Redbastard
New member
wekekeke.. Kadal's Research & Technology baru2 ini mengadakan sejumlah penelitian dalam mengantisipasi Krisis Energi di masa mendatang..
Krisis Energi dalam beberapa tahun belakangan ini telah menjadi isu global yang sering dibicarakan di berbagai pertemuan antar negara.. dan tentu saja, Indonesia juga harus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari krisis energi global...
Di Negara kita, khususnya, yang masyarakatnya memiliki tingkat konsumtif yang tinggi, harus menyadari hal ini (isu krisis energi global)
Alasannya???
Semua orang tahu, sumber energi minyak dan gas (migas) yang selama ini digunakan semakin lama semakin habis. Cadangan migas yang terus menipis, seiring dengan konsumsinya yang semakin meningkat menimbulkan kekhawatiran yang serius. Belum lagi efek emisi karbon yang dihasilkannya diduga ikut menaikkan suhu bumi...
Karenanya untuk mengatasi krisis energi ini, orang ramai-ramai berusaha mencari energi alternatif yang selain bisa diperbarui juga lebih ramah lingkungan. Maka jangan heran, jika kemudian berbagai negara seakan berlomba menunjukkan hasil inovasi energi terbarukannya. Sebagai contoh, biogasoline yang merupakan campuran 10% bioethanol dan 90% gasoline telah digunakan luas di Amerika Serikat. Begitu pula di Brazil, Finlandia, Jepang, Thailand, dan negara-negara lainnya...
berdasarkan sumber yang rajakadal dapatkan dari PERTAMINA,
Nah.. lho.. lalu bagaimana dengan persiapan negara2 lain???
Di Amerika, Para Ilmuwan mengadakan berbagai penelitian untuk mencari sumber energi alternatif yang bisa digunakan pada masa mendatang...
Mo tau sumber energi tersebut dari mana asalnya???
Dari Mikroba lho. >8o
Hal ini senada seperti berita yang rajakadal kutip dari MSNBC :
"Organisme mikroskopis seperti archaea, bakteri dan jamur memiliki potensi untuk menyuplai sumber energi dunia. Mikroba bisa menyediakan sumber daya energi yang luas nan efisien seperti batu bara, minyak dan gas bumi," ungkap Bruce Rittmann, direktur Pusat Bioteknologi Lingkungan di Arizona State University Biodesign Institute.
Beberapa proses mikroba, seperti menggunakan ragi untuk mengubah gula menjadi etanol, sudah menjelaskan bahwa mikroba mampu menciptakan sumber energi. Arnold Demain, seorang ahli biologi mikroba di Universitas Drew di Madison, mencatat bahwa penggunaan bakteri untuk memperoleh sumber daya listrik dari sel bahan bakar, sampai saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, tetapi memperlihatkan potensi untuk penyebaran dan penerapannya beberapa tahun ke depan.
Para ilmuwan di Pennsylvania State University, yang ditampilkan di gambar, telah menciptakan listrik "fart machine" yang memanfaatkan mikroorganisme bersel tunggal yang disebut archaea untuk mengubah energi listrik menjadi metana, atau gas alam. Terobosan penelitian ini dapat membuka pintu untuk mengkonversi angin dan energi matahari ke dalam sumber energi yang dapat disimpan.
umm.. pict salah satu jenis mikroba mutan yang dapat dikonversi menjadi butanol...
juga melalui rekayasa Bakteri E. Coli untuk Biodiesel
Dan beberapa jenis mikroba lainnya yang saat ini masih dalam tahap penelitian....
Indonesia yang termasuk dalam salah satu negara paling boros dalam pemakaian energi tentunya tidak boleh kalah start dalam hal antisipatif ini...
Untuk sementara ini, di Indonesia.... Para Ilmuwan di Badan Tenaga Nuklir Nasional ( BATAN ) menyiapkan PLTN sebagai sumber energi alternatif dalam penyediaan listrik...
