat menjadi pilihan. "Aku enggak makan nasi, mi, dan roti," ujar wanita berambut panjang itu. Menu hariannya adalah sayur, tahu, dan tempe. Namun, seminggu sekali dia libur dari diet.
Ketiga adalah olahraga. Setiap hari dia menghabiskan waktu di gym. Beberapa program kebugaran pun dilakukan. Mulai RPM hingga Thai boxing. Untuk variasi latihan, Annie memilih renang.
Mengembalikan bentuk badan setelah melahirkan bukanlah hal yang mudah. Namun, Annie Junita Coto punya cara sendiri. Kini tidak saja kembali ke berat badan yang semula, dia mengaku punya tubuh yang lebih seksi daripada sebelumnya.
---
MENGGUNAKAN setelan jaket dan celana jins serta kaus dalam berwarna putih, ibu satu anak itu tampil segar saat ditemui di Restoran Sindang Reret, Wijaya, Jakarta Selatan, kemarin (10/1). "Aku olahraga setiap hari, berenang, aerobik, dan menjaga makanan," ujarnya.
Tubuhnya sudah kembali ramping setelah dua tahun yang lalu menyentuh angka 90 kilogram. Total 31 kg sukses diturunkan dalam waktu satu tahun delapan bulan.
Ada perubahan besar yang dialaminya selama proses tersebut. "Dulu, temen-temen bilang badanku kayak laki-laki. Sekarang kata mereka, aku sudah punya lekuk perempuan," ujar artis kelahiran Pontianak pada 29 Juni 1974 itu.
Dia merasakan perubahan tidak hanya pada bentuk tubuh. Tapi, juga keinginan untuk tampil lebih feminin. ''Aku enggak tahu kenapa, mungkin karena hormon," ujar Annie.
Ada tiga hal yang Annie lakukan untuk mendapatkan tubuh ideal. Pertama, memberikan ASI eksklusif selama setahun delapan bulan. Menurut dia, itulah yang paling berpengaruh terhadap bentuk badannya. ''Sekali menyusui itu 500 kalori terbuang," katanya.
Kedua, mengatur pola makan. Diet karbohidrat menjadi pilihan. "Aku enggak makan nasi, mi, dan roti," ujar wanita berambut panjang itu. Menu hariannya adalah sayur, tahu, dan tempe. Namun, seminggu sekali dia libur dari diet.
Ketiga adalah olahraga. Setiap hari dia menghabiskan waktu di gym. Beberapa program kebugaran pun dilakukan. Mulai RPM hingga Thai boxing. Untuk variasi latihan, Annie memilih renang.