Panas Bumi juga bisa menjadi alternatif yang baik pada masa mendatang.. karena Sumber energi ini juga cenderung tidak dapat habis karena proses pembentukannya yang menerus selama kondisi lingkungannnya terjaga keseimbangannya. Potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 27 Gwe atau setara dengan sekitar 12 miliar barel minyak bumi untuk pengoperasian selama 30 tahun. Berdasarkan kenyataan tersebut Pemerintah memproyeksikan kontribusi panas bumi untuk kelistrikan sekitar 9.500 Mwe atau 5% kebutuhan pembangkit listrik pada tahun 2025. Hal ini ditetapkan dalam dalam Perpres No. 5 tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional...
Langkah antisipasi lainnya adalah menyiapkan aplikasi Sel Surya Sumber Energi Alternatif.
Alasan utama dari Rajakadal Research & Tech adalah Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima panas matahari yang lebih banyak daripada negara lain..
Oleh karena nya, Indonesia mempunyai potensial yang sangat besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya sebagai alternatif batubara dan diesel sebagai pengganti bahan bakar fosil yang bersih, tidak berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas. Berbagai instalasi sel surya telah banyak dipakai walaupun hanya pada beberapa golongan masyarakat mampu...
Proses Instalasi Sel Surya :
Dan ada beberapa jenis Sumber energi lainnya yang masih terus dikembangkan pada saat ini...
Selain itu, yang terpenting,, kita juga selaku masyarakat bisa ikut aktif dalam peran serta kita mengantisipasi krisis energi global di masa mendatang..
Peran yang sebenarnya sangat sederhana dan penting tapi seringkali diabaikan oleh masyarakat kita.. yakni.. hemat energi..
Kadal Research & Tech menyadari,,, Peran serta tersebut takkan bisa berjalan dengan baik jika tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat...
dan kesimpulan akhir dari team Kadal Reseach & Tech..
"Masa depan di tentukan oleh pilihan yang kita ambil pada masa sekarang."
Kadal Reseach & Tech Team
-28-02-2010-
http://www.codered12.blogspot.com
Krisis Energi dalam beberapa tahun belakangan ini telah menjadi isu global yang sering dibicarakan di berbagai pertemuan antar negara.. dan tentu saja, Indonesia juga harus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak dari krisis energi global...
Di Negara kita, khususnya, yang masyarakatnya memiliki tingkat konsumtif yang tinggi, harus menyadari hal ini (isu krisis energi global)
Alasannya???
Semua orang tahu, sumber energi minyak dan gas (migas) yang selama ini digunakan semakin lama semakin habis. Cadangan migas yang terus menipis, seiring dengan konsumsinya yang semakin meningkat menimbulkan kekhawatiran yang serius. Belum lagi efek emisi karbon yang dihasilkannya diduga ikut menaikkan suhu bumi...
Karenanya untuk mengatasi krisis energi ini, orang ramai-ramai berusaha mencari energi alternatif yang selain bisa diperbarui juga lebih ramah lingkungan. Maka jangan heran, jika kemudian berbagai negara seakan berlomba menunjukkan hasil inovasi energi terbarukannya. Sebagai contoh, biogasoline yang merupakan campuran 10% bioethanol dan 90% gasoline telah digunakan luas di Amerika Serikat. Begitu pula di Brazil, Finlandia, Jepang, Thailand, dan negara-negara lainnya...
berdasarkan sumber yang rajakadal dapatkan dari PERTAMINA,
Mulai tahun 2006 Pertamina dengan kerja kerasnya berhasil meluncurkan produk BioPremium (campuran 95% premium dan 5% bioethanol), Biosolar (campuran 5% Fatty Acid Methyl Ester dan 95% solar reguler), dan BioPertamax.
Di satu sisi, biofuel memiliki nilai positif, seperti krisis energi bisa diminimalkan dan kesehatan lingkungan bisa selalu dipertahankan. Namun jika booming produksi biofuel ini tidak disikapi dengan bijak, maka bisa jadi akan menstimulasi terjadinya krisis pangan di masa depan, dan ini adalah ancaman serius bagi manusia!
Kalau kita perhatikan, sumber bahan bakar terbarukan yang digunakan sebagai campuran bahan bakar reguler seperti bioethanol pada biogasoline, diolah dari bahan baku pangan yang selama ini juga dikonsumsi manusia.
Misalnya bioethanol, yang selama ini digunakan sebagai campuran biogasoline di AS berasal dari bahan baku jagung dan di Brazil berasal dari bahan baku tebu. Sedangkan kita tahu bahwa 1000 liter bioethanol dapat diperoleh dari 2300 kg jagung, 2800 kg gandum, 10000 kg bit gula atau 13000 kg tebu (Sumber: Pertamina.com).
Kalau sampai penggunaan biofuel tidak diimbangi dengan budidaya besar-besaran bahan bakunya, sangat dimungkinkan suatu saat krisis energi akan berubah menjadi krisis pangan.
Nah.. lho.. lalu bagaimana dengan persiapan negara2 lain???
Di Amerika, Para Ilmuwan mengadakan berbagai penelitian untuk mencari sumber energi alternatif yang bisa digunakan pada masa mendatang...
Mo tau sumber energi tersebut dari mana asalnya???
Dari Mikroba lho. >8o
Hal ini senada seperti berita yang rajakadal kutip dari MSNBC :
"Organisme mikroskopis seperti archaea, bakteri dan jamur memiliki potensi untuk menyuplai sumber energi dunia. Mikroba bisa menyediakan sumber daya energi yang luas nan efisien seperti batu bara, minyak dan gas bumi," ungkap Bruce Rittmann, direktur Pusat Bioteknologi Lingkungan di Arizona State University Biodesign Institute.
Beberapa proses mikroba, seperti menggunakan ragi untuk mengubah gula menjadi etanol, sudah menjelaskan bahwa mikroba mampu menciptakan sumber energi. Arnold Demain, seorang ahli biologi mikroba di Universitas Drew di Madison, mencatat bahwa penggunaan bakteri untuk memperoleh sumber daya listrik dari sel bahan bakar, sampai saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, tetapi memperlihatkan potensi untuk penyebaran dan penerapannya beberapa tahun ke depan.
Para ilmuwan di Pennsylvania State University, yang ditampilkan di gambar, telah menciptakan listrik "fart machine" yang memanfaatkan mikroorganisme bersel tunggal yang disebut archaea untuk mengubah energi listrik menjadi metana, atau gas alam. Terobosan penelitian ini dapat membuka pintu untuk mengkonversi angin dan energi matahari ke dalam sumber energi yang dapat disimpan.
umm.. pict salah satu jenis mikroba mutan yang dapat dikonversi menjadi butanol...
Sebuah mikroba mutan dari bakteri tanah yang disebut Clostridium Beijerinckii suatu hari nanti bisa membuat produksi butanol dengan hasil yang melimpah dan diprediksi mampu berkompetisi dan sebagai pengganti minyak bumi. Butanol adalah sebuah zat kimia yang digunakan dalam segala hal mulai dari pengencer cat untuk minyak rem, dan dapat dibakar sebagai bahan bakar cair juga. Bahkan, peneliti menjamin Butanol jauh lebih baik ketimbang bahan bakar untuk mesin pada umumnya yakni etanol.
Sayangnya, sebagian besar butanol saat ini berasal dari minyak mentah. Tingkat produksi saat ini untuk biobutanol secara signifikan lebih rendah daripada tingkat produksi untuk etanol. Namun Hans Blaschek, peneliti di University of Illinois di Urbana-Champaign saat ini memimpin riset terkemuka dengan strain mutan C. Beijerinckii menurutnya mampu menghasilkan butanol dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
juga melalui rekayasa Bakteri E. Coli untuk Biodiesel
E. coli, mikroba yang paling sering bikin orang sakit perut dan salah satu mikroba yg membuat makanan tercemar, telah secara genetis direkayasa oleh para ilmuwan di South San Francisco untuk mengekskresikannya menjadi biodiesel. Menurut peneliti, proses ini mirip dengan fermentasi etanol tetapi menggunakan kira-kira 65 persen lebih sedikit energi masukan.
Komersialisasi skala besar untuk bahan bakar dalam waktu tiga atau empat tahun kedepan di patok pada harga kompetitif dengan minyak yaitu $40 sampai $50 per barel.
Dan beberapa jenis mikroba lainnya yang saat ini masih dalam tahap penelitian....
Indonesia yang termasuk dalam salah satu negara paling boros dalam pemakaian energi tentunya tidak boleh kalah start dalam hal antisipatif ini...
Untuk sementara ini, di Indonesia.... Para Ilmuwan di Badan Tenaga Nuklir Nasional ( BATAN ) menyiapkan PLTN sebagai sumber energi alternatif dalam penyediaan listrik...
Panas Bumi juga bisa menjadi alternatif yang baik pada masa mendatang.. karena Sumber energi ini juga cenderung tidak dapat habis karena proses pembentukannya yang menerus selama kondisi lingkungannnya terjaga keseimbangannya. Potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 27 Gwe atau setara dengan sekitar 12 miliar barel minyak bumi untuk pengoperasian selama 30 tahun. Berdasarkan kenyataan tersebut Pemerintah memproyeksikan kontribusi panas bumi untuk kelistrikan sekitar 9.500 Mwe atau 5% kebutuhan pembangkit listrik pada tahun 2025. Hal ini ditetapkan dalam dalam Perpres No. 5 tahun 2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional...
Langkah antisipasi lainnya adalah menyiapkan aplikasi Sel Surya Sumber Energi Alternatif.
Alasan utama dari Rajakadal Research & Tech adalah Indonesia merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan menerima panas matahari yang lebih banyak daripada negara lain..
Oleh karena nya, Indonesia mempunyai potensial yang sangat besar untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya sebagai alternatif batubara dan diesel sebagai pengganti bahan bakar fosil yang bersih, tidak berpolusi, aman dan persediaannya tidak terbatas. Berbagai instalasi sel surya telah banyak dipakai walaupun hanya pada beberapa golongan masyarakat mampu...
Proses Instalasi Sel Surya :
Bahan sel surya sendiri terdiri kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan, semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran Silikon) untuk menghasilkan medan listrik, saluran awal dan saluran akhir (tebuat dari logam tipis) untuk mengirim elektron ke perabot listrik.
Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor, terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor, menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik. Bahan dan cara kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah satu hasil teknologi pembangkit listrik yang efisien bagi sumber energi alternatif masyarakat di masa depan. Memberikan harapan kepada kita untuk mengelola alam secara lebih “alamiah”.
Dan ada beberapa jenis Sumber energi lainnya yang masih terus dikembangkan pada saat ini...
Selain itu, yang terpenting,, kita juga selaku masyarakat bisa ikut aktif dalam peran serta kita mengantisipasi krisis energi global di masa mendatang..
Peran yang sebenarnya sangat sederhana dan penting tapi seringkali diabaikan oleh masyarakat kita.. yakni.. hemat energi..
Kadal Research & Tech menyadari,,, Peran serta tersebut takkan bisa berjalan dengan baik jika tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat...
dan kesimpulan akhir dari team Kadal Reseach & Tech..
"Masa depan di tentukan oleh pilihan yang kita ambil pada masa sekarang."
Kadal Reseach & Tech Team
-28-02-2010-
http://www.codered12.blogspot.com
Last edited: